Jantungnya berdegup kencang menatap jalan raya kota Seoul dari ketinggian yang mencapai 1200 meter. Telinganya terasa panas ketika Kyuhyun menanyakan pesan terakhirnya seolah ia bisa dengan mudah membunuhnya. Kecerobohan terbesar yang So Eun lakukan ialah, ia tau Kyuhyun tak pergi dari atap namun ia tidak mengepungnya secara besar-besaran dari segala arah. Sejenak So Eun terdiam merasakan sebuah cairan menetes membasahi tangannya, dan ia pun ingat bahwa pelurunya sempat menggores tangan kanannya yang berarti Kyuhyun sedang menahan sakit sekarang. So Eun pun meronta mencoba melepaskan diri dan, ia bahkan membenturkan kepala belakangnya ke wajah Kyuhyun, membuat Kyuhyun jatuh tersungkur, So Eun mengambil kesempatan itu untuk membuka maskernya, namun Kyuhyun menahan tangannya dengan mencengkram pergelangan tangannya.
“Brengsek! Tunjukkan wajahmu!!” kata So Eun yang mencoba meraih masker Kyuhyun
So Eun benar-benar di buat penasaran setengah mati padanya. Karena terus mencoba menahan So Eun, darah Kyuhyun mengalir semakin deras dari tanganya, ia pun melempar So Eun yang duduk di atasnya ke arah samping yang mengakibatkan cidera bahu bagi So Eun dan menyemprotkan gas air mata padanya, sehingga membuat So Eun selama beberapa saat harus merasakan perih di matanya.
Dikupasnya sebuah apel merah, kemudian di ukirnya menjadi mirip seperti angsa yang membuat So Eun tak tega untuk memakannya. So Eun menatap lamat lamat wajah pria yang ia kira suaminya itu, yang berangkat dari rumah dengan setelan kemeja putih dan jas hitamnya serta berdasi garis-garis biru kini justru hanya mengenakan pakaian setelan treaning biru muda dan memakai topi.
“Aku pergi meeting golf dengan Myungsoo.. Tapi kemudian kudengar kau mengalami cidera dan masuk rumah sakit, jadi aku langsung datang.” terang Han Kyu menepis kecurigaan So Eun
“Aku tidak apa-apa, jangan khawatir..” kata So Eun
“Selesai..” kata Ga Young usai menjahit tangan Kyuhyun dan memasang perbannya.
Kyuhyun hanya diam, ia tak mendengar Ga Young. Kejadian tadi terus terlintas dalam benaknya, saat seharusnya ia menembak So Eun begitu mereka sampai di atap ia justru menembak orang lain dan saat ia hanya tinggal mendorong So Eun dan membiarkannya jatuh, ia justru menggenggam erat tangan So Eun.
“Oppa..” panggil Ga Young
“Eoh.. Ne..” jawab Kyuhyun yang segera tersadar dari lamunannya.
“Kenapa kau tidak pergi dari atap?”
“Aku harus menembak seorang polisi, itu misinya..”
“Kim So Eun, Jung Hae in dan Lee Ji Eun adalah targetnya, kenapa kau malah menembak orang lain... Seharusnya hari ini So Eun ada di kamar mayat bukan di ruang rawat.”
Kyuhyun menghela nafasnya dalam kemudian bangkit dari duduknya sambil memakai mantelnya membuat Ga Young sedikit kesal karena diabaikan. Satu hal yang paling Ga Young takuti dalam pernikahan Kyuhyun dengan So Eun saat Kyuhyun benar-benar jatuh cinta padanya, ia tak ingin melihat saat Kyuhyun harus berada dalam posisi tersulit itu, dimana ia takkan bisa mengakui segalanya pada So Eun dan tak bisa melukainya namun ia juga tak bisa menghianati Dong Wook hanya demi seseorang.
“Oppa, apa kau mulai menyukainya?” tanya Ga Young yang membuat Kyuhyun terpaku sejenak di tempatnya
“Tidak” jawab Kyuhyun singkat
“Bagaimana bisa kau menjawabnya secepat itu, kau bahkan belum mendengar siapa yang kumaksud..”
“Ga Young-ah.. Sebaiknya kau bersiap, kau takkan bisa menghentikanku, tapi mungkin kau bisa menyelamatkannya jika kau datang tepat waktu.” ujar Kyuhyun mengalihkan pembicaraan dan segera beranjak pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
GROWING PAINS
Fanfiction🍁🍁🍁 . . . . . Bukan hanya tentang cinta, tapi juga tentang sebuah persaudaraan, tentang ketakutan dan rasa sakit yang tak bisa di lupakan, juga tentang harga yang harus di bayar atas perbuatan di masa lalu. Juga tentang keteguhan hati, saat dile...