Malamnya Iqbaal berniat akan pergi ke rumah gadisnya, namun ternyata Zidny datang memintanya untuk menemani ke toko buku.
Awalnya Iqbaal mau menolak, ia ingin menemui gadisnya, tetapi Zidny tetap kekeuh dengan pendiriannya.
Mau tidak mau Iqbaal menuruti perintah Zidny, hanya sekedar menemani gadis itu ke toko buku.
"Maafin aku sayang." Batin Iqbaal.
Sementara (namakamu) ia hanya berdiam diri di rumah, biasanya malam begini Iqbaal menemuinya dengan membawa makanan kesukaannya, martabak nutella, namun kini entah kemana Iqbaal, tidak ada kabar sedikit pun, untuk masalah siang tadi (namakamu) berusaha untuk tidak mengungkit kembali.
"Kamu kemana sih Iqqi."
Tidak lama ia merasakan ponselnya berbunyi, menandakan ada pesan masuk untuknya.
From : Unknow.
Unknow : Cowok lo kan (nam..), gue barusan nemu di instagramnya @zindylthfa, sorry ya informasi ini nyakitin lo.
(namakamu) hanya tersenyum miris menatap foto itu, pantas malam ini Iqbaal tidak datang, ini alasannya, mereka pergi bersama, Iqbaal pun terlihat bahagia di foto itu.
"Kini aku kembali tersakiti, niat awalku ingin memaafkanmu Iqqi, aku mau mendengar penjelasanmu, namun foto itu telah menjawab semuanya, bahwa kamu masih ada sesuatu dengannya." Gumam (namakamu) pelan.
(namakamu) kembali membuka buku sketsa miliknya, lalu jarinya menari dengan apik di kertas putih itu.
Lagi dan lagi aku mendengar kabarmu dari seseorang yang tidak aku kenal, kabarmu yang baik namun menyakitkan, jika bisa aku tidak ingin mengenalmu apalagi hingga jatuh seperti ini.
Fakta yang baru aku terima mampu membuat jantungku seperti di tikam belati tajam, aku tidak pernah menyangka kamu bermain di belakangku Iqqi, mengapa? Tolong berikan aku alasan, agar aku bisa melepasmu secara perlahan.
Apa kamu sudah jenuh dengan hubungan ini? Apa kamu ingin memulai kembali dengan masa lalumu? Atau apa Iqqi, tolong jangan membuatku bingung.
Iqqi disini aku masih menunggu penjelasanmu, aku akan selalu menunggu sampai kapanpun itu, setelah aku mendapatkan penjelasanmu, baru akan aku kasih keputusan yang entah akan berujung seperti apa.
Entah aku maafkan dan memberimu kesempatan atau mengakhiri hubungan ini?
(namakamu) menutup buku itu dengan air mata yang mengalir, hatinya kembali merasakan sakit, ia tidak pernah menyangka Iqbaal akan seperti ini.
"Selamat Iqqi kamu sudah berhasil membuatku terluka dan kecewa lagi."
Tidak lama (namakamu) mendengar Alfi memanggilnya, entah ada apa dengan abangnya itu.
"Ada Iqbaal di bawah."
(namakamu) mengangguk lalu menghampiri Iqbaal, terlihat Iqbaal sedang duduk dengan kepala yang menunduk.
"Ada apa?"
Iqbaal mendongak lalu menatap mata sembab gadisnya, eh sembab? Apakah gadisnya kembali menangis, kalo iya berarti ia sudah gagal untuk menjaga perasaan gadisnya.
"Aku mau minta maaf."
(namakamu) mengulurkan tangannya berniat untuk salaman dengan Iqbaal, Iqbaal menampilkan wajah bingungnya namun ia menerima uluran tangan gadisnya.
"Selamat Iqbaal."
Iqbaal menyerit bingung, untuk apa gadisnya meminta maaf, di sini yang salah dirinya, bukan gadisnya.
"Untuk apa?"
(namakamu) tersenyum tipis, lalu melepaskan tangannya yang masih di genggam iqbaal.
"Untuk jadiannya kamu sama Zidny, dan selamat kamu berhasil menorehkan luka untukku."
Iqbaal membulatkan matanya, apa maksud gadisnya ini, lagi pula mungkin ia kembali lagi bersama masa lalunya.
"Kamu tahu tidak? Aku disini menunggu kabarmu, aku berniat akan memaafkanmu dan mendengar semua penjelasanmu, namun foto itu telah menjawab semuanya Iqqi, tapi tolong beri aku alasan apa maksud foto itu Iqqi."
Iqbaal terdiam, ia tidak mengerti ada apa dengan gadisnya dan foto apa yang di maksud gadisnya itu.
"Ini fotonya."
Mata Iqbaal membulat, jadi ini sebabnya gadisnya berkata sedemikian rupa.
"Tolong beri aku alasan, jika itu masuk akal, aku akan memaafkanmu dan memberimu kesempatan, jika memang alasan foto itu kamu kembali dengannya, maka aku akan mengakhiri semuanya."
"Tolong dengarkan penjelasanku (namakamu), yang pertama di rooftop, tiba-tiba Zidny datang yang awalnya aku kira itu kamu, dia datang langsung meluk aku dan minta maaf untuk kesalahannya, dia bilang dia rindu kebersamaan aku sama dia dulu, yang kedua tadi setelah magrib aku berniat untuk menemui langsung, tapi lagi-lagi Zidny datang memintaku untuk mengantarkan ke toko buku, aku sudah menolak tapi dia tetap kekeuh ingin aku menemaninya, dan foto itu atas perintah dia (namakamu), aku sudah menolak tapi Zidny selalu tetap memaksa."
(namakamu) terdiam mendengar perjelasan panjang Iqbaal disini yang salah adalah Zidny, mengapa gadis itu selalu datang dan merusak semuanya.
"Maafin aku (namakamu), aku tahu salah, dan aku akan memperbaiki semuanya, masalah Zidny aku sudah peringati dia."
Lagi-lagi (namakamu) terdiam, ia bisa menerima alasan Iqbaal, namun bagaimana jika Zidny kembali berniat akan merusak hubungannya?
"Aku udah maafin kamu, tapi bagaimana kalau Zidny kembali berniat mau merusak hubungan ini Iqqi?"
"Itu biar jadi urusanku (nam..)."
Iqbaal membawa gadisnya ke dalam dekapannya, baru begini saja ia sudah rindu, apalagi jika gadis ini pergi bersama laki-laki lain.
"I miss u sugar, but i don't like you go with Alvin."
____________________________
Hallo wattys, kembali up nih wkwk
Selalu, jangan lupa tanggapan dan votenya. Ohiya untuk karakter Zidny disini memang begini, so far hanya karakter di cerita saja tidak ada sangkut pautnya dengan karakter aslinya.Jadi mohon maaf jika disini ada Zidnylicious atau fans nya Zidny, aku bukan hatters bukan juga fans wkwk.
Itu saja Terimakasih wkwk
KAMU SEDANG MEMBACA
POSESIF [2]
FanfictionCinta itu indah, (namakamu) berharap ia mendapatkan laki-laki sempurna yang mengerti dirinya, namun takdir berkata lain, laki-laki yang dia dapatkan justru berbanding terbalik, ia mendapatkan laki-laki yang mencintainya dengan caranya sendiri - Pose...