Bagian Satu¦Telat Bersama Aldy?

1.6K 40 0
                                    

Pagi ini salsha berjalan dengan terburu buru, jam sudah menunjukan pukul 06.50 menit
Berarti itu tandanya 10 menit lagi bel masuk berbunyi dan ia belum sampai di sekolah. Salsha terus melangkah kan kakinya menuju sekolah, saat langkah nya telah dekat menuju sekolahnya ia melihat gerbang sekolahnya yang tertulis SMA PELITA telah tertutup rapat.

" ahh.. Sial.. " gerutu salsha di dalam hati.

Jika saja tadi nabila adiknya, tidak meminta salsha untuk menemaninya membeli sesuatu pasti ia tidak akan telat. Ini semua salah nabila, salsha terus menggerutu di dalam hatinya sampai suara seseorang mengagetkannya.

" telat sal? Tumben "

Salsha melirik kearah aldy, teman sekelasnya yang mempunyai banyak penggemar akibat ketampanan nya. Namun bagi salsha, semua itu tidak ada gunanya.

" lo baca peraturan ga sih, atau tulisannya kurang gede. Atau jangan jangan lo emang ga bisa baca " cercah salsha, ia menatap penampilan pria di hadapannya dari ujung rambut sampai ujung kaki. Berantakan. Tidak seperti anak sekolahan.
Baju yang tidak di masukan kedalam celana, rambut berantakan, sepatu berwarna mencolok yang tidak sesuai aturan sekolah, serta satu batang rokok yang tengah di hisapnya. Benar benar terlihat seperti trouble maker dimata salsha.

Aldi memutar bola matanya malas, ia menyesap satu batang rokok dan menghembuskan asapnya tepat di wajah gadis tersebut. Salsha terbatuk, ia tersenyum menang.

" gila lo! Bener bener gila "

" ada masalah mbak, apa ada yang kurang berkenan dari segala tingkah laku saya " terdengar mengejek, salsha mendengus sebal.

" paru paru lo rusak bego, lo bisa mati "

Aldy mendesah, pria itu maju satu langkah mendekat ke arah salsha. Jantung salsha berdegub, gadis itu mundur satu langkah menjauh. Gadis itu menatap aldy, berani

" lo doain gue mati "

" kalo iya kenapa "

" lo udah bikin masalah sama gue, lo siap siap aja. Gue gak bakal ngebiarin lo hidup tenang selama disini. Belagu banget "

Salsha tersenyum sinis " gak salah tuh. Bukannya elo yang selalu bikin masalah buat gue. Sekolah itu tempat buat belajar, nyari ilmu. Bukan tempat untuk membuat dirinya terlihat lebih hebat dari orang lain "

" ceramah mbak, ke masjid aja sana. Kuping gue panas dengerin lo ngoceh mulu dari tadi. Satu lagi, gue gak peduli "

" kenapa sih lo tuh nyebelin banget "

" kenapa sih lo tuh ribet banget. Hidup hidup gue, kenapa lo yang rese "

Salsha melirik tajam ke arah aldy, pria itu masih tetap memasang wajah sok ganteng nya. Ia berdecil ilfil

Di tengah perseteruan aldy dan juga salsha, seorang pria setengah baya menghampirinya. Badannya tegap, wajahnya terlihat sangar. Itu pak ismail. Seorang guru bk yang masih terus saja menjomblo padahal usianya telah menempati  kepala tiga. Entahlah.

Salsha meneguk saliva nya susah payah, ini adalah kali pertama ia terlambat datang kesekolah dan sialnya, ia terlambat bersama aldy. Pria menyebalkan sejagad raya indonesia. Jauh berbeda dari salsha, aldy justru memandang santai guru bk nya itu. Pak ismail benar benar di buat naik pitam oleh satu anak murid nya itu. Tidak punya adab dan sopan santun.

" dari mana kalian, jam segini baru pada dateng. Niat sekolah tidak kalian berdua " gertak pak ismail

Aldy membuang puntung rokoknya dan menginjaknya asal. " eehh.. Bapak apa kabar, makin muda aja sekarang. Gimana calon udah ada atau perlu saya carikan yang modelan kayak aw karin " tawar aldy, pria itu benar benar tidak mempunyai adab persopanan indonesia.

IF We | Iqbaal Ramadhan ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang