Until We Meet Again - Hajime x Reader

3.2K 152 18
                                    

Until We Meet Again
[Mutsuki Hajime x Reader]

Tsukiuta © Fujiwara Jiku

Enjoy~^^

.

.

.

Senin, merupakan hari tersibuk seluruh umat manusia.

(Y/N) tak berhenti mengeluh karena rasa panas yang begitu menyengat. Belum lagi dengan bus yang terasa sesak. Benar benar menambah hawa panas yang ada.

Ciittt....

Bus berhenti tiba tiba, membuat (Y/N) hampir tersungkur ke depan. Beberapa orang berusaha keluar dari lautan manusia, tanda mereka sudah sampai di halte pemberhentian yang dituju.

(Y/N) menatap pasrah kerumunan orang yang mengantri hendak memasuki bus. Tapi syukurlah, bus yang sekarang tidak sepadat yang sebelumnya.

Tak lama setelah semua orang masuk, pintu tertutup. Bus mulai bergerak meninggalkan halte.

"Tunggu sebentar!"

(Y/N) melihat seorang bertopi dan yang berlari ke arah bus. Wajahnya berubah kecewa ketika sadar bus sudah mulai berjalan.

"Kumohon berhenti sebentar!" (Y/N) tanpa sadar berseu. Supir sontak menghentikan busnya. "Masih ada 1 orang lagi yang belum masuk!"

Pintu bus kembali dibuka. (Y/N) memperhatikan pemuda bertopi itu yang kini sudah terduduk lemas di kursi.

Apa aku pernah melihatnya sebelumnya?

"A-Ano..." (Y/N) memanggil. Pemuda itu mengangkat kepalanya. "Masih ada ruang untuk 1 orang lagi kok"

Satu kata yang terlintas di kepala (Y/N) ketika melihat wajah pemuda itu.

Tampan.

Si pemuda tersenyum kecil, mengambil tas, lalu segera berlari masuk ke dalam bus. Pintu bus tertutup tepat saat ia berhasil masuk. Setelah itu bus berjalan meninggalkan halte.

"Aku benar benar tertolong" ucapnya pada (Y/N) seraya melempar senyum kecil. "Terima kasih"

(Y/N) juga membalasnya dengan senyum hangat. "Iie, aku tak melakukan apa apa kok"

Cho ikemen da! (Y/N) tanpa sadar ber-fangirling ria dalam hati.

Ciittt...

Bus berhenti tiba tiba karena jalan di depan macet. Seseorang di belakang (Y/N) mengenai tubuhnya dengan keras. (Y/N) terdorong ke belakang, akibatnya ia terhimpit oleh banyak orang.

Belum sampai disitu, (Y/N) merasakan seseorang meraih tangannya, kemudian menariknya. Dia yang tadi terdorong, kembali tertarik ke tempat semula.

Tahulah (Y/N) pelakunya adalah pemuda bertopi yang dijumpainya tadi. Orang itu menempatkan (Y/N) di dinding dan berdiri di depannya guna menghalangi (Y/N) dari desakan orang banyak.

Our Feelings [Chara x Reader] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang