Twentyone

587 69 11
                                    


“Kupikir Han Kyu anak tunggal, tapi.. Siapa anak laki-laki di sebelahnya..” pikir So Eun  sambil membuka bingkainya, dan mengambil foto itu, agar ia bisa melihat jelas wajah anak itu.

“oh.. Kau datang..”

Sebuah suara yang tak asing lagi yang memasuki ruangan membuat So Eun menjadi gugup yang secara spontan membuatnya menyembunyikan foto itu di balik punggungnya.

“Ah.. Ya.. Aku patroli di area dekat sini, dan berpikir untuk mampir sebentar.” jawab So Eun gugup

Kyuhyun terdiam sejenak menatapnya, mencoba membaca apa yang terjadi dengan menatap matanya. Ia melihat kedua tangan So Eun yang bersembunyi di balik punggungnya dan menyadari bingkai foto keluarganya tidak ada di meja, Kyuhyun pun mendekat padanya dan mengambil apa yang So Eun sembunyikan darinya. Ia tersenyum simpul mendapati bingkai itu retak, dan selembar foto yang sudah So Eun pisahkan dari bingkainya dan berpikir So Eun pasti sudah melihat jelas foto itu.

“Apa kau menjatuhkannya?” tanya Kyuhyun

“mianhae.. Aku tidak sengaja melakukannya,aku akan menggantinya.” jawab So Eun dengan raut wajah merasa bersalah.

Kyuhyun sedikit duduk di mejanya sambil meletakkan fotonya terbalik bersama bingkainya

“Kenapa kau memasang wajah seperti itu hm..?” tanya Kyuhyun sambil menarik tangan So Eun agar mendekat padanya.

“Karena kupikir kau akan marah..”

Kyuhyun tersenyum menatapnya dengan jemarinya yang sibuk merapikan rambut So Eun dengan menyelipkannya di belakang telinganya.

“Kenapa aku harus marah,kau bahkan tidak melakukan kesalahan apapun..”

“Apa aku boleh jujut tentang sesuatu?” tanya So Eun sambil memeluk Kyuhyun

“Katakan saja.”

“Aku istrimu, tapi sepertinya aku tak tau banyak hal tentangmu.. Ada ba-

So Eun tak melanjutkan kalimatnya dan memilih diam ketika Kyuhyun melepas pelukannya dan menatap kedua matanya.

“Aku Cho Han Kyu, dan aku suamimu, kau tau itu..jadi jangan khawatir bahwa kau tidak tau apa-apa tentangku, kau adalah satu-satunya orang yang tau segala tentangku.. Percayalah.. Kau hanya perlu percaya padaku sehingga semuanya akan baik-baik saja.”

“Mianhae..aku akan selalu percaya padamu..”

Di kecupnya kening So begitu dalam, sebagai ungkapan betapa ia sangat mencintainya membuat So Eun terasa berdebar membuat So Eun mengurungkan niatnya untuk bertanya tentang foto itu, entah mengapa ia merasa foto itu adalah sesuatu yang tak boleh ia ketahui, terlebih saat ia melihat senyum simpul Kyuhyun menatap foto itu.

So Eun melirik jam dindingnya, ia mendadak malas untuk bekerja karena So Eun bersamanya.

“Kenapa kau memakai seragam resmi dengan rok seperti itu memamerkan betismu? Apa kau tidak kedinginan?”

“Aku baru saja dari rumah sakit, dan sebelumnya aku pergi mengunjungi rapat penting, jadi, aku memakai seragam ini.”

“Rumah sakit?”

“mm.. Ya...aku..aku baru saja menyumbang darah..”

“Ah..begitu ya,”

So Eun hanya menjawabnya dengan senyuman kecil. Kyuhyun melepas mantel panjangnya yang di hiasi dengan kerah bulu dan memakaikannya pada So Eun.

“Ayo kita pulang..” kata Kyuhyun yang kemudian bangkit dari duduknya.

“Yaaa.. Kau masih banyak pekerjaan, kenapa mengajakku pulang.”

GROWING PAINSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang