[ Youngk as Rian Geraldin ]
*ex-ketos SMA Juventia
*XII MIPA-2Aku mencintaimu seperti seorang anak mendengar bel pulang sekolah,
selalu menghambur bahagia tak peduli seberapa lelah._
Langit melemparkan tas nya asal, lalu memilih menghempaskan badannya sejenak di kasur empuk miliknya. Tak perlu waktu lama dia mulai tertidur, mungkin memang sedikit melelahkan tapi dia berjanji akan bertanggung jawab.
*
"Bun Langitnya mana?""Tadi sih katanya mandi, coba aja ketuk pintunya. Gak biasanya mandinya lama."
"Yaudah bun, Al coba gedor dulu,"
Al setengah malas harus berurusan dengan Langit hari ini, bukan kesal pada Langit tapi dia lebih kesal pada dirinya sendiri.
"Woi lu mandi apa berenang di dalem lama banget!"
Tak ada jawaban, Al langsung saja membuka pintu kamar Langit karena memang waktu itu tidak terkunci.
Al hanya bisa menggelengkan kepalanya perlahan, bisa-bisanya sahabatnya ini tidur begitu nyeyak sedangkan masih memakai seragamnya utuh.
Dengan perhalan dia membangunkan Langit, "Ngit bangun, lo tau kan sore ini kita harus balik ke sekolah buat ngelanjutin persiapan hari selasa?"
"Eung apa sih lu ganggu banget sih Al, gue masih capek hush lu pergi aja dulu. Gue mau lanjut 5 menit aja,"
Langit masih memejamkan matanya saat berbicara. Sepertinya dia memang sangat kelelahan.
Al tak menyerah dia menyeret kaki Langit hingga posisi kakinya menggantung. Dia yakin posisi itu sangat tidak nyaman, semoga saja bisa membangunkan putri tidur pemalas itu. Harapnya.
Dengan kesal Langit bangkit dan mulai memarahi Al.
"Lu tuh yaa bener-bener! Gimana kalo kita gak usah ke sekolah sore ini? Pleasee,"
"Gak ada, lo gila apa gimana? Lo gak tau segalak apa waketos lo, udah-udah sono lo gece mandi sekarang. Gue tunggu di luar 5 menit harus udah selesai kayak biasanya!"
Ucapnya seraya melemparkan handuk dan mendorong segera Langit masuk ke kamar mandi.
"GUE MALES AAALL!" Teriak Langit dari dalam kamar mandi.
"Udah cepetan nanti gue beliin mie ayamnya Bang Udin,"
"Nah gitu dong, oke 3 menit pun bisa gue mah kalo gini caranya! Tungguin Al!"
KAMU SEDANG MEMBACA
LANGIT
Teen FictionR13+ "Jikalau langit benci matahari maka tidak akan ada yang namanya pagi." Hubungan cinta yang menurutku sendiri tak wajar. Kadang terlihat begitu semu walau nyata, ada yang rela menahan perih dan letih. Ada pula yang bersembunyi dibalik topeng ta...