- 1. Sahabat -

2.1K 84 7
                                    

Lu bisa hidup bertahun-tahun tanpa cinta, tapi lu gak akan bisa hidup bertahun-tahun tanpa sahabat


-----


Jam weker terus berbunyi hingga tanpa sadar dia melemparnya ke dinding. Hal ini hampir menjadi kebiasaannya yang selalu membanting jam weker walau jam malang itu tak bersalah.

"Langit!! Bangun sayang nanti kamu telat berangkat ke sekolah, ini hari pertama kamu masuk!" teriak bunda.

Langit segera beranjak dari tempat tidurnya, "Iya bun ini Langit udah bangun kok," ucapnya sedikit teriak.

Langit buru-buru masuk ke kamar mandi, secepat mungkin dia mandi. Tak butuh waktu lama bagi Langit untuk bersiap-siap, 10 menit kemudian dia sudah memakai seragam lengkap dengan rapi.

Dia berlari menuruni anak tangga menuju ke dapur untuk sarapan.
"Kamu mau makan apa dek? Biar bunda siapin" tanya bunda.

"Gak usah bun, Langit minum susu aja, nanti Langit sarapan di sekolah, " ujar Langit tergesa-gesa.

"Ya udah kamu ati-ati, tumben kamu jam 6 udah berangkat sekolah? Biasanya aja jam setengah 7 baru berangkat" ejek bunda.

"Ihh bunda mah gitu, anaknya berubah disiplin diledek" ucapnya sambil manyun.

Langit bergegas pergi ke sekolah

Beberapa detik kemudian Langit kembali ke dapur setengah berlari menghampiri bunda.
Bunda kaget melihat Langit kembali ke dapur, "loh kamu ngapain dek balik lagi ke sini? Sana buru berangkat nanti telat!"

"Lupa salim ama bunda hehehe,Langit sebagai anak yang baik hati, tidak sombong, dan... "

Sebelum Langit menyelesaikan bicaranya mulutnya sudah terlanjur disumpal bunda oleh sepotong roti,
"Udah, masih pagi nerocos aja! Sana cepet berangkat nanti keburu telat! Kasian Kak Sheila nungguin kamu didepan" timpal bunda.

Langit mencium tangan sang bunda dan bergegas pergi berangkat sekolah. Dia berangkat sekolah diantar oleh kakak perempuannya.

"Dek cepetan kakak nanti telat berangkat kerja!" teriak Kak Sheila, kakak Langit.

"Iya iya bawel bener dah udah kayak mak mak komplek sebelah, sabar dikit napa kaga tau cecans lagi pamitan ama ibu negara" cerocos Langit.

"ALAY BANGET NAPADAH LU!!! Ayo cepetan naik keburu telat monyet!" omel Kak Sheila.

"Iya iya, yaelah sekarang juga masih jam 6 gak bakal telatlah(sambil naik ke atas motor), cepetan jalan kadal gue udh naik!" ucap Langit.

*

Berhubung sekolah Langit tidak terlalu jauh, mereka hanya memerlukan waktu 15 menit untuk sampai di SMA JUVENTIA, sekolah Langit.

Langit buru-buru turun dari motor, tak lupa melepas helm dan salim kepada Kakaknya.
"Kadal cuank gue mau sekolah dulu, lu rajin kerja yup biar bisa cepet cepet nikah," Kata Langit dengan ekspresi cukup alay.

"Anjir jijik gue ama lu dek, udah sono gih cepet masuk nanti telat lu tau rasa monyet!" ucap Kak Sheila kesal.

"Iya bawel, lagi pula ini masih jam 6.15 gak bakal telat"cerocos Langit.

Langit mulai berjalan menuju gerbang SMA JUVENTIA.

Sesampainya digerbang, ada seorang yang menepuk bahu Langit dari belakang, "woi Langit kan lu?" ucapnya memastikan.

Langit menoleh kebelakang, "Iya, eh setund ternyata lu kampret!" kata Langit sambil mencubit gemas pipi Nathalia teman smp nya dulu.

"Lhah lu masuk sini juga? Kaga nyangka gue bisa atu sekolah lagi ama lu lagi."

LANGITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang