Eighteen

575 75 12
                                    

Seperti biasanya, So Eun akan memakaikannya dasi, meski dengan satu tangan ia masih mampu melakukannya. Pagi tadi saat ia membuka kedua matanya, ia sudah mendapatkan selimut yang menutupi tubuhnya dan bantal di kepalanya, ia tak ingat apapun tentang semalam selain minum.

“Han Kyu-ya.. Kapan tanganmu terluka? Aku baru menyadarinya semalam.” tanya So Eun setelah selesai memasang dasi Kyuhyun

“Ah ini..” Kyuhyun mengangjat tangannya, memperlihatkannya tangannya yang di perban pada So Eun “Aku mengunjungi proyek pembangunan dan sesuatu melukaiku.”

“Bukankah kau bilang kau pergi meeting golf?”

Seketika Kyuhyun menjadi setengah gugup “Ah.. Iya, itu sebelum meeting”

“Kau harus berhati-hati, ayo, aku akan menggantikan perbanmu..”

“Tidak usah, tanganmu tidak boleh digunakan banyak bekerja, pasti rasanya nyeri.”

“Tanganku akan sembuh sebentar lagi.”







🍁🍁🍁
















Sudah 3bulan lamanya, Kyuhyun selalu menyelesaikan pekerjaannya lebih cepat dari biasanya dan melemparnya pada Han Kyu, demi untuk bisa pulang lebih awal.Tanpa ia sadari ia sedang di mabuk cinta hingga melupakan tugas pentingnya untuk menyingkirkan Myungsoo. Ia bahkan pulang dengan sebuket bunga mawar untuk istrinya, yang membuatnya seketika menjadi pria romantis.

Disodorkannya tas belanja pada So Eun. So Eun membuka satu persatu tas belanja itu,  matanya berbinar saat ia menemukan sebuah gaun cantik berwarna merah maroon yang akan memamerkan bahunya jika ia memakainya, perhatian So Eun kemudian beralih pada sebuah kotak sepatu, ia mendapatkan high heels yang sangat cantik. Semua itu, Kyuhyun ingin So Eun memakainya nanti malam untuk dinner spesial yang sudah Kyuhyun siapkan. Namun, ini bukanlah dinner spesial yang Kyuhyun siapkan untuk pertama kalinya, ia sudah mempersiapkannya beberapa kali, namun selalu gagal karena So Eun yang terus meninggalkannya di tengah dinner hanya demi menjalankan tugasnya

“Jadi..kau ingin aku memakainya?” tanya So Eun

“Eoh... Aku akan menunggumu di restaurant, dan seorang supir akan menjemputmu.” kata Kyuhyun

“Kenapa kita tidak datang bersama saja..”

“Aku harus mempersiapkan sesuatu beberapa saat sebelum kau sampai disana..”

“Apa yang kau siapkan untukku??”

“Sesuatu yang spesial,  kuharap malam ini kau tidak pergi saat kita sedang makan.”

“Mianhae .. Aku tidak akan pergi kali ini..”











Kyuhyun mungkin mulai bersikap romantis, dan memperlihatkan bahwa dia mencintainya meski tak pernah mengucapkan kalimat itu padanya. Dan meski ada satu hal yang membuatnya bertanya-tanya benarkah Kyuhyun mencintainya, benarkan perlakuan manisnya itu tulus padanya sedang pernikahan mereka yang sudah hampir menginjak 5bulan mereka masih belum melakukan hal yang seharusnya di lakukan oleh pasangan yang sudah menikah. So Eun memilih untuk tidak mempertanyakan itu padanya dan tetap menunggu, mencoba untuk berpikir positif bahwa mungkin ia hanya belum siap.

“Selesai..”  ucap seorang wanita yang merias wajah So Eun.

“Gomawo...”

So Eun menatap bayangannya di cermin yang tampak sangat cantik mengenakam gaun merah pemberian Kyuhyun. Ia pun segera bergegas masuk ke dalam mobilnya, dimana supirnya sudah menunggu. Namun, di tengah perjalan menuju restaurant So Eun mendapat kabar dari Hae in bahwa akan ada seorang distributor obat terlarang yang menjadi penumpang maskapai kapal yang berada di bawah kendali Myungsoo akan sampai malam ini. Distributor itu kini di tahan di dalam kapal itu yang tak lama lagi akan sampai di pelabuhan 3jam lagi. So Eun pun menjadi dilema, haruskan ia meninggalkan Kyuhyun lagi? Sedangkan ini sudah kesekian kalinya ia meninggalkannya. Namun kabar dari Hae in juga tak kalah penting, bahkan bagi So Eun itu sedikit lebih penting daripada Kyuhyun. So Eun pun akhirnya memilih untuk tidak datang ke restaurant, ia turun dari mobil dan memilih pergi dengan taxi






GROWING PAINSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang