Joohyun berdiri memandangi sungai Han.
Dari atas balkon flat barunya, menikmati semilir angin yang berhembus menerpa helai rambut hitam kecoklatan. Sayup-sayup suara nyaring dari tetangga seberang terdengar, mengganggu pendengaran yang tengah tertutup earphone berputarkan lagu klasik. Begitu keras mereka bersuara sampai Joohyun bisa mendengarnya bahkan ketika telinga tengah disumbat earphone putih itu.
Bae Joohyun tengah membenci hidupnya. Tidak, mungkin lebih tepatnya sedang membenci apa yang harus ia lakukan di waktu mendatang. Jauh-jauh dipulangkan dari London ke Seoul, meninggalkan kerabatnya disana hanya untuk bekerja sebagai seorang koordinator dan manajer dari sebuah grup idola para remaja.
Kalau posisi Joohyun adalah seorang gadis penggemar para idol, mungkin rasanya akan berbeda. Berteriak, gugup dan tidak bisa tidur karena akan menjadi bagian dari sebuah tim yang mengurus idolanya. Tapi, Joohyun bahkan tak tahu siapa mereka.
Tinggal di London sejak SMA dan bergaul dengan teman-teman yang bahkan tak begitu memiliki banyak perhatian pada industri musik negaranya menjadi sebab gadis itu tak tahu siapa grup A, grup B dan grup lainnya. Ia hanya tahu artis-artis lama yang sekarang disebut sebagai legend idol. Selebihnya? Gadis Bae takkan menjawab dan memilih mengabaikan pertanyaan.
Hembusan napas keluar, mengiringi matanya yang tertutup perlahan.
Ketika ponsel di sakunya bergetar, tangannya dengan segera meraih dan menekan tompol hijau. Belum juga bersuara, sudah ada yang berteriak di sebrang sana. Mengganggu lantunan musiknya.
Jelas saja Bae Joohyun menjauhkan teleponnya dari telinga. Bisa-bisa Joohyun mengalami gangguan pendengaran seketika.
"Daripada mengomel di telepon, lebih baik kita bertemu. Aku punya banyak pertanyaan untukmu."
Lantas memutuskan sambungan teleponnya, matanya kini tengah terfokus pada teras flat di gedung sebrang. Mereka yang tinggal di flat itu akan menjadi rekan kerja Joohyun mulai minggu depan. Menyebalkan. Tapi, tetap harus ia jalani. Daripada mendengar sebuah 'nyanyian' tanpa akhir dari ayahnya.
"Selamat datang di dunia baru, Bae Joohyun."
KAMU SEDANG MEMBACA
They Call It Romance - COMPLETED
FanfictionSebab kisah dengan satu pihak saja yang memiliki perasaan terhadap lawannya tetap disebut dengan kisah cinta. Tapi, satu hal. Takdir dan kebetulan itu sesuatu yang berbeda. [ Red Velvet ] Irene as Bae Joohyun, [ BTS ] Jeon Jungkook, [ BTS ] Membe...