.
.
.
.Sebanyak 23 orang anggota unit kelompok mafia berhasil di ringkus setelah So Eun. Sayangnya seorang anggota mafia yang di duga mantan tentara yang di pecat itu berhasil meloloskan diri. Sebanyak 900ton sabu-sabu menjadi barang bukti. Namun sialnya sempat mengira mereka unit kelompok tertinggi ternyata masih banyak unit kelompok tinggi yang lain. So Eun pun mulai mengerti tujuan di bentuknya kelompok kelompok ini. Seorang pria yang menjadi ketua unit kelompok itu pun di mintai keterangan, ia menjelaskan bahwa mereka bergerak di bawah kendali seseorang.
“Ada satu orang lagi, aku tidak tau dia tergabung di kelompok mana, tapi dia orang yang memberi kami perintah. Kami tidak pernah menyelundupkan barang ke luar negri. Hanya orang itu yang melakukannya, tugas kami hanya menampung barang penyelundupan ke dalam negri.” ujar Orang itu
“Siapa dia?” tanya So Eun
“Namanya Lee..”
“Bagaimana rupanya??”
“Tak seorang pun pernah melihat wajahnya..”
So Eun menghela nafasnya setelah pekerjannya selesai. Ia pun berpikir bahwa orang yang mematahkan tangannya kemungkinan orang yang sama yang di sebut Lee dan Lee adalah Han Kyu. So Eun harus mengawasi Han Kyu untuk mencari tau kebenarannya. Dan ini sudah 2hari sejak ia keluar dari rumah sakit Han Kyu tidak menghubunginya.
Kyuhyun menelusuri meja kerja Han Kyu dengan jemarinya, memperhatikan setiap inci ruangan itu. Ia tersenyum simpul menatap papan nama di meja Han Kyu yang bertuliskan jabatannya sebagai CEO. Ia berpikir bahwa dirinya lebih pantas duduk di kusi CEO ketimbang Han Kyu, mengingat IQ Kyuhyun yang memang terhitung di atas rata-rata. Ia meraih sebuah amplop dengan stempel dari pemerintah di meja Han Kyu, itu surat panggilan wajib militer untuk Han Kyu yang memang kini sudah memasuki usia 27tahun
“Han-ah.. Kau belum masuk wajib militer?” tanya Kyuhyun
“Eoh, aku terlalu sibuk, appa menyerahkan segala urusan kantor padaku..” jawab Han Kyu
“Kapan kau akan pergi militer.”
“Setelah appa kembali ke Korea..apa kau mau pergi militer bersamaku??”
“Sireo, lagi pula, namaku sudah termasuk dalam daftar orang yang sudah mati 17tahun lalu..”
Han Kyu terdiam sejenak. “Tapi aku tau kau masih hidup, meski aku sempat putus asa bertahun-tahun mencarimu dan tidak menemukan sedikitpun petunjuk, aku merasa bersalah seumur hidupku karena tak bisa membujuk appa dan eomma untuk menyelamatkanmu waktu itu.”
“Kau bisa menebus kesalahanmu sekarang, jika kau merasa begitu.”
Kyuhyun membisikkan sesuatu pada Han Kyu. Dimana ia ingin menggantikan posisi Han Kyu di kantor selama Han Kyu menjalani wajib militer nya. Tentu saja Han Kyu langsung menyetujuinya tanpa berpikir panjang lagi demi melekatnya kembali ikatan persaudaraan mereka, Han Kyu akan melakukan apapun untuk Kyuhyun.
Han Kyu akan pergi melaksanakan wajib militernya secara diam-diam, bahkan tanpa sepengetahuan orang tuanya, seperti apa yang Kyuhyun inginkan, demi menutupi kebenaran Kyuhyun yang masih hidup. Kyuhyun memanfaatkan dengan sebaik mungkin ikatan persaudaraan mereka. Meski ia berpikir dirinya lebih pantas menjadi CEO di banding Han Kyu namun sesungguhnya, tak terbesit sedikitpun dalam benaknya untuk menggantikan posisi Han Kyu di kantornya, semua ini semata demi menyingkirkan Myungsoo secara halus, ia tak mungkin membunuh pria yang sangat dicintai dongsaeng perempuan kesayangannya itu.
🍁🍁🍁
Hari-hari Kyuhyun sebagai CEO, cukup membuat para pegawainya terkejut. Bagaimana tidak, perubahan image yang secara drastis menjadi perbincangan di kantornya. Jika Han Kyu punya image seseorang yang hangat dan, lembut namun tetap tegas maka Kyuhyun lebih terlihat seperti seseorang yang sedikit angkuh dan keras. Kyuhyun berencana mengadakan sebuah proyek besar dan keuntungan yang menakjubkan jika Myungsoo mau bergabung, ia harus membuat Myungsoo mencabut sahamnya dari maskapai pelayaran itu, namun, meneger perusahaan kurang menyetujui proyek yang Kyuhyun ajukan, karena khawatir dengan dana yang akan di keluarkan dan kemungkinan berhasilnya proyek itu. Kyuhyun pun harus berusaha meyakinkan meneger perusahaannya itu. Ia pun harus lembur hingga pagi untuk mempersiapkan bahan presentasinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
GROWING PAINS
Fanfiction🍁🍁🍁 . . . . . Bukan hanya tentang cinta, tapi juga tentang sebuah persaudaraan, tentang ketakutan dan rasa sakit yang tak bisa di lupakan, juga tentang harga yang harus di bayar atas perbuatan di masa lalu. Juga tentang keteguhan hati, saat dile...