♡Sebuah Kernyataan♡

3.8K 144 7
                                    

                  3 Minggu Kemudian.
         Sudah 3 Minggu Ali dan Prilly melakukan hubungan itu berkali kali di Penginapan Pantai.Mereka juga menikmati Keindahan Pantai.Disisi lain Temmy selalu mencari Prilly dari teman teman Prilly.Tapi mereka bilang nggak tau.Membuat Elena kesal dengan Sikap Temmy yang mempedulikan Prilly.
          Keesokkan Paginya Prilly merasakan perutnya keram dan Prilly membekap Mulutnya rasanya ingin mual.Tapi Prilly menahan rasa mualnya.Prilly tidak melihat Ali mungkin lelaki itu keluar mencari keinginan Prilly.Prilly tadi pengen buah Anggur.Prilly juga bingung mengapa dirinya seperti orang ngidam.Prilly berdiri dari kasurnya dengan selimut tebal yang menutupin tubuh polosnya yang sudah di nodai Ali.Prilly berjalan ke kamar mandi.
"Huek Huek Huek"
         Prilly mual mual.Ali yang baru sampai di kamar penginapan dengan Membawa Anggur keinginan Prilly.
"Prilly,Kamu dimana" Teriak Ali.
"Huek Huek Huek"
           Ali terkejut mendengar suara mual mual.Ali berjalan menghampiri Prilly.Ali melihat Prilly mual sambil meraba perutnya.Ali berjalan menghampiri Prilly.Ali memijat tekuk Prilly.Prilly tersenyum melihat Ali.
"Kamu hamil ya" Tanya Ali.
           Prilly terkejut mendengar pertanyaan Ali.Dia juga bingung apa dia hamil atau masuk angin doang.
Prilly membalikkan badannya menghadap Ali karena merasa sudah enakkan.
"Kita ke rumah sakit aja yok,Cek" Tanya Ali.
"Kamu lupa ya,Kalau Kita di pantai dan rumah sakit jauh dari sini" Ucap Prilly.
"Oh iya aku lupa" Ucap Ali menepuk jidatnya melupakan Kalau Prilly sedang kabur.
"Udah nggak apa apa kok,Mungkin bukan hamil kali,Cuman masuk angin doang" Ucap Prilly.
"Kalau kamu hamil bilang sama aku jangan diam aja" Ucap Ali memegang kedua bahu Prilly.
"Iya sayang" Ucap Prilly mengecup bibir Ali.
"Oh iya itu buah anggurnya udah aku bawah" Ucap Ali.
            Prilly memeluk Ali dengan tersenyum bahagia.Ali bingung dengan sikap manja Prilly.
"Makasih ya sayang,Aku cinta kamu" Ucap Prilly.
          Prilly berjalan menghampiri Atas meja dan mengambil buah anggur.Prilly duduk di atas kasur dan memakan buah anggur itu dengan bahagia.Ali bingung dengan sikap Prilly.Ali mengingat sesuatu hal yang pengen Ali omongin dengan Prilly.
Ali berjalan menghampiri Prilly dan Duduk di samping Prilly.
"Sayang,Habis makan kita pulang ya dan Aku akan antar kamu pulang ke rumah kamu" Ucap Ali.
"Aku nggak mau pulang,Papa udah nggak peduli sama aku,Kamu menyuruh aku pulang biar kamu bisa lari dari tanggung jawab kan,Aku tau kamu cuman menginginkan Kesuciaan aku,Setelah kamu mendapatkannya,Kamu mencari cara untuk lari dari tanggung jawab kamu" Ucap Prilly Menangis.
            Ali mengaruk tengkuknya bingung melihat sikap Prilly yang sangat sensitif.
"Sayang" Ucap Ali.
"Udah lah,Kamu pergi aja sana,Biar aku yang nanggung aib kita" Ucap Prilly menangis.
              Ali memegang kedua pipi Prilly dan menghadap wajah Prilly ke hadapannya untuk menatapnya.
"Sayang,Kamu kenapa sich sensitif banget,Aku udah janji sama kamu akan bertanggung jawab dan kita akan menanggung Aib bersama sama,Aku ingin melamar kamu di depan orang tua kamu sayang,Aku tau kamu lagi ada masalah dengan papa kamu,Apa dengan kabur,Masalah kamu akan selesai,Nggak kah,Sejahat apapun Papa kamu,Sekeras Apapun Papa kamu,Dia pasti sedang mencari kamu,Kamu tau kan Papa aku,Papa aku Tegas dan suka marah marah sama aku,Tapi aku tau papa aku sangat menyayangi aku,Saat aku sudah rela menahan rasa sakit,Papa aku selalu menguatkan aku,Prill,Aku tau kamu gadis yang kuat dan Cerdas,Kalau Ibu tiri kamu jahat sama Kamu dan Papa kamu,Kamu bakal kuat melawan dengan Otak kamu,Bukan kayak gini kamu malah kabur dari masalah,Dia akan merasa dirinya di atas Awan,Siapa akan di samping papa kamu selain kamu,Mama kamu di atas langit bakal sedih kalau melihat suami dan anaknya saling membenci,Kamu mau hidup mama kamu nggak tenang di atas langit disana karena mengkhawatirkan kamu dan Papa kamu" Ucap Ali menasehati Prilly.
            Prilly menangis dan mengelengkan kepalanya.Dia nggak mau mamanya nggak tenang.
"Iya,Aku mau pulang" Ucap Prilly.
"Itu Baru sayangnya aku yang kuat dan nggak lemah" Ucap Ali.
              Beberapa Saat Kemudian.
       Mobil Ali sampai di depan rumah Prilly.
"Mau aku temani" Tanya Ali.
"Nggak perlu aku sendiri aja,Aku kan kuat" Ucap Prilly tersenyum.
"Ya udah,Aku pulang dulu ya" Ucap Ali mencium kening Prilly dan Bibir Prilly.
"Iya,Hati hati ya" Ucap Prilly mencium bibir Ali.
           Prilly turun dari mobil Ali.
Ali mengemudikan mobilnya meninggalkan Prilly.Prilly berjalan memasukin rumah saja dan hendak berjalan menaikin tangga.
"Kamu darimana aja Prilly" Tanya Temmy berdiri Dari sofa.
"Menenangkan diri" Ucap Prilly Dingin.
"5 hari lagi Papa akan menikah dengan Tante Elena,Papa nggak peduli antara kamu setuju atau nggak" Ucap Temmy.
"Prilly udah restuin kok pernikahan Papa dan Tante Elena" Ucap Prilly tersenyum manis.
           Prilly berjalan menghampiri mereka.Elena dan Temmy terkejut mendengar perkataan Temmy.
"Ini anak kurang ajar kenapa bisa merestui aku dan Temmy,Pasti ini anak kurang ajar punya rencana" Ucap Batin Elena.
"Apa yang kamu katakan itu benaran atau nggak" Tanya Temmy.
"Iya Dong Papa,Apapun yang bisa membuat Papa bahagia,Prilly akan mendukungnya,Iya kan Mama" Ucap Prilly tersenyum manis.
          Prilly berjalan menghampiri Elena dan Memeluknya.Temmy tersenyum bahagia melihat Mereka berpelukan.
"Ibu tiri ku tersayang,Gue bakal bikin lo sengsara tinggal di rumah Ini" Ucap Batin Prilly Tersenyum Licik.
"Anak tiriku sayang,Apapun rencana kamu,Kamu nggak bisa mengalahkan aku" Ucap Batin Elena.
                  5 Hari Kemudian.
            Keesokkan Harinya Prilly berjalan ke kamar mandi sambil membawa test pack.Karena 1 minggu ini Prilly sering mual mual.Prilly melakukan Testpack.
           Beberapa Saat Kemudian.
             Prilly selesai memakai testpacknya.Prilly terkejut melihat Hasil testpacknya bergaris 2.Tangan Prilly gemetaran mengetahui Prilly hamil.Prilly berjalan keluar kamar mandi.Prilly mengambil hpnya di atas ranjang.Prilly gemetaran memegang hpnya dan Menelpon Ali.
"Hallo sayang" Ucap Ali.
"Sayang,Aku positif hamil" Ucap Prilly menangis.
"Kok nangis harusnya kamu bahagia,Aku bakal jadi Ayah dan Kamu bakal jadi Ibu,Oh iya aku bakal ngelamar kamu nanti malam,Kan Paginya Papa kamu nikah kan,Oh iya ukuran cincin kamu berapa" Ucap Ali.
"Ukuran*******" Ucap Prilly ketakutan.
"Kamu jangan takut aku nanti malam bakal ngelamar kamu dan Sekarang kamu jaga bayi kita baik baik ya" Ucap Ali.
"Iya" Ucap Prilly.
              Beberapa Saat Kemudian.
       Pernikahan Temmy dan Elena sudah selesai di langsungkan.Prilly harus belajar kuat menerima Elena sebagai mama tirinya.
            Malam Harinya Ali berjalan dengan bahagia sambil memegang kotak cincin untuk Prilly.Ali yang sedang berjalan melewatin ruang tamu.
"Mi mau sampai kita nggak beritahu Ali,Kalau dia mengidap Amnesia karena sebuah Kecelakaan membuat Dia hilang Ingatan tentang Prilly pacarnya dari jaman Mereka SMA" Ucap Teguh.
           Ali terkejut mendengar perkataan Papanya.Ali berjalan menghampiri Mereka.
"Jadi Ali Amnesia dan Ali melupakan sebagian ingatan Ali tentang Prilly,Prilly adalah Pacar Ali dari jaman SMA Pi,Mi,Kenapa kalian tutupin tentang masa lalu Ali dan Prilly,Ali merasa menyesal Pi,Mi,Secara nggak langsung Ali sudah mengkhianati Prilly,Karena Ali sudag berpacaran dengan Wanita yang lain" Ucap Ali menangis saat mengetahui sebuah kejadian Masa lalu tentang dia dan Prilly.
           Ali berlari meninggalkan mereka.
"Ali" Panggil Mereka.
            Beberapa Saat Kemudian.
         Ali sedang mengemudikan Mobilnya.Tiba tiba kepala merasa sangat sakit.Tiba tiba bayangan Samar Samar muncul di kepala Ali.
            
             Seorang Pria sedang mengemudikan Mobilnya bersama dengan seorang gadis.Pria itu sedang mengambil sesuatu benda di sakunya.
"Sayang,Kamu lagi ngapain" Tanya Gadis itu.
"Tunggu ya sayang,Ah ini" Ucap Pria itu mengeluarkan Sebuah Belundru berisi gelang emas yang dia beri.
            Tiba tiba kotak itu terjatuh.
Pria itu sedang mengambil kotak itu di bawah.
"Sayang,Mending kamu fokus nyetir saja,Biar aku yang ngambilnya" Ucap Gadis itu Panik.
"Nggak apa apa sayang,Aku bisa kok" Ucap Pria itu membuka seat beatnya dan Berusaha mengambil benda itu.
"Ali awas" Teriak Gadis itu.
"Brak"
             Mobil pria itu menabrak Truk.
Si Gadis hanya mengenal luka memar di keningnya karena dia memakai Seat beat Tapi Si Pria sangat parah kepalanya terbentur kaca hingga kepalanya mengeluarkan banyak darah.
          
              Ali terkejut mengingat bayangan samar samar itu.Ali memegang kepalanya sakit.
"Akhhh" Jerit Ali.
             Ali tidak Fokus menyetir.
Tiba tiba lem mobil yang blong.Ali panik.Ali melihat truk.Ali memutar Mobil.Mobil Ali berputar
"Brak"
          Mobil Ali menabrak penyangga jembatan jalan.Tangan Ali tergeletak tak berdaya dan Kepala Ali penuh dengan darah yang mengalir sangat deras.

BERSAMBUNG.


                 Vote And Comment.

Cinta Sejati (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang