.
.
.
Ini sudah botol yang ke 7, Kyuhyun menghabiskan france wine di sebuah bar. Kedua matanya mulai memerah karena terlalu banyak minum. Ia pun beranjak dari bar menyusuri trotoar, langkahnya berhenti ketika ia akan menyebrangi zebra cross dan lampu lalulintas yang masih menyala hijau. Hingga akhirnya lampu merah menyala, secara kebetulan Kyuhyun menatap ke arah sebuah mobil yang berhenti tepat di depan zebra cross, ia bertemu tatap dengan Han Kyu yang berada di dalam mobil itu, namun Kyuhyun segera berpaling menatapnya menyebrangi zebra cross dan berpura-pura tidak melihatnya. Han Kyu yang sadar betuk ia melihat Kyuhyun segera turun dari mobilnya dan menyuruh supirnya untuk tidak menunggunya. Han Kyu setengah berlari mengejar Kyuhyun yang berjalan di keramaian, karena kesulitan mengejarnya Han Kyu melempar tas kerjanya tepat mengenai kepala Kyuhyun membuat Kyuhyun mengelus kepalanya sendiri, ia pun menoleh ke belakang mencari pelakunya, tampak Han Kyu yang berjalan ke arahnya. Namun, sebuah pukulan harus mendarat di wajah Han Kyu tepat setelah dia berada di hadapan Kyuhyun.“Yakk! Kau gila ya!” seru Kyuhyun
Han Kyu pun membalas pukulan Kyuhyun. Perkelahian mereka pun menjadi tontonan banyak orang.
“Masih hidup tapi tidak memberiku kabar! Apa kau sudah gila!” ujar Han Kyu
“Kau yang gila! Kenapa memukulku dengan tas jelekmu itu!” balas Kyuhyun yang kemudian menendang Han Kyu dan memberikan pukulan di wajahnya.
Tak mau kalah, Han Kyu pun memukul perut Kyuhyun dan terus saling membalas, hingga akhirnya Kyuhyun tersungkur di tanah dan mencoba kembali bangkit. Han Kyu mencengkram jaketnya dan menatapnya tajam kemudian memeluknya. Perasaan bahagianya tak bisa di gambarkan dengan apapun, kedua matanya mulai berkaca-kaca. Pemandangan itu pun membuat orang-orang terharu yang melihatnya.
Hingga semangkuk sup kue beras mendingin, mereka hanya terdiam, tak tau harus memulainya darimana, meski ada banyak hal yang ingin Han Kyu tanyakan dan di ceritakan, ia takut jika ada sepatah kata yang keluar dari mulutnya akan menyakiti perasaannya mengingat saat terakhir kali mereka bertemu dulu.
“oraenmanere..” kata Han Kyu memecahkan keheningan diantara mereka berdua.
“hm..sudah 17tahun..” ujar Kyuhyun
“Mianhae..”
Han Kyu kembali tertunduk diam, merasakan perih di hatinya. Kata maaf saja seperti nya tak cukup untuk menebus betapa sakitnya Kyuhyun di hari itu, suasana pun kembali menjadi hening. Kyuhyun yang ikut merasakan sakit karena ikatan batin persaudaraan mereka, membetulkan posisi duduknya dan mulai mengaduk sup nya kemudian mencicipinya sesendok untuk menenangkan perasaannya.
“Kenapa kau hanya diam. Sup nya sudah dingin..” kata Kyuhyun datar
Han Kyu mengangkat kepalanya menatao Kyuhyun yang menikmati sup nya yang sudah dingin.
“Ah... Aku akan memakannya.” kata Han Kyu yang kemudian mulai menikmati sup kue beras yang sudah dingin.
Kyuhyun melemparkan mantelnya sembarang dan berjalan menuju dapur kemudian meneguk wine dari lemari pendingin. Tampak Jisoo yang baru saja keluar dari kamar mandi yang hanya mengenakan handuk kimononya. Jisoo pun merapatkan handuknya menyadari kehadiran Kyuhyun, ia tak tau Kyuhyun akan pulang ke apartemen.
“Kupikir kau tidak akan pulang kesini.” ujar Jisoo
“Mau minum denganku?” tanya Kyuhyun
Jisoo menghampirinya dan duduk di sampingnya di balkon setelah ia mengganti pakaiannya, menemani Kyuhyun minum. Entah berapa batas limitnya hingga ia masih sanggup minum setelah di luar ia juga sudah banyak minum.
KAMU SEDANG MEMBACA
GROWING PAINS
Fanfiction🍁🍁🍁 . . . . . Bukan hanya tentang cinta, tapi juga tentang sebuah persaudaraan, tentang ketakutan dan rasa sakit yang tak bisa di lupakan, juga tentang harga yang harus di bayar atas perbuatan di masa lalu. Juga tentang keteguhan hati, saat dile...