♡Perpisahan♡

3.3K 131 6
                                    

         Disisi lain Prilly menunggu Ali datang ke rumahnya untuk melamarnya.Tapi Ali tak kunjung datang.Prilly berusaha menelpon Ali tapi tidak di angkat.Prilly mengelus perutnya dengan Ketakutan.
          Ambulance datang ke tempat kejadian.Semua warga masih mengerubuni mobil Ali.Para perawat Pria dan Polisi berlari menghampiri mobil Ali.Polisi mendorong warga menjauh dari Mobil dan Perawat Pria mengeluarkan tubuh Ali dari dalam mobil.Mereka membaringkan tubuh Ali.Salah satu perawat Pria melihat kotak cincin.Dia mengambilnya dan menaruhnya di sakunya.Para perawat mendorong brangkar Ali masuk ke dalam mobil Ambulance.Mobi Ambulance berjalan menjauh dari tempat kejadian.
           Disisi lain Milly yang gelisah karena memikirkan keadaan Ali.
Teguh juga gelisah dengan Keadaan Ali.
"Mas,Gimana ini perasaan aku nggak enak" Ucap Milly.
"Coba kamu telpon Prilly,Ali kan malam ini mau melamar Prilly" Ucap Teguh.
           Milly mengambil hpnya dan Hendak menelpon Prilly.
"Triiiiing"
            Tiba tiba telepon rumah berbunyi.Milly berjalan menghampiri telepon rumah dan Mengangkatnya.
"Hallo Ini siapa" Tanya Milly.
".........................................."
"Apa,Anak saya kecelakaan,Sekarang dia ada dimana" Tanya Milly menangis.
"................................................"
"Baik,Saya akan kesana" Ucap Milly menangis.
             Milly menutup telepon dan menangis terisak.Teguh menghampiri Milly.
"Mi,Ada apa" Tanya Teguh.
"Ali kecelakaan Pi,Sekarang kita harus ke rumah sakit" Ucap Milly menangis.
             Mereka berjalan keluar rumah menuju Mobil.Mereka masuk ke dalam mobil.Teguh mengemudikan mobilnya meninggalkan rumah.
           Beberapa Saat Kemudian.
      Milly dan Teguh berlari masuk ke dalam rumah sakit dan Mencari ruangan Ali.Milly menghampiri Dokter.
"Dok,Bagaimana keadaan Putra saya" Tanya Milly.
"Keadaan Pasien sangat parah dan perawatan medis Di rumah sakit ini masih belum bisa mencakupin,
Kemungkinan Ali akan mengingat kembali tapi keadaan lumpuh total atau Mungkin dia akan Amnesia permanent tapi itu masih Prediksi kita" Ucap Dokter.
"Ya Allah,Jadi Bagaimana tindakan terbaik buat Ali" Tanya Milly.
"Dia sebaiknya di bawa ke luar negeri,Karena di luar negeri perawatannya lebih terjamin dan Tercakupin" Ucap Dokter.
"Pi,Gimana ini Pi" Tanya Milly menangis mendengar kondisi Ali.
"Dok,Kita mengambil keputusannya nanti ya,Tunggu Calon Istrinya Pasien datang" Ucap Teguh.
           Milly mengambil hpnya yang berada di dalam tas dan menelpon Prilly.
               Prilly yang memegang kalungnya yang di berikan Ali waktu mereka pacaran Saat SMA.Tiba tiba hp Prilly mendering.Prilly mengambil hpnya dan mengangkat telepon Milly.
"Hallo Tante" Tanya Prilly.
"Pi,Ali" Ucap Milly menangis terisak.
"Ali,Kenapa tante" Tanya Prilly ketakutan.
"Ali kecelakaan Prill dan sekarang dia ada di rumah sakit **********" Ucap Milly menangis.
            Prilly terkejut mendengar perkataan Tante Milly.Hp Prilly terlepas dari tangannya.
"Ali" Ucap Prilly menangis terisak.
          Beberapa Saat Kemudian.
      Prilly sampai di rumah sakit.Dia berjalan memasukin Rumah sakit.Dia melihat Milly dan Teguh.Prilly berjalan menghampiri Milly.Prilly duduk di samping Milly.
"Tante,Ali gimana,Tante,Ini semua kesalahan Prilly,Tan,Seandainya Ali nggak berniat melamar Prilly,Dia nggak mungkin kecelakaan Tante,Seharusnya dia lupain aku selamanya Tante" Ucap Prilly menangis.
               Milly memeluk Prilly dengan erat.
"Ini bukan kesalahan Prilly,Ini udah takdir Prill dan kata dokter di rumah sakit Di jakarta,Perawatan Medisnya tidak mencakupin,Jadi dokter udah memutuskan untuk mengirim Ali ke luar Negeri tapi Kami belum bisa mengambil keputusan,Semua keputusannya berada di tangan kamu Prill,Tante dan Om nggak kuat untuk mengambil keputusan ini Dan kemungkinan buruk akan terjadi ke Ali" Ucap Milly menangis.
"Kemungkinan buruk apa Tante" Tanya Prilly.
"Kemungkinan Ali bisa ingat semuanya tapi dia akan lumpuh total atau Ali akan Amnesia permanent,Tapi itu baru Prediksi,Bisa saja Prediksi itu salah" Ucap Milly menangis.
             Prilly semakin menangis terisak.Tiba tiba perawat Pria datang menghampiri mereka.
"Maaf,Bu ini milik dari Pasien" Ucap Perawat Pria memberikan kotak cincin ke Milly.
         Milly menerima kotak cincin itu dan membuka kotak cincin itu.
"Ini cincin yang tadi pagi Ali beli untuk melamar kamu,Dia sudah berniat melamar,Malah tadi sore dia meminta restu sama kami dan kami merestuinya,Ini cincin punya kamu" Ucap Milly mengambil tangan Prilly dan Menaruh kotak cincin itu di tangan Prilly.
           Prilly mengingat Jawaban dari Ali yang terlalu santai saat tau Dia hamil.Ternyata dia sudah mantap ingin melamar dia.Prilly membuka kotak cincin itu dan Melihat sebuah cincin yang begitu indah Prilly menangis terisak.

Cinta Sejati (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang