FRIENDzone_Part 21

755 47 4
                                    

Shopia dan yang lain tengah duduk didalam sebuah Mall tempat bisanya mereka berkumpul. Semuanya tengah tersenyum bahkan tertawa mendengarkan cerita Beni mengenai keburukan Dani.

"Oh tidak Dan, jika anak-anak tau kau akan menjadi bahan lelucon," kata Laura dengan suara tak mampu menahan tawa.

"Jangan terus ceritakan hal-hal memalukan, sialan," umpat Dani dengan wajah merah padam. Ia sangat malu.

"Bukankah sangat lucu, kau kelas 1 Smp dan kencing sewaktu tidur," kata Shopia dengan tangan memegang perutnya yang benar-benar sakit.

Lelucon yang sangat menguras air mata.

"Stop it, atau aku akan marah kepada kalian semua," kata Dani dengan kesal.

Semuanya berhenti tertawa dan saling menatap, lalu kembali tertawa. Mengabaikan kekesalan Dani dan tatapan orang-orang.

"Kau sedang menertawakan apa sampai seperti itu Sweety."

Cup

Wildan datang dengan kecupan diatas luka Shopia. Membuat gadis itu membeku, terlebih saat melihat Marsella berdiri dibelakang Wildan.

This bad.

"Kapan kau sampai?"

"Beberapa saat yang lalu," jawab Wildan meminta Dani berpindah posisi duduk menggunakan gerakan mata.

Dani yang paham segera mencari posisi lain, tak ingin membuat temannya itu marah dengan mendekati Shopia atau bahkan terlalu dekat dengan Shopia.

Over and Over.

They Friends or More?

"Jadi apa kegiatan kita hari ini?" tanya Wildan merangkul Shopia.

Shopia yang jengah segera berdiri dan meminta Sella untuk duduk di tempat duduk yang ia tempati tadi.

"Tidak perlu, aku akan duduk disini," tolak Sella mengambil tempat duduk disamping Beni.

"Duduk Pia," Wildan memaksa Shopia kembali duduk.

Shopia duduk dengan cemberut, gadis itu menekuk wajahnya dengan tingkat kekesalan diatas rata-rata. Mengabaikan semua teman yang sedang asik mengobrol bahkan tertawa. Ia hanya memakan apa saja yang ada dihadapannya.

"Kau lapar?" bisik Wildan pelan.

"Benar, hingga rasanya aku ingin makan orang," sinis Shopia membuat gerakan seperti mencabik.

"Lebih baik kau pesan makanan," titah Wildan memanggil pelayan.

"Ingin pesan apa?" tanya Pelayan dengan sopan bahkan senyuman manis. Walau Shopia sangat yakin senyum untuk siapa itu. Pria disampingnya.

"Aku mau semua menu favorite," ketus Shopia.

Semua teman tampak kaget dengan nada bicara Shopia. Semua saling tatap terlebih saat Shopia memesan sangat banyak.

"Kau baik Shopi?" tanya Beni dengan hati-hati.

"Sangat baik," jawab Shopia menujukan deretan giginya, lalu kembali memesan makanan.

"Bukankah kita akan nonton?" tanya Renata.

"Benar, tapi pesanan makanan itu sangat banyak," ujar Laura dengan meringis.

"Kalian tidak mau?" tanya Shopia.

"Tentu saja mau," jawab Dani dengan semangat.

"Yasudah, kita makan setelah itu menonton," putus Shopia kembali memakan cemilan.

FRIENDzone (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang