Twenty

592 72 20
                                    

Ji Eun mengejar Ga Young yang beranjak meninggalkan restaurant, mencoba melunakkan hatinya agar bisa mendapat penjelasan tentang hubungannya dengan Kyuhyun.

“Ga Young-ah.. Tunggu dulu..” kata Ji Eun sambil menahan tangan Ga Young.

“Jangan memanggilku seperti itu, itu terdengar seperti kita begitu dekat..” kata Ga Young dingin

mian,.. Jangan pedulikan apa yang Myungsoo katakan.. Dia memang orang yang...

“Yak.. Lee Ji Eun, sejak awal kau hanya bisa diam, tapi tiba-tiba kau mulai bicara padaku hanya karena kau ingin mendengar penjelasanku.. Tapi kenapa aku harus menjelaskannya padamu, aku bahkan tak pernah mendapatkan penjelasan secuilpun darimu tentang kau dengan Myungsoo, padahal kau tau Myungsoo belum mengakhiri hubungannya denganku dulu.”

Ji Eun membulatkan matanya, ia sama sekali tidak tau bahwa Myungsoo saat itu belum mengakhiri hubungannya dengan Ga Young saat mereka mulai berkencan.

“Ga Young-ah, aku benar-benar tidak tau bahwa kau masih dengannya saat itu..karena Myungsoo bilang-

“Kau tak perlu menjelaskannya, itu tak penting lagi..”

Ga Young pun segera beranjak pergi dengan mobilnya. Sementara itu Myungsoo yang berdiri di depan pintu restaurant pun menghampiri Ji Eun setelah mendengar percakapan mereka, namun, Ji Eun menghindari Myungsoo yang hendak menyentuhnya.

“Kita berakhir disini.” kata Ji Eun yang kemudian beranjak pergi.

Myungsoo mengusap wajahnya merasa frustasi dengan yang terjadi. Myungsoo melajukan mobilnya pelan, mengikuti Ji Eun dari belakang yang berjalan menyusuri trotoar sendirian, membiarkan dirinya kedinginan di tengah cuaca yang sangat dingin, terlebih, malam ini salju pertama musim dingin mulai turun. Tak bisa membiarkan Ji Eun pergi begitu saja, Myungsoo pun turun dari mobilnya mencoba untuk menghampiri Ji Eun, namun sebuah mobil yang tak asing mendahuluinya berhenti tepat di samping Ji Eun yang tak lain dia Jung Hae in, yang datang karena Ji Eun menelfonnya. Myungsoo pun tak bisa berbuat apapun selain membiarkan Ji Eun masuk ke dalam mobil Hae in, tentu saja ia tau Ji Eun pasti akan menolaknya jika ia tetap menghampirinya.




























Hawa dingin yang semakin menusuk membuat So Eun terbangun dari tidurnya pukul 3dini hari, ia menemukan dirinya tanpa pakaian sehelaipun di balik selimut, namun, ia tak menemukan Kyuhyun di sampingnya, membuatnya berpikir, apakah semalam itu hanya mimpi?

So Eun segera bangkit dari ranjangnya kemudian mengenakan kimono tidurnya, ia bergegas keluar dari kamarnya, langkahnya terhenti tepat di depan tangga ketika ia melihat ke bawah seorang pria tengah asik menikmati wine nya di ruang tengah,siapa lagi kalau bukan Kyuhyun.

Kyuhyun menatap ke arahnya setelah ia menyadari istrinya tengah berdiri di lantai 2sambil menatapnya, ia meletakkan gelasnya kemudian memberikan senyuman pada istrinya yang terbangun karena kedinginan itu.

“Kau sudah bangun? Ini masih jam 3..” kata Kyuhyun

So Eun hanya terdiam tak menjawabnya mengetahui ternyata ia tak bermimpi, ia menyusuri anak tangga menghampiri Kyuhyun. Kyuhyun pun menarik tangannya, membuatnya duduk di pangkuannya.

“Kenapa kau bangun hm? Ini masih dini hari.” tanya Kyuhyun sambil membelai rambut So Eun.

So Eun masih terdiam dan mencoba memahami situasinya, ia punya banyak hal untuk di bicarakan dengan Kyuhyun namun bibirnya terasa kaku untuk mengatakannya. Kyuhyun menggenggam telapak tangannya yang terasa dingin, kemudian menuangkan wine ke dalam gelasnya.

“Apa kau terbangun karena kedinginan?” tanya Kyuhyun yang kemudian meneguk winenya.

“Han Kyu..” panggil So Eun lirih

GROWING PAINSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang