A Promise - Murasakibara x Reader

9.5K 299 15
                                    

A Promise
[Murasakibara Atsushi x Reader]

Kuroko no Basuke © Fujimaki Tadatoshi

Enjoy~^^

.

.

.

"(Y/N)-chin payah~"

Tuk! Murasakibara memukul pelan kepala (Y/N) dengan ujung pulpen-membuat gadis manis itu meringis pelan.

"I-Itai yo" (Y/N) memegangi kepalanya. "Hei, itu sakit"

"Hee~ Sesakit itu? Padahal aku tak memukulnya dengan keras lho~" Murasakibara menatap malas ke arah (Y/N).

(Y/N) hanya mengangkat bahu.

"Habisnya, (Y/N)-chin payah sih~ Masa diantara 10 soal kau hanya benar 6?"

"Hehe, kau tahu aku buruk di pelajaran Fisika, Murasakibara-kun" (Y/N) terkekeh pelan sembari menggaruk kepala. "Lusa ada ulangan Fisika. Jaa, karena itulah aku minta bantuanmu untuk mengajariku"

"Hmm~ Memangnya apa yang susah dari Fisika? Hanya menghafal rumus sedikit dan memasukkan angka angkanya, lalu dapat deh~ Kau padahal tak perlu menghafal materi seperti pelaaran lain, hontou ni mendokusai"

(Y/N) tersenyum ke arah temannya nya yang satu itu. "Sasuga, Murasakibara-kun"

"Kalau begitu (Y/N)-chin kerjakan nomor 12 sampai 15. Setelah itu kita akhiri saja. Aku benar benar mengantuk~" Murasakibara menguap malas. "Sore to, kalau kau benar di tiga soal itu, aku akan berikan satu pocky stroberi untuk (Y/N)-chin~"

(Y/N) maklum dengan tingkah kekanak kanakan Murasakibara yang benar benar berbanding terbalik dengan tubuh titannya itu.

"Wakatta yo, Murasakibara-kun. Yosh, kalau begitu aku harus mengerjakannya dengan sungguh sungguh!" (Y/N) mencoba membangkitkan semangat dari dalam dirinya.

Mempunyai teman dekat seperti Murasakibara memang menyenangkan, Tapi, lain ceritanya kalau dia punya secercah perasaan terhadap temannya itu. (Y/N) paham betul bagaimana sifat Murasakibara yang kekanak-anakan.

(Y/N) tahu. Pria bersurai ungu itu tak akan paham dengan perasaan yang selama ini selalu ia simpan itu.

.

.

.

Teng... tong... (?)

Bel pulang berdentang keras-membuat seluruh murid meloncat girang. Tanpa ba-bi-bu lagi, semua murid berlari meninggalkan kelas-seolah tak ingin lagi melihat kelas bak neraka itu.

(Y/N) mengenakan kembali sweater tebalnya, mengingat di Akita sedang turun salju. Dengan tas yang melingkar di bahunya, (Y/N) berjalan pelan meninggalkan kelas.

Tak ada latihan klub voli putri untuk hari ini. Karena itulah (Y/N) bisa langsung pulang. Enggan sebenarnya ia untuk masuk ke klub voli, tapi daripada menyayangkan tinggi badannya yang mencapai 172 cm itu. Mengingat, Yosen tak punya klub basket putri.

Padahal jika dia masuk klub basket, setidaknya dia bisa mencapai satu langkah untuk 'meraih' pundak Murasakibara.

"Konnichiwa, (L/N)-san"

Our Feelings [Chara x Reader] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang