© Penyatuan Dua Manusia ©

1.6K 120 12
                                    

            © Kita Dan Pernikahan ©

Jungkook membangunkan Yuju dari tidur lelapnya, ia menyibakkan selimut dari tubuh gadis itu.

"Cepat bangun, kau harus segera ikut denganku!" Bentak Jungkook, tapi tidak di dengarkan gadis itu

Jungkook memangku tubuh Yuju, ia membawa tubuh gadis itu masuk ke dalam kamar mandi.

Menjatuhkan Yuju ke dalam bathtub berisi air penuh busa, gadis itu sontak terkejut.

Ia seperti di tenggelamkan di danau, Jungkook tertawa puas melihat Yuju mengalami kesengsaraan.

Kesadaran Yuju kembali rasa ngantuk lenyap begitu saja. Ia marah-marah pada suaminya, mengatai dirinya bahkan sampai menyumpahi pria itu.

Yuju pun menangis histeris, membuat perasaan Jungkook kasihan padanya.

"Maaf jika aku keterlaluan, aku tidak bermaksud berbuat kasar padamu." Jungkook mencoba menyentuh bahu Yuju, gadis itu langsung menjauhkan diri darinya

"Kamu bukan pria yang baik, kamu sangat jahat pada istri mu sendiri. Kau membiarkan aku kelaparan, kemudian kau menenggelamkan aku. Apa kau sungguh ingin aku mati, hah." Aku mendorong tubuh pria itu keluar kamar mandi, aku tidak ingin berbicara atau memaafkan kelakuan semena-mena padanya

Mengunci pintu dan bersandar lemas di bawah lantai, aku menangis sejadi-jadinya.

Takdir yang ia jalani, benar-benar tidak bisa membuat ia sabar dan bahagia.

Di awal-awal pernikahan saja, aku sudah menderita. Apalagi ke depannya, aku mungkin sudah tiada.

Perasaan bersalah Jungkook timbul di dalam hatinya, ia menyesal telah berbuat tidak baik pada istrinya.

Maksudnya tidak ingin menyakiti dirinya, malah ia menyiksa gadis itu.

Beberapa jam kemudian, Jungkook mencoba merayu Yuju. Ia mengajak gadis itu pergi ke luar untuk pergi jalan-jalan, niat baiknya di tolak mentah-mentah oleh gadis itu.

Dia tahu jika gadis itu tengah berada dalam kemarahan, mungkin ini adalah puncaknya.

Jungkook memikirkan cara lain, agar dia bisa membawa pergi istri keras kepalanya itu.

"Ayoo kita pergi makan di restoran, kamu sudah lapar bukan?" Pertanyaan Jungkook mengundang perhatian Yuju

Dia melirik Jungkook sekilas, tapi rasa marahnya belum hilang dari pikirannya.

"Aku tahu ... Kamu marah padaku, setidaknya hilangkan ke egoisanmu sebentar, hanya untuk pergi makan mengisi perutmu yang kosong. Setelah itu, kamu boleh membenciku lagi," ajakan Jungkook sedang di pikir-pikir Yuju

Hm ... Benar juga perkataannya, aku juga sudah sangat lapar sekarang ini. Aku harus makan, kemudian memikirkan jalan balas dendam untuknya.

"Baiklah ... Aku akan ikut denganmu." Aku langsung berdiri dan berlari ke arah pintu kamar, pria itu mengikuti langkah kakiku

Kami berdua pergi keluar rumah, dengan berjalan kaki. Entah karena miskin atau memang sengaja hidup dalam kesederhanaan, pria itu tidak bilang kalau dia punya mobil, atau kendaraan yang bisa dinaiki.

Seperti biasa kami mengalami rasa canggung yang berat, tidak ada pembicaraan di antara kami.

Aku yang berjalan di belakang, tidak mau menyusul ke depan apalagi berjalan di sampingnya.

Aku juga mempunyai harga diri, memikirkan etika ku sebagai seorang gadis yang harus bersikap jual mahal, di depan pria.

Tiba-tiba saja dia menghentikan langkah kakinya kemudian berbalik ke belakang, dia menatap ku dengan tatapan aneh.

Kita Dan Pernikahan {Jungkook - Yuju} *Selesai*Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang