Yoongi tidak ingat kapan terakhir kali Taehyung berpamitan pergi dengan teman sesama modelnya. Pikirnya mungkin sudah lama sekali. Satu tahun? Dua tahun? Karena biasanya Taehyung lebih memilih untuk menghabiskan waktu liburan berdua dengan Yoongi.
Tapi liburan musim panas ini ternyata berbeda.
Setengah jam lalu, Taehyung pergi dengan sebuah ransel besar. Dan tak disangka jika ada seseorang yang sudah menjemputnya.
Yoongi mengernyitkan dahi melihat porsche hitam terparkir di depan apartemen."Siapa?"
Batin Yoongi bertanya-tanya. Ingin bertanya langsung pada Taehyung tapi apa urusannya? Toh Taehyung memang memiliki banyak teman sesama model.
Tapi jujur saja, Yoongi merasa asing dengan pemuda yang menjemput Taehyung itu.
Ya, diam-diam Yoongi mengintai Taehyung hingga ke depan apartemen. Dan bisa dilihat ada seorang pemuda kurus berwajah manis yang memeluk Taehyung tanpa ragu sebelum masuk ke dalam mobil kemudian berlalu.Mendadak, ada desiran tak nyaman yang Yoongi rasakan tepat setelah mobil itu menghilang dari pandangannya. Yoongi sama sekali tak mengerti kenapa rasanya aneh begini. Berkali ia menggaruk kepalanya yang tak gatal--memikirkan sebenarnya apa yang terjadi dengan dirinya belakangan ini.
Tapi kemudian Yoongi tertegun sendiri. Ia menemukan satu jawaban yang terlintas dalam pikirannya.
"Ah, benar. Akhir-akhir ini aku tak pernah makan enak. Hmmm. Kurasa aku harus meminta Kihyun menraktirku makan sate domba malam ini. Nah, begini lebih baik!"
Yoongi kembali ke apartemennya dengan bersiul senang, mengabaikan perasaan aneh yang menjalar ke seluruh badan.
...
Jujur, ada perasaan berat hati yang Taehyung rasakan ketika memutuskan untuk menghabiskan liburan musim panas ini bersama orang lain. Bukan dengan Yoongi, seperti tahun-tahun sebelumnya. Tapi mau bagaimana lagi, ia harus menerima hadiah atas pencapaiannya menjadi top model Korea bulan ini. Awalnya Taehyung pikir, hadianya akan berupa uang atau pakaian dari berbagai brand ternama. Tapi rupanya hadiah yang ia dapatkan tak sesederhana itu. Taehyung mendapatkan voucher liburan tiga hari ke Macau dan berkesempatan untuk menjadi model salah satu brand sepatu di sana.
Tadinya Taehyung ingin mengajak Yoongi turut serta, tapi mengingat Yoongi sendiri sedang dikejar deadline untuk novelnya, maka dengan terpaksa Taehyung meninggalkan Hyung-nya itu.
"Apakah kalian berkencan?"
Jung Hoseok, si pemuda manis yang menjemput Taehyung itu bertanya tiba-tiba. Sontak membuat Taehyung terkejut dan bingung secara bersamaan."H-huh? Maksudmu apa Hyung?"
Hoseok merotasikan bola matanya, "Kau dan Hyung dari Daegu itu. Kalian berkencan?"
Tentu saja Taehyung menggeleng keras sebagai jawaban, "Tidak kok. Kami hanya bersahabat sejak kecil."Hoseok terperangah sesaat, "Tae, kukira kau penyuka sesama sepertiku."
"Haaah? Kenapa kau berpikiran seperti itu?"
"Karena setiap hari kau tak pernah berhenti membicarakan soal Yoongi Hyungmu itu. Tentang Yoongi Hyung yang begini, Yoongi Hyung yang begitu. Aku sendiri sampai merasa sudah sangat mengenalnya berkat mendengar ceritamu", Hoseok tertawa renyah. Sedang Taehyung memasang gurat tak mengerti.Penyuka sesama? Aku? Dengan kata lain, dia berpikir aku menyukai --Yoongi Hyung?
"Kurasa kau salah pengertian, Hyung", Taehyung menggeleng keras, kemudian memilih untuk melihat pemandangan di luar jendela.
"Benarkah? Kalau begitu, apa kau sudah memiliki teman kencan?", Hoseok bertanya lagi. Kepalanya menoleh pada Taehyung di saat mobil terhenti karena lampu merah."Jawab aku Tae. Apakah ada seseorang yang sedang kau sukai sekarang?"
Kali ini tangan Hoseok mendarat pada punggung tangan Taehyung yang bebas. Si pemuda Kim mengerjap bingung. Bola matanya bergerak untuk menatap Hoseok dan tangannya yang digenggam erat.
KAMU SEDANG MEMBACA
DDAENG! (Taegi) ✔
Fanfic"Sepertinya ada yang salah dengan hatiku" "Kau kenapa? Terserang Hepatitis?" "Idiot!" It's Taegi! -AU -Romance -BoyxBoy ©Min Chaera