Fernando

1.2K 48 0
                                    

Dengan nama lengkap Fernando Arya Daleon. Dia adalah salah satu cowok tampan diantara sahabatnya,Dia sahabat dari geng cowok tampan yang terkenal disekolah,siapa lagi kalau bukan Nabhan dan kawan-kawan. Dulu dia murid SMA Starnusa namun dua tahun yang lalu saat dia menginjak kelas sepuluh sama seperti Nabhan. Dia memutuskan untuk pindah ke Amerika karena kedua orang tuanya ingin dia tinggal disana. Dia sangat tampan namun masih lebih unggul Nabhan dibanding dirinya,namun sifatnya yang konyol dan kadang gila sama seperti Billy. Jika mereka berdua disatukan sudahlah itu sangat membuat Nabhan pusing karena ulah jail dan kekonyolannya.

Dia sudah tiba di bandara, keempat sahabatnya sudah menunggunya sejak tadi. Saat dia berdiri dihadapan keempat sahabatnya itu. Mereka masih belum menyadari kedatangannya. Dia berdeham lalu memanggil mereka.

"Woyy mabro.."seru Fernando berjalan sambil merentangkan kedua tangannya bergaya seperti ingin memeluk.

"Nando"teriak Billy yang terlihat sangat bahagia. Dia berlari memeluk Fernando.

Nabhan dan yang lain ikut menghampiri mereka berdua yang sedang berpelukan.

"Woyy Fer,lo ngga kangen nih sama gue"celetuk Brian dengan muka masamnya,melihat hanya Billy yang dia peluk.

"Iya nihh si Billy doang yang dipeluk"tambah Adam. Fernando melepas pelukan Billy dan berjalan mendekati kedua sahabatnya yang sedang kesal itu.

"Gue kangen banget sama kalian"ucapnya sambil memeluk keduanya.

Nabhan hanya menampilkan senyum terbaik nya. Dia sangat senang ternyata sahabatnya yang dulu pergi kini telah kembali. Fernando yang melihat Nabhan yang hanya tersenyum melihat dirinya,dia menghampiri sahabat terbaik nya itu.

"Apa kabar Han?"tanya Fernando. Nabhan melengkungkan bibirnya. Fernando langsung memeluk Nabhan sebelum dia menjawab pertanyaannya.

"Han,gue kangen sama lo.. Lo ngga kangen sama gue?"ucap Fernando lirih. Ketiga sahabatnya yang melihat kedua teman nya yang saling merindukan itu hanya tersenyum.

"Gue juga kangen sama lo,akhirnya persahabatan kita utuh lagi"ucap Nabhan sangat terharu. Brian,Billy dan Adam menghampiri mereka. Mereka berangkulan.

"Udah kita lanjutin kangen-kangenannya dicafe aja"ucap Brian memberikan saran.

"Kuyy"ucap mereka bersamaan.

Brian mengendarai mobil sport milik Nabhan. Billy dan Fernando sedang asik curhat tentang mereka. Membuat mobil terasa ramai.

"Ohh ya Yan,kita ke cafe Billy dulu kan"ucap Fernando baru ingat kalau dia harus bertemu temannya selama dia di Amerika.

"Yoii"ucap Nabhan.

"Gue juga ada janji sama temen gue waktu di Amerika,kita janjian di Cafe nya Billy"

"Udah Brian kita langsung aja cusss"ucap Billy.

Sekarang para cowok tampan itu sudah berada di Cafe Hareason. Mereka mengambil duduk di dekat jendela yang langsung menghadap ke jalan.

"Mana temen lo Fer?"tanya Billy yang tidak sabar.

Dari pintu terlihat seorang cowok masuk. Sepertinya dia sedang mencari seseorang. Fernando menyipitkan matanya melihat siapa yang sedang berdiri di dekat pintu masuk.

Fernando melambaikan tangan,dia memanggilnya"Gue disini bro"ucap Fernando. Cowok itu menghampiri mereka. Fernando berdiri lalu berjabat tangan.

"Lo apa kabar sob"ucap Fernando menampilkan senyumannya.

"Baik Fer"

"Ohh ya kenalin ini sahabat gue"ucap Fernando memperkenalkan keempat sahabatnya yang sedang menatap mereka. Nabhan menyipitkan matanya dan dia berpikir sejenak. Sepertinya dia pernah melihat orang itu.

"Kenalin gue Liam"ucap nya pada Billy. Ya dia adalah Liam.

Liam melakukan hal yang sama kepada Adam dan Brian namun saat dia melihat Nabhan,dia terkejut.

"Ohh jadi nama lo Liam?"tanya Nabhan dengan senyum sinisnya. Membuat orang takut melihatnya.

"Iya gue Liam,lo yang selalu sama Dev kan?"ucap Liam dengan santai.

"Ohh jadi kalian udah pernah ketemu?"tanya Fernando. Liam mengangguk.

"Yaudah mending kita lanjut ngobrol sambil duduk guyss"ucap Billy.

Mereka asik bercerita tentang pertemanan mereka tanpa adanya Fernando.Billy dan Fernando sedang membuat semua orang tertawa dengan pantun dan aksi konyol nya.

"Naik delman ke Amerika
Delmannya kecapekan"pantun Billy yang ngelantur.

"Sebelum nyampe Amerika juga udah mati duluan"ucap Fernando menahan tawa.

"Woyy bro.. Nihh gue punya pantun buat lo berdua,spesial"Billy menunjuk Brian dan Adam yang sedang tertawa.

"Berakit-rakit ke hulu
Berenang-renang ke tepian
Gimana mau ke penghulu
Kalau sampe sekarang masih temenan"Billy langsung terbahak-bahak dengan pantun nya sendiri. Brian dan Adam yang dongkol membalasnya.

"Dam,bales tuh si pawang ujan"ucap Brian yang kesal.

"Bil,Nih gue kasih pantun buat lo khusus"

"Kamu Indonesia
Dia Pakistan
Billy manusia biasa
Yang butuh perhatian"

"Eaaakk.. Mampus lo Bil"ledek Brian dan Fernando.

Nabhan hanya diam melengkungkan senyum di bibirnya. Semua temannya masih terus bercanda.

"Bil,tuh disana ada cewek cantik,deketin sana"ucap Brian menunjuk perempuan yang duduk dibelakang Billy. Billy beraksi.

"Buka facebook di kamis pagi
Pikiran odong liat postingan
Yang lagi duduk manis sekali
Boleh dong kita kenalan"pantun rayuan yang diberikan Billy membuat semua temannya tertawa terbahak-bahak.

"Jangan mau neng"ucap Nabhan sambil tertawa terbahak-bahak.

"Dia masih suka ngompol neng,jangan mau"ucap Fernando. Diikuti suara tawa yang begitu keras.

Cewek yang sedang digoda oleh Billy pun merasa ilfeel.

"Lo semua yee.. Ngga ngedukung temennya banget"runtuk Billy.

"Yaudah neng,abang balik dulu"Billy menyudahi aksinya namun sebelum dia kembali ketempat duduknya,dia memberikan pantun terakhirnya.

"Si baju kuning berlalu pergi
Pergi bawa sekoteng dari cikini
Good morning selamat pagi
Jumpa lagi dengan orang ganteng disini"Billy mengedipkan matanya.

Hari sudah berganti menjadi senja yang sebentar lagi akan menjadi malam. Mereka memutuskan untuk pulang karena sudah terlalu lama berada disana.

"Woyy..nanti malam kita main kerumah lo ya Han"Ucap Brian yang sedang menyetir. Nabhan mengernyitkan keningnya.

"Mau ngapain?"

"Ya main lahh..masa jualan sekoteng"celetuk Billy yang duduk dibelakang.

"Oke gue setuju.. Sekalian gue kan mau ketemu bunda lo,Han"ucap Fernando menyetujui. Nabhan mengangguk.

***

Sweet Caramel [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang