Kemana dia?

2.7K 121 0
                                    

Nabhan Arham Alessio itulah nama lengkapku. aku bersekolah di SMA STARNUSA. Sebentar lagi aku lulus dan melanjutkan pendidikan ku di swiss dimana negara tempatku lahir.

Aku memiliki sifat humoris,setia tapi masih jomblo sampai sekarang dan yang tak lupa aku sangat tampan. Memiliki tubuh tinggi,hidung mancung,mata yang tajam,senyum yang sangat manis dan memiliki kulit putih. Aku putra pertama dari Andrew Hans Alessio dan Andine Alessio yaitu pemilik Alessio Corp.

Sebagai putra dari pegusaha terbesar kedua dieropa dan asia. Untuk masalah otak tak diragukan lagi meskipun masih lebih unggul Adeeva Adaline tapi tak apa tetap ku syukuri.

⭐⭐⭐⭐

Hari ini aku mencarinya ke uks namun tidak ada lalu aku putuskan untuk ke kelasnya.

Saat aku sudah sampai dikelasnya aku berdiri di pintu dan mencari keberadaan dia namun tempat duduknya kosong.

Kemana dia?

Aku bertanya kepada temannya yang sedang duduk diluar kelas.

"Lo tau dev dimana"

"Ohh dev pulang kak.. Tadi ada anak pemilik sekolah yang memanggilnya"

"Anak pemilik sekolah?"tanya ku bingung.

"Iya kak itu kak arnez"

"Arnez"gumamku.

Aku langsung pergi ke kelas ku lagi. Disepanjang koridor aku terus memikirkan tentang arnez. Aku baru mengetahui kalau arnez adalah anak pemilik sekolah ini.

"Berarti dev adalah anak pemilik sekolah ini juga"gumamku.

⭐⭐⭐

Saat bel pulang berbunyi aku langsung pergi ke parkiran namun saat aku melewati lapangan basket ada anak basket yang memanggilku.

"Hannn"teriaknya.

"Apa"

"Lo ngga latihan?" tanya brian yang sedang membawa bola basket ditangannya.

"Sorry gue ngga bisa.. Gue ada acara"

"Acara apaan sih"

"Udah deh ini penting.. Gue titip latihan ini sama lo"ucapku sambil menepuk bahunya.

"Gue pergi dulu"

Aku langsung pergi ke parkiran dan mengambil motor sportku. Lalu melajukannya untuk pulang ke rumah.

Tak lama aku sudah sampai didepan gerbang perumahan yang begitu besar. Aku langsung mengeluarkan card GEF dan setelah selesai aku langsung masuk kedalam perumahan.

Aku melajukan motorku dengan kecepatan sedang. Sesampainya dirumah aku langsung memasukkan motor ke garasi. Aku keluar gerbang rumah dan melihat rumah dev begitu sepi namun mobilnya terlihat terparkir di garasinya.

Aku putuskan untuk masuk kedalam rumah dan meletakkan tasku dikursi  ruang tamu. Aku merebahkan badanku di sofa. Tak lama aku mulai memejamkan mata dan terlelap kedalam alam mimpi.

⭐⭐⭐

Didalam kamar aku hanya bisa terbaring lemas dengan selimut yang membungkus tubuhku. Entah kenapa badanku semakin panas saja mungkin aku terkena demam.

Hari sudah berubah gelap dan panas badanku tak turun juga. Aku membuka mataku dan mulai bangun dari ranjangku. Begitu sakit sekali kepalaku aku tak kuat untuk bangun.

Aku hanya bisa terbaring diatas ranjang king size ku. Sepertinya dirumah sangat sepi karena tak ada suara sama sekali. Aku mulai memejamkan mata ku untuk menetralkan rasa sakit kepalaku.

Tak berapa lama terdengar suara mommy yang memanggilku. Aku melihat jam sudah menunjukan pukul 8 malam.

"Devvv" teriak mommy dari bawah namun tak aku jawab.

"Devvv turun nak ayo makan dulu" teriaknya lagi.

Entah aku tak mempunyai energi untuk menjawab panggilan mommy. Tak lama pintu kamarku terbuka. Terlihat mommy masuk kedalam kamarku. Mommy terkejut melihatku terbaring lemah diatas ranjang.

"Astagfirullah dev kamu kenapa".tanya mommy dengan raut panik.

"Aku ngga papa mom"jawabku dengan suara kecil yang hampir hilang.

Mommy mendekatiku dan mengecek badanku.

"Oh my good sayang.. Kamu panasnya tinggi sekali ini,kita ke dokter yah"ucap mommy yang begitu khawatir.

"Ngga mom"

"Sebentar biar mommy panggilkan kakak dulu".

"Arnezzz"teriak mommy

"Iya mom"kak arnez langsung berlari menuju kamarku.

Tak lama kak arnez sudah masuk dan berdiri disamping tempat tidurku.

"Dev kenapa mom?"

"Badan dia panas nez.. Kita bawa dia kedokter yah"

"iya mom" kak arnez langsung membopong aku.

"Mommy panggil pak sam dulu biar langsung nyiapin mobilnya". Kak arnez hanya mengangguk.

Mommy langsung turun dari tangga.

"Dev lo kenapa ngga bilang sama kakak kalo separah ini"

"Gue ngga papa kak cuma kecapean aja kok" aku menjawabnya dengan sisa tenaga ku.

Aku langsung menyenderkan kepalaku dipundak kak arnez. Didepan rumah pak sam sudah menyiapkan mobilnya. Terlihat mereka semua begitu cemas dengan keadaanku sekarang.

⭐⭐⭐

Malam ini begitu sangat membosankan aku putuskan untuk mengambil soda dikulkas lalu bersantai di balkon kamarku. Aku melihat kerumah dev namun masih terlihat sepi namun bodyguard yang menjaganya tetap standby.

"Bagaimana keadaan dia sekarang ya"

"Apa dia udah sembuh"

Tanyaku pada diri sendiri.

Tiba-tiba pintu rumah dev terbuka. Terlihat mamanya dev begitu cemas. Ada apa ini?

Penjaga rumahnya membukakan gerbang. Dan aku melihat seorang perempuan digendong oleh arnez. Siapa dia? Apakah itu dev?.

"Yaa itu dev" aku langsung berdiri dari tempat duduk ku.

"Apa sakit dia semakin parah?"

Aku hanya bisa memandanginya dari kejauhan aku belum berani untuk mendekatinya. Aku menyukainya dalam diam.

Cepet sembuh dev..  Gue ngga mau lo kenapa napa

⭐⭐⭐⭐⭐⭐

Sweet Caramel [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang