© Takut Kehilangan ©

968 107 7
                                    

Banyak typo bertebaran!!!!!

© Kita Dan Pernikahan ©

Waktu semakin malam, Yuju masih tetap setia dengan kesendirian bersama gelas kosong.

Saat dia akan berdiri, tiba-tiba saja rasa sakit menyerang perutnya.

Ia meringis kesakitan, teriakannya membuat banyak perhatian berdatangan ke tempat mejanya.

Jihyo saudarinya langsung beranjak dari tempat duduk menghampiri, dia bertanya apa yang tengah di rasakan Yuju.

"Aku tidak tahu Jihyo, cepat tolong aku ... rasanya sakit sekali," ucap Yuju, wajahnya perlahan memucat

Jihyo memanggil kekasihnya, meminta bantuannya untuk memangku tubuh Yuju.

Mereka bertiga langsung bergegas ke rumah sakit, tapi sang kekasih JB tidak menuju tempat lokasi, jalan yang mereka lalui bukan ke arah rumah sakit.

Jihyo memarahi habis-habisan JB, di saat darurat kekasihnya masih bercanda dengannya.

Justru JB ingin menyelamatkan saudari Jihyo, dia merasa tidak yakin bahwa wanita itu bisa bertahan sampai ke rumah sakit.

Terparkir sudah dan perjalanan berakhir, Yuju tengah di tangani di rumah seorang dokter teman JB.

Harap-harap cemas kedua pasangan kekasih ini menunggu kabar di luar kamar, teriakan dari semakin menambah perasaan yang tidak enak di hati Jihyo.

"Apa Yuju akan lahiran sekarang, apa kita harus menghubungi suaminya?" Jihyo bersandar di bahu kekasihnya, tangannya gemetaran

"Tunggu dulu, temanku pasti akan segera memberikan kita kabarnya." JB menggengam jemari tangan Jihyo, membuat rasa ketenangan bagi dirinya

10 menit kemudian teman JB keluar, Jihyo segera berposisi normal kembali.

"Bagaimana keadaan saudari saya?"

"Dia tidak apa-apa, hanya mengalami kontarsi awal pada masa kelahiran. Jadi, di sarankan dia jangan banyak bergerak atau berjalan terlalu jauh dalam waktu dekat, dia akan segera melahirkan," ucapan Dokter, membuat perasaan gelisah Jihyo sedikit berkurang

"Terimakasih Jaehyun, aku panik tadi sampai berpikir dia akan melahirkan malam ini," balas JB, merasa lega perasaan tegang nya

"Pelajaran untukmu, jika kau sudah beristri nanti, kau sudah punya pengalaman yang baik dalam menangani situasi mendesak seperti ini." Jaehyun menepuk pundak JB

"Yuju, bisa di bawa pulang kan dok?" Jihyo bertanya, yang langsung di jawab dengan sebuah anggukan di sertai senyuman di wajah Jaehyun

Jihyo tersenyum bahagia, dia bergegas masuk ke dalam kamar menjeput saudarinya.

Di dalam mobil masih menuju perjalanan keluar perkomplekan rumah, Yuju meminta di antar pulang ke rumah suaminya.

Jihyo tidak menyetujui permintaan Yuju, tapi saudarinya memaksa tetap ingin pulang.

"Aku takut Jungkook sendirian, dia pasti sedang mencemaskan ku," ujar Yuju, memberikan alasan yang dia khawatirkan

"Yuju, apa kamu yakin dia mempedulikan keadaan mu, aku rasa tidak. Dia mencari pun tidak, atau menghubungi keluarga mu,"

Kita Dan Pernikahan {Jungkook - Yuju} *Selesai*Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang