♡Sebuah Alasan Dari Luka♡

2.9K 171 7
                                    

                 1 Minggu Kemudian.
         Sudah 1 minggu Ali di rawat di rumah sakit.Ketiga teman Ali selalu melihat seorang gadis di depan ruang rawat Ali dan memperhatikan Ali.Tapi setiap mereka bertiga menghampiri gadis itu.Gadis itu berlalu pergi meninggalkan Mereka.
Membuat mereka bingung.
             Keesokkan Harinya Ali mengemudikan mobilnya.Di dalam mobilnya juga Ada ketiga teman temannya.Ali mengemudikan mobilnya dengan cepat sambil menyetel lagu di radio ya.Ketiga temannya sibuk main game.
          Beberapa Saat Kemudian.
        Mobil Ali sampai di depan kampusnya.Ali bersama ketiga temannya turun dari mobil Ali semua mahasiswi menjerit melihat Ali masuk kampus lagi bersama ketiga Cowok ganteng.

"Ya Ampun My Ali masuk sama 3 Cowo ganteng banget"
"Kampus kita banyak banget mahasiswa gantengnya"
"Kalau gini sich gue rajin masuk kampus terus"

             Ali dan Ketiga temannya berjalan melewatin mereka.Ali dan Ketiga temannya berjalan di lorong kampus dengan Cool.
"Gila emang gue Ganteng kayak Justin Bieber" Ucap Bobby PD.
"Ke pd an Lo nyet" Ucap Ali.
"Rese lo,Sirik aja lo" Ucap Bobby.
"Idiih ngapain gue sirik sama lo" Ucap Ali.
                Ali mengingat sesuatu.
Dia melihat jam di tangannya masih ada 30 menit sebelum masuk kelas.
"Gue duluan ya,Kalian bertiga aja ke ruang Dk,Nanti kalian lurus dan belok ke kanan,Disana lah tempat ruang DK,Dai" Ucap Ali berlari menjauh dari mereka.
"Woi Ali mau kemana" Teriak Ryo.
"Itu anak aneh ya" Ucap Aldy.
"Ya udah yuk,Kita ke ruang DK" Ucap Bobby.
          Mereka bertiga menuju ruang DK.Ali sampai di depan ruang musik.
Entah kenapa ruang musik menjadi tempat Favoritnya.Ali melihat Prilly yang begitu cantik hari ini.Karena gadis itu memakai Dress berwarna Hitam di Balut Cardingan Hitam serta rambutnya di gerai Panjang.
Walaupun wajahnya masih terlihat dingin dan Datar.Prilly memainkan pianonya membunyikan sebuah Alunan piano yang begitu merdu dan memejamkan Matanya.

"Dirimu kini berubah di mataku
Ku tak mengerti dengan semua alasanmu
Dahulu kamu yang selalu menjaga
Kau selalu ada tanpa aku harus meminta
Dan sampai kini aku tak bisa
Berada jauh darimu dan
Ku selalu mengerti akan dirimu"
             Prilly bernyanyi sambil memainkan pianonya.Tetesan Air mata menetes di pipinya.Prilly mengingat saat dirinya bersama seorang Pria berdansa di tengah malam yang begitu indah berada di pantai yang indah.Mengingat Dirinya dan Pria itu berlari kejar kejaran di pantai.Pria itu memeluk gadis itu dan Berputar.Mereka terjatuh.Prilly di bawah Pria itu.Pria itu di atas Prilly.
Pria itu membelai rambut panjang Prilly dan Mengecup lembut bibir Prilly.Prilly membalas kecupan Bibir Pria itu.Mereka berdiri dan Pria itu menarik Prilly ke dalam pelukannya.
Pria itu memeluk Prilly dengan Erat.

"Ku kini berusaha untuk
Menjaga hatiku tapi kau mengerti aku
Tak ada lagi kenangan indah sewaktu dulu
Dan semuanya kini telah berubah"
             Prilly bernyanyi sambil memainkan Pianonya dengan Tangisan.Saat dia mengingat Kejadian itu.Kejadian yang membuatnya kehilangan orang orang yang dia sayangi.Prilly menekan tuts hitam putih dengan kasar.

            Prilly menaruh dahinya di lipatan tangannya di Grand Piano.
Prilly menangis terisak.
"Aku kangen kamu,Aku kangen kamy" Ucap Prilly terisak.
            Tanpa Prilly sadari Ali mendengar perkataan Prilly dan Mendengar nyanyian.Ali merasa hatinya begitu tersiksa mendengar Prilly mengatakan aku kangen kamu.
Seakan akan kata kata itu tertuju untuk dia.Sedangkan Ali belum tau siapa orang yang Prilly kangenin.
"Aku juga kangen kamu" Ucap Ali tanpa sadar dan Air mata menetes di kepalanya.
          Ali terkejut atas apa yang dia ucapkan.Ali meraba pipinya merasakan air mata Menetes di pipinya.Ali bingung dengan dirinya sendiri.Ali berjalan meninggalkan Prilly yang menangis terisak.Ali bingung mengapa dia merasakan ingin memeluk Prilly dengan Erat.Ali bingung dengan dirinya sendiri.Dengab Pikiran dan Hatinya yang tertuju ke Prilly.Dia bingung Prilly siapa.Apakah Ali mengenalnya sebelum dia masuk ke kampus ini.Penuh teka teki yang sulit Ali pecahkan sampai sekarang.
              Beberapa Saat Kemudian.
      Semua mahasiswi dan mahasiswa berjalan keluar dari kelas.Ada yang ke kantin dan Bermain Basket di lapangan.Isel berjalan menghampiri Prilly yang duduk di bangkunya sambil membaca novelnya.
"Prill,Ke kantin yok" Ucap Isel mengajak Prilly.
           Prilly menatap Isel tajam.
Isel baru ingat kalau Prilly tidak suka tempat ramai.
"Ya udah gue duluan ya Pril" Ucap Isel.
         Isel berjalan meninggalkan Prilly.Ali bersama ketiga temannya berjalan di lorong kampus.Aldy melihat lapangan Basket.
"Woi Guys kita main basket yok" Ucap Aldy.
"Ayo" Ucap mereka semuanya.
       Mereka membuka jaket mereka menyisakan kaos mereka.Mereka berlari ke lapangan.Semua mahasiswi melihat mereka bermain basket.
"Omg selain tampan mereka keren juga"
"Ali jago main basket"
"Ali and the genk Pria idaman banget"
            Teriak gadis gadis itu.
      Prilly berjalan di belakang gadis itu sambil membaca novel.Bobby yang berada di samping Ali.
Menunggu Over an Aldy dan Ryo.
Bobby terkejut melihat Prilly dan Merangkul bahu Ali.
"Bro,Itu cewek yang selama ini berdiri di depan ruang rawat lo" Ucap Bobby membisik di telinga Ali dan Menunjuk Prilly.
"Ya mana" Ucap Ali melihat Gadis gadis di pinggir
         Bobby melihat Prilly duduk di pinggir Lapangan sambil membaca novel.
"Itu noh gadis memakai Dress hitam di balut Cardingan Hitam,Dengan rambut panjang yang digerai dan Membaca buku" Ucap Bobby mengarahkan kepala Ali melihat Prilly.
           Ali melihat Prilly yang sedang dusuk di Pinggir Lapangan.Ali terkejut mendengar Kalau Prilly lah gadis yang selama ini berdiri di depan Ruang rawatnya dari cerita teman temannya.
"Mata lo semua katarak kali,Nggak mungkin Prilly ngejenguk,Jelas jelas dia nggak tau gue sakit" Ucap Ali nggak percaya.
"Benaran Li,Bukan gue aja lihat gadis itu tapi Aldy dan Ryo juga melihat gadis itu" Ucap Bobby.
             Ali harus membuktikan perkataan Bobby.Apakah Prilly gadis yang selama ini menjenguknya.Ali berlari meninggalkan Prilly dan duduk di samping Prilly.
"Prill,Boleh nanya nggak" Tanya Ali.
            Prilly masih fokus dengan novelnya.
"Apa kemarin kemarin lo jenguk gue di rumah sakit" Tanya Ali.
             Prilly menatap Ali dan Prilly mengambil bukunya dan Hendak menulisnya di selembar kertas.Tiba tiba Ali mengambil buku dan Pulpen melemparnya ke lantai Lorong kampus.Ali memegang kedua bahu Prilly.Semua mahasiswi itu melihat Ali dan Prilly.
"Lo itu bukan bisu,Maua sampai Kapan lo berlagak menjadi Orang bisu,Mau sampai kapan lo menutup diri lo dari lingkungan lo,Mau sampai kapan Lo hidup dalam kesepian,Mau sampai kapan" Ucap Ali Sangat Marah dengan Sikap Prilly.
            Ali juga bingung mengapa dia begitu marah dengan Sikap Prilly.
Prilly menghempaskan tangan Ali dari bahunya.
"Bukan urusan lo" Ucap Prilly.
            Prilly berlari meninggalkan Ali.
Ali mengejar Prilly.Prilly berlari menaikin Rofftop.Ali mengikuti Prilly.
Prilly menangis terisak di Pinggir Rofftop memeluk tubuhnya sendiri.
Membiarkan angin berhembus kencang membelai rambut panjangnya.Ali terdiam Dan Berjalan menghampiri Prilly.Ali menarik Tangan Prilly menghadapnya.Ali memeluk Prilly dengan Erat.Prilly menangis terisak di pelukan Ali.Tangannya terangkat dan Memegang belakang punggung Ali serta memeluknya dengan Erat.
"Kalau lo ada luka yang lo pendam lebih baik lo cerita ke gue atau sahabat lo Isel,Bukan lo pendam kayak gini" Ucap Ali.
"Lo adalah Alasan dari luka gue " Ucap Prilly penuh tangisan.
            Ali terkejut mendengar perkataan Prilly.Mengapa dirinya alasan dari luka Prilly.Ali juga merasa dejavu dengan Pelukan ini.

BERSAMBUNG.



               Vote And Comment.

           

Cinta Sejati (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang