Melihat dia membuatmu tertawa, entah kenapa sebagian sisi hatiku tidak terima.
________
"Gaes temen kita satu ini napadah, diem aja dari tadi?" Shilla berucap.
"Yaelah lo sih ketinggalan kabar berita news! Makanya kalo grup rame itu dibaca jangan maen scroll ke bawah!" Cheryl sebal.
"Mampus kena semprot Nyai Cheryl, wkwkwkkw" ledek Kania.
"Yaa maap wan kawan, Shilla syibuk orangnya by" Shilla dengan nada suara yang cukup alay.
"Ehhh sssttt, biarkan saya jelaskan. Jadi begini kawan-kawanku sekalian, Mbak Thalia sekarang sedang galau gegara inget mantannya" Andra menengahi.
"Enak aja lo ngomong seenak jidat! Gue gak gamon sok tai kalian!" Thalia jengkel.
"Tau nyet bukan tai, tai mah itu mantan lo. Ckck"
"Kalian bagusan tai, tau kebagusan. Ngit kao sebut merek anjay(╥_╥)"
"Biarin! Ape lu monyet hwahaha... MONYET" Langit mengucapkan kata 'monyet' dengan penekanan.
"Bomat sabodo, marahan kita bdk!"
"Utututu, Thalia ngambek gaes" Andra menyikut lengan Thalia.
"Makanya Tha, kalau sakit hati itu jangan dimasukin hati masukin aja ke usus, seenggaknya lo sakit usus gak sakit hati" celetuk Langit penuh kepercayaan diri.
"Bwahahahhaha" tawa mereka pecah setelah mendengar perkataan Langit.
"Masyaallah perut gue sakitt! Hahahaha, Langit begonya emang udah sampe tulang, hahahaha!" ucap Kania diselingi tawa.
"Sipp, I totally agree with you! Hahahaha" susul Cheryl.
"Yeee kalian bego teriak bego! Itu namanya lebih bego!" Langit tak terima.
Thalia lantas merangkul bahu Langit, "Makasih ya Ngit" dia tersenyum ke arah Langit.
"Buat?"
"Lo udah buat mood gue baikan dengan ucapan bego lo tadi" Thalia nyengir.
"Yaelah sereceh itukah kalian, gue padahal kaga ngelucu setund." Langit memutar bola matanya malas.
"Udah lah Ngit iyain aja Si Thalia, lumayan bantu orang sesekali"
"Iya kita receh tapi yang paling receh itu Andra asalkan dikau mengetahuinya" lagi dan lagi Kania ngalay.
"Iya gue terus emang," Andra pasrah
"Oh iya kan emang lo receh Ndra hahahah"
"Woii jangan rame! Bentar lagi Bu Ratna masuk!!" teriak Arka terburu memasuki kelas.
Kelas yang mulanya gaduh menjadi diam sunyi tanpa suara seorang pun. Dan benar saja beberapa detik setelah Arka berteriak Bu Ratna masuk ke kelas untuk mengajar kelas X.D itu.
………
"Ngit gue ikut pulang ke rumah lo yaa, gue mao curhat ini. Boleh kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
LANGIT
Teen FictionR13+ "Jikalau langit benci matahari maka tidak akan ada yang namanya pagi." Hubungan cinta yang menurutku sendiri tak wajar. Kadang terlihat begitu semu walau nyata, ada yang rela menahan perih dan letih. Ada pula yang bersembunyi dibalik topeng ta...