Pukul tiga pagi dan Taehyung masih terjaga. Di sampingnya, Yoongi tertidur berhias dengkuran halus. Terlihat tenang dan tak terusik saat jemari Taehyung membelai lembut helaian surai hitamnya.
Mata si pemuda Kim itu berkali tertuju pada area leher jenjang yang lebih tua. Ada perasaan besar yang amat mengganggunya saat ini. Di satu sisi, ia tak bisa menampik bahwa insiden beberapa jam lalu tak luput dari keegoisannya sendiri.Ya. Kasarnya, Taehyung memanfaatkan kondisi Yoongi yang total mabuk berat dengan membiarkan dirinya disentuh dan balik menyentuh. Entah setan mana yang merasukinya kali ini, tapi berkali Taehyung tegaskan pada dirinya sendiri bahwa semua ini terjadi secara naluriah. Insting hewaninya muncul ketika tarikan keras Yoongi yang menubrukkan bibirnya dan meraup secara rakus.
Taehyung akui bahwa perlakuan Yoongi sungguhlah brutal dan tak cantik sama sekali. Kuluman bibirnya amat kasar juga sedikit memaksa. First time problem? Entahlah. Karena selanjutnya yang terjadi, Taehyung membiarkan dirinya lepas dan berbaur dengan hasrat Yoongi. Meski ia tau pasti bahwa si pemuda manis melakukannya di bawah kesadarannya.
"Aku--", Taehyung mendesah kasar, "-bukankah ini bodoh sekali, Hyung? Harusnya aku bisa mencegahmu agar hal ini tidak terjadi kan?"
Taehyung menatap Yoongi dengan nanar. Seketika gejolak luar biasa yang sedari tadi menguasai diri lenyap dan berganti perasaan bersalah. Ia mengaku salah, ia menyesali perbuatannya sendiri. Terlebih saat melihat tubuh mulus Yoongi yang hanya berbalut selimut, ruam di leher hingga dadanya, pun dengan dirinya sendiri yang mendapat cakaran spontan Yoongi di bahu.
Taehyung memutuskan untuk kembali memakaikan piyama untuk Yoongi sebelum membalut tubuhnya sendiri dengan bathrobe. Saat ia berusaha mengangkat tangan Yoongi, kembali ia tertegun melihat tubuh mulus Hyungnya itu. Jika ia kembali menuruti insting hewaninya, mungkin ia bisa memanfaatkan ini untuk hal yang lebih lagi. Tapi sekuat hati Taehyung menjernihkan pikirannya.
Sebelum ia kembali teringat apa yang terjadi sekitar dua jam lalu.
.
"Akh! Hyung-ngh!"
Bisa dirasakan Taehyung Yoongi meraup habis bibirnya hingga saliva menetes sampai dagunya. Bahkan kedua tangan Yoongi mencengkeram bahunya seakan tak ingin melepaskan dirinya barang sedetik saja. Beberapa saat Taehyung masih terus berusaha untuk menyingkirkan Yoongi yang mengungkungnya. Tapi usahanya tak berhasil, justru yang terjadi ia terpancing. Entah napsu dari mana datangnya hingga membuatnya membalikkan keadaan.
Tautan bibir keduanya terlepas begitu Taehyung balik mengungkung Yoongi, yang tentunya disambut senyum manis nan menggoda pemuda Min itu.
Sial sekali, tingkah Yoongi justru makin membuat libido Taehyung naik dan tak terkendali lagi."Taetae bajingan! Kau anjing nakal!", Yoongi berseru di tengah desahannya saat Taehyung menyerang area leher dengan bibirnya.
Masa bodoh dengan makian Yoongi yang tak beralasan, Taehyung melepas kemeja Yoongi yang sudah terlepas kancingnya. Sedikit terkejut karena Yoongi membantunya untuk menurunkan celananya sendiri.
"A-apa harus seperti ini?", Taehyung bertanya ketika tangan Yoongi menarik kemejanya--memberi kode agar dirinyapun melepas pakaiannya.
"Hyung, aku belum pernah melakukannya!"Yoongi berdecih setelah berhasil membuat Taehyung melepas kemeja dan celananya, "Dasar bodoh! Otakmu pindahkan saja ke selangkahan agar paham!"
Tak sempat tersinggung, Taehyung justru terperangah melihat tubuh mulus Yoongi lengkap dengan kulit putih pucatnya yang--
"Astaga. Indah sekali!"
Dua detik berikutnya Taehyung tak peduli lagi. Ia melepas semua napsunya, hasratnya, membiarkan insting hewaninya yang bekerja. Senyum puas tercetak kala Yoongi justru dengan tau diri mengubah posisi menjadi telungkup, dan Taehyung bisa dengan jelas melihat bongkahan sintal Yoongi yang amat menggemaskan.
KAMU SEDANG MEMBACA
DDAENG! (Taegi) ✔
Fanfiction"Sepertinya ada yang salah dengan hatiku" "Kau kenapa? Terserang Hepatitis?" "Idiot!" It's Taegi! -AU -Romance -BoyxBoy ©Min Chaera