Sudah 2 hari yang lalu hilangnya audrey. Dan mereka masih mencari dimana orang itu membawa audrey tetapi semuanya sia-sia karena sangat susah untuk melacak orang tersebut.
Hari ini adalah hari presentasi mereka, dan semuanya sudah maju untuk menampilkan bakat bakat mereka terkecuali jaemin, gak mungkin kan dia maju sendirian, so jaemin gk maju.
Bunyi bel istirahat pun udah bunyi dan semua manusia disini langsung berhamburan ada yg ke perpustakaan ,toilet dan pastinya kantin.
"hiks..kenapa audrey hiks.. bisa hilang!" ucap dinda dgn diiringi dengan tangisnya yg daritadi pagi gak berhenti berhenti.
"udah dong jgn nangis mulu gak kasihan sama matanya udah bengkak gitu" ucap mark sambil meluk dinda karena ntuh anak gk berhenti nangisnya.
"kita harus cari tau siapa yg udah ngelakuin ini semua" ucap jeno.
"bener tuh"
"ehh sorry gue mau nanya, audrey hilang karena apa?" tiba tiba tania dateng trus nanya kayak gitu.
"huft.. Kita jg gk tau hilangnya karena apa tapi waktu kita lihat di cctv audrey dipaksa untuk ikut gitu, waktu kita mau laporin ke polisi tapi malah dapet sms kalo gk boleh lapor atau enggak audrey kenapa kenapa" cerita renjun panjang lebar.
"gue ikut sedih atas kabar audrey ini, btw lo semua udah nyari dimana audrey disekap " ucap tania yg udah gabung sama mereka.
"belum" ucap haechan.
"gue ikut cari boleh, bantu bantu lah audrey juga temen gue " ucap tania ragu ragu.
"lo serius mau bantu nyariin audrey?"tanya oca.
"iya gue serius"
"yaudah, thanks ya " akhirnya jaemin ngomong juga. Dan dibales senyum oleh tania.
"pulang sekolah ini, lo harus kesana ya sesuai rencana kita waktu itu"
"oke"
Disisi lain...
Audrey yang diikat dengan goresan pisau di wajahnya yang mulus itu, " udah sadar lo, hmm? "
"lepasin gue!!" ucap audrey sambil memberontak untuk dilepaskan dari ikatan tersebutm
" haha gak semudah itu" ucap orang itu. Tiba tiba datang seseorang dengan tawanya yang mengerikan itu.
"hay.. How are you? Hahaha pasti sakit kan, iya iya kenapa gue harus nanya " ucap orang itu.
"MAU LO BERDUA APA HAH!! GAK PUAS LO BERDUA UDAH NYAKITIN GUE KAYAK GINI!! " teriak audrey karena udah gak tahan lagi.
"HAHAHAHA, mau gue? Gue mau lo mati" ucap orang tersebut dan mengeluarkan pisau kacil dari saku celananya.
"lo itu udah ngerebut orang yang gue suka dan gue sayang, dan sekarang adalah balasan buat lo karena itu" ucap orang itu dan menggoreskan pisau tersebut di wajah audrey dengan sangat pelan.
Audrey hanya bisa meringis kesakitan dan menggigit bibirnya untuk menahan rasa sakit itu.
"waww you look so beautiful " ucap orang itu dan senyum smirk dibalik maskernya itu.
"biarin dia disini kuy pergi"
"help me,please.." lirih audrey.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hurt
FanfictionYeahh it's you... I love you more than you know... Jangan lupa vote+komen yahh, thanks... 😊😊