Pemandangan di hadapannya membuat bibir merah muda itu melengkungkan senyum. Matanya mengecil seiring tawa yang tergelak akibat suatu kelucuan di depan sana. Cukup baginya melihat interaksi anak-anak kecil bermain di taman, berlarian hingga membuat orang tuanya kewalahan, dan ada pula yang menangis bersahut-sahutan karena bertengkarㅡberebut antre ayunan, membuatnya tersenyum senang.
"Apa yang kau lihat sampai tertawa seperti itu, Hyung?"
Kim Taehyung, pemuda tinggi nan tampan yang dua tahun lalu mengakhiri kontrak dengan brand terkenal di Paris dan kembali ke Korea untuk menikahi pujaan hatinya--Min Yoongi, datang dengan dua minuman dingin di tangan.
Yoongi menoleh lalu menerima gelas kopi dingin ukuran medium itu sembari ucapkan terima kasih.
"Oh, itu. Lihatlah di sana", tunjuk Yoongi pada dua anak kecil yang sedang berebut ayunan. "-lucu sekali tidak ada yang mau mengalah sampai menangis bersahutan begitu."
Taehyung kemudian mengarahkan pandangannya yang ditunjuk Yoongi, sesaat ia tersenyum tipis.
"Mereka sangat lucu. Kira-kira berapa umurnya ya?", tanya Yoongi sembari menyeruput iced americano-nya.
"Hmmm, kurasa sekitar empat atau lima tahun", jawab Taehyung menerka-nerka.
"Benarkah? Sok tau sekali", cibir Yoongi sembari terkekeh.
Taehyung terdiam sesaat. Hanya matanya yang menatap Yoongi yang terus tertuju pada anak-anak itu. Meski samar, tapi Taehyung bisa menerka apa yang tengah dipikirkan Yoongi saat ini. Sebenarnya sudah beberapa kali Taehyung merasa Yoongi dilanda kerisauan. Tapi mengingat sifat introvert Yoongi, Taehyung jadi cuma bisa menerka-nerka sendiri.
Dan kini, sepertinya ia sudah menemukan apa jawabannya.
"Kau menyukainya, Hyung?", tanya Taehyung yang membuat Yoongi menoleh dengan kerjapan mata penuh bingung.
"Maksudmu?"
"Mereka-", tunjuk Taehyung pada anak-anak itu. "-kau menyukainya?"
Yoongi tersenyum tipis kemudian mengangguk pelan, "Mereka lucu dan menggemaskan. Kupikir kita dulu juga selucu mereka."
"Apa kau mau memilikinya?", tanya Taehyung lagi. Yang kali ini sukses membuat Yoongi tersentak lalu bergeming.
Sebenarnya sejak duluㅡsejak ia memutuskan untuk menikah dengan Taehyung, Yoongi sudah tau risiko pernikahan sesama jenis. Ia tau bahwa mereka tidak akan dikaruniai keturunan seperti pasangan lain. Mereka tidak akan memiliki darah daging sendiri seperti pasangan normal. Tapi tetap saja Yoongi menerima dan menjalaninya dengan senang hati. Bagaimanapun, bersama Taehyung hingga selamanya sudah lebih dari cukup dan membuatnya sangat bahagia.
Tapi belakangan ini ia jadi sering memikirkan soal anak. Selama dua tahun menjadi istri Taehyung, baru kali ini Yoongi memikirkan hal tersebut. Sejak Kihyun memberitahunya perihal ia yang ingin mengadopsi anak sebanyak-banyaknya untuk menemaninya dan Hyunwoo sampai tua, Yoongi jadi terpikir bagaimana kalau dirinya dan Taehyung melakukan hal serupa?
Tapi selama beberapa bulan ini Yoongi belum berani mengutarakan keinginannya itu pada Taehyung. Selain karena alasan sibuk pada pekerjaannya, Taehyung juga baru sembuh dari sakit demam berdarah yang membuatnya harus dirawat di rumah sakit dan dianjurkan bed rest selama dua minggu di rumah. Yoongi hanya tak ingin membebani pikiran Taehyung selagi ia belum pulih total dari penyakitnya. Maka itu Yoongi menahannya hingga kini.
Hingga Taehyung yang menyadarinya sendiri.
Tatapan Yoongi menyayu, bibirnya ia kulum untuk menahan rasa gugup yang mendera. Ada perasaan di mana Taehyung mungkin akan tersinggung akan keinginannya nanti. Tapi melihat raut wajah Taehyung yang tak menunjukkan tanda-tanda kekhawatiran, Yoongipun akhirnya menjawab pertanyaan Taehyung dengan sebuah anggukan pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
DDAENG! (Taegi) ✔
Fanfiction"Sepertinya ada yang salah dengan hatiku" "Kau kenapa? Terserang Hepatitis?" "Idiot!" It's Taegi! -AU -Romance -BoyxBoy ©Min Chaera