#6

37 16 3
                                    

"ehhh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"ehhh... Hanya seperti biasa" jawab Hyun-ae. "Setelah ini belok ke mana ?" Tanya Hoshi yang sedang menyetir. "Ke kiri" "baiklah"

"Terimakasih atas tumpangannya. Sampai jumpa besok" Ujar Hyun-ae seraya melambaikan tangannya ke arah Hoshi. Wonwoo melambaikan tangannya ke arah Hyun-ae namun Hyun-ae tak menghiraukannya.

"Ya sama sama" Lantas mobil mereka pun pergi meninggalkan Hyun-ae. Hyun-ae lantas segera masuk ke dalam rumahnya namun dia melihat adiknya yang sedang melihat ke arahnya.

"Noona, Siapa itu ?" Tanya Hyun-sook, adik Hyun-ae. "Teman sekolah"

"teman ya ? Lalu mengapa Noona naik mobil mereka" Ujar Hyun-sook berusaha meledek Hyun-ae lantas dia kembali asyik memainkan game di tabletnya.

"Hyun-sook kau sakit ?" Ujar Hyun-ae kesal lantas segera masuk ke dalam kamarnya setelah melepas sepatunya.

"Ahhhh hari yang menyenangkan setidaknya Hoshi jadi mengenalku. Ya walaupun ada sedikit gangguan oleh parasit itu. Untuk sekarang aku tak masalah" Batin Hyun-ae lantas setelah mengganti bajunya dia berbaring diatas kasurnya seraya memainkan handphone nya.

⭕⭕⭕

Sore itu seorang perempuan terlihat sedang asyik berkeliling dengan sepedanya di taman. Sambil terus bersenandung perempuan itu tak kunjung lelah mengayuh sepeda nya.

Namun sesuatu membuat dia berhenti mengayuh sepedanya dan menengok ke arah sebuah kursi taman. "Once upon a time... Ehh... Hmmm... Apa lagi ya ?" Laki laki itu terus menghafal sesuatu sambil mengelilingi bangku taman itu dan berkali-kali memukul kepalanya berusaha mengingat.

Sadar sedang diperhatikan seseorang. laki-laki itu melihat kearah perempuan yang melihatnya namun perempuan itu segera mengalihkan pandangannya. "Hei... Siapa kau ?" Tanya Vernon berteriak agar suaranya terdengar oleh perempuan itu yang berjarak empat meter darinya.

"Ehhh... Hmm.. maaf mengganggu mu" perempuan itu pun segera mengayuh sepedanya. "Heiiiii tunggu... Kau Kim Haneul kan ????" Teriak Vernon dia mengenal gadis itu.

Seketika perempuan itu menghentikan mengayuh sepedanya lantas menengok ke arah laki laki yang memanggil nya.

"Kumohon kemarilah ! Ada yang ingin ku tanyakan" teriak Vernon sekali lagi. "Ba... Baiklah" Haneul pun turun dari sepedanya dan menuntunnya menuju ke arah Vernon.

"Aku Vernon kau tahu aku kan ?" Tanya Vernon dia tahu Haneul karena dia mendongeng dengan sangat bagus di depan kelas tadi.

"I... Iya aku tahu kau anak baru itu kan" Ujar Haneul dia merasa agak takut. entahlah, dia tiba-tiba gugup dan takut di depan Vernon.

"Bisakah kau santai saja di depanku ? Hmm... Kau boleh ajarkan aku story telling ?" Tanya Vernon lantas tersenyum. "Tapi... Ini sudah terlalu sore. Ibuku melarangku untuk pulang terlalu larut" Haneul menunduk berusaha tak terlihat takut dan malu.

"Ahhh... Begitu yaaa... Bagaimana kalau besok siang hari di kafe sekitar sini. Kau yang memilih tempatnya dan sebagai gantinya kau akan ku traktir" Bujuk Vernon.

"Hmm... Baiklah aku mau. Kalau begitu maaf, aku harus segera pulang" Ujar Haneul seraya menaiki sepedanya.

"Ya... Hati hati ouh iya boleh aku minta nomer telpon mu ?"

"Hmm... 086-XXX-XXX" "baiklah terimakasih. nanti aku akan kirim pesan untuk mengingatkan mu kembali" Ujar Vernon lantas melambaikan tangannya seraya tersenyum ramah.

"Fyuhhhhhhh... Untung saja" batin Haneul. "Tapi kalau dipikir-pikir anak baru itu tampan juga. Hentikannnnn !!! Mengapa aku jadi berfikiran yang aneh-aneh" Haneul segera mengayuhkan sepedanya dengan cepat agar tak memikirkan kejadian itu lagi.

⭕⭕⭕

Suara nada dering handphone tanda pesan masuk berbunyi nyaring pada sore itu.

👤 089-XXX-XXX(Woozi)💬
"Maaf mengganggu mu, ini aku Woozi. Aku ingin menanyakan tentang jawabanmu untuk menciptakan lagu bersama ku. Jadi bagaimana kau mau ?"

Chae-in terdiam dia belum terlalu memikirkan itu. Tapi Woozi meminta jawabannya sekarang.

👤086-XXX-XXX (Chae-in) 💬
"Ahhh... Masalah itu.... Hmm... Aku mau, tetapi dengan beberapa syarat"

👤 089-XXX-XXX(Woozi)💬
"Memangnya apa syaratnya ?"

👤086-XXX-XXX (Chae-in) 💬
"Aku hanya ingin ini tak mengganggu pelajaran."

👤 089-XXX-XXX(Woozi)💬
"Baiklah, aku janji tak akan mengganggu pelajaranmu. Bagaimana kalau aku kerumahmu besok ? "

👤086-XXX-XXX (Chae-in) 💬
"Ok"

Chae-in menghela nafasnya sangat keras dia merasa lega. Namun ada yang mengganjal dalam pikirannya. "Ahhhh.... Chae-in kenapa kau memperbolehkan dia kerumahmu ?? Ahhhh bodoh. Apa tanggapan ibuku tentang hal itu nanti ?" Ujar Chae-in dia memukul kepalanya pada meja belajarnya.

Keesokan harinya...
"Yakkk... Jiseon kau janji meneraktir ku kemarin dan kau malah lupa begitu saja" teriak Hyun-ae.

"Ehh... Maaf sebagai gantinya hari ini kau ku traktir hari ini. Bagaimana ?" Jiseon lantas melihat selama sedetik pada ujung kelas, dia melihat Jun.

"Memangnya kau kenapa sih ?? Bisa bisanya anak itu menarik asal tangan mu ?" Ujar Hyun-ae lantas dia menunjuk Jun yang sedang mendengarkan musik dari headset nya.

"Ti... Tidak ada" "tidak ada ? Kau pasti menyembunyikan sesuatu dariku. Apa jangan-jangan kau jadian dengannya ?" Hyun-ae asal bicara namun sejujurnya Jiseon agak kesal dan malu.

"Yakkk... Hyun-ae kemarin kau pulang naik mobil siapa ?" Tanya Neu-Hee yang tiba-tiba ikut bergabung. "Ehhh... Hmm... Bukan siapa-siapa" jawab Hyun-ae gugup dia tak mau temannya tahu bahwa dia pulang bersama dengan mobil lima orang laki laki itu. Hyun-ae tak mau orang-orang berpikiran yang tidak-tidak tentang nya.

Chae-in terlihat terdiam di tempat duduknya. Dia terlihat bingung apakah dia harus bilang pada Woozi bahwa jangan dirumahnya. Tapi, tak ada alasan nya untuk menolak.

Disisi lain Woozi meminta seseorang untuk ikut juga ke rumah Chae-in. Bagaimana pun dia tak ingin orang-orang berfikiran yang aneh-aneh tentangnya.

"Vernon, hmm... Apakah kau ingin ikut ke rumah seseorang sore ini ?" Tanya Woozi pada Vernon yang saat itu terlihat Vernon terlihat sedang menghapal sesuatu.

"Sore ini ?" "Iya" "maaf tapi aku tak bisa aku ada janji dengan seseorang. Kau bisa mengajak Hoshi atau yang lainnya saja" Ujar Vernon lantas kembali larut dalam kegiatannya.

Woozi menelan ludah. siapa yang harus diajaknya ? Dia tak ingin mengajak Hoshi apalagi Mingyu juga Wonwoo. Dia tak ingin mengajak Hoshi karena Hoshi suka diminta orang lain untuk beragyeo sehingga dia malas mengajaknya.

Untuk Mingyu dia tak ingin orang lain membandingkan tinggi badan mereka. Dan Wonwoo, dia tak ingin Wonwoo mengacaukan suasana dengan candaan tak lucunya itu. "Lalu siapa ya ? Ahhh... Iya Jun" batin Woozi.

⭕⭕⭕

Because You My First Boy (With Seventeen And Wanna One)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang