02

2.5K 409 33
                                    

renjun melempar handuk kecil ke arah jaemin yang di tangkap dengan baik oleh lelaki itu. setelahnya jaemin duduk dan menyimak permainan basket jinyoung dan kak kino.

"balik sore lagi lo?" tanya renjun menyodorkan air mineral yang baru saja di beli oleh nakyung, salah satu manajer basket.

"iya, nunggu ini kelar lah lur, biasa,” bales jaemin trus nenggak minuman tadi sampe habis setengahnya.

setelahnya dua orang itu larut dalam battle jinyoung dan kino yang saling berebut bola, sesekali mengomentari gemas saat salah satunya gagal.

fokus mereka terpecah saat gerombolan basket putri di lapangan bagian selatan ricuh. Terlihat di sana elkie, kapten basket putri sedang menarik seseorang yang kini berusaha lepas dari jeratan elkie. sedangkan yang lain ikut menyoraki dari pinggir lapangan.

"LEPAAAAAS WOY ANJER ELKIE GUA GABISAAAAA!”


renjun meringis, suara perempuan itu sangat nyaring.

"itu siapa njun?" tanya jaemin menunjuk seseorang di cekalan elkie, manajer basket tahun lalu.

"kak eunbi itu, dancer yang kemaren nyeleksi jeno,” bales renjun.

jaemin mengangguk paham, “kemaren ketimpuk bola dari gua.”

renjun menoleh horor, “berani abis lu anjir cari masalah sama macan.”


di ujung sana, eunbi terlihat menendang kesana kemari berusaha lepas dari elkie dan mengumpat saat soyeon mengambil langkah untuk membantu menarik dirinya ke tengah lapangan.

jaemin dan renjun tertawa saat melihat eunbi melepas sepatunya dan mengambil ancang - ancang akan melempar ke arah soyeon dan elkie.

"diem lo semua diem, sampe ini bola masuk ring, lo semua jajanin gue starbucks satu - satu,” ujar eunbi mengambil alih bola dari anak lelaki dan bersiap melemparkannya.

elkie tersenyum, sebenarnya takut kalau gadis itu bisa memasukkan bola maka uangnya akan ludes. namun, klub basket putri saat ini krisis anggota membuat elkie harus menarik siapapun agar mau bergabung.

eunbi mendribble bola santai, lalu melakukan lay up dengan sempurna. sesuai perkiraan, bola itu masuk dengan indah.

eunbi melompat - lompat dan mengejek teman - temannya yang kini mengeluh. “traktir pokoknya gamau tau!”

sedangkan yang lain menepuk kepala pasrah sadar bahwa lima puluh ribunya akan hilang untuk membeli keinginan gadis itu.

jaemin tersenyum, tidak bosan melihat kakak kelasnya itu melompat - lompat berselebrasi ria. padahal, gadis itu terkenal garang di angkatannya. bahkan salah satu kakak kelas yang di takuti karena wajahnya yang di sebut judes.

tapi sore ini, jaemin berani membantah semua argumen angkatannya yang bilang kalau eunbi adalah kakel yang garang.

garang apanya? lucu gitu kok, manis mungkin lebih tepat.


ah sial, jaemin jatuh.






🌼

[1]terlambat;njm, heb✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang