© Waktu Berdua Yang Lebih Dekat ©

1.8K 122 34
                                    


Sebaiknya berikan dukungan melalui Vote dan komentar sebagai penyemangat!!!!!


          © Kita Dan Pernikahan ©


Rembulan purnama terbentuk sempurna, malam kelabu berdominan hitam telah menjadi terang. Karena sinar mentari, yang mulai menyinari dunia yang bulat.

Semilir angin membawa oksigen baru, yang lebih menghidupkan suasana.

Dihirup udara segar di alirkan ke seluruh tubuh, mencari sensasi yang lebih menyejukan.

Seorang gadis terbangun dari tidurnya semalam, yang tersesat dalam mimpi silih berganti tidak pernah menyatu dalam sebuah kebenaran.

Gadis itu menggeliat, tubuhnya bergerak menuruni tempat tidur.

Memiringkan kepala ke kiri sampai ke kanan, melakukan olahraga kecil yang biasa di lakukan setelah bangun tidur.

"Apa pestanya sudah berakhir." Aku melirik pakaian yang tengah aku kenakan, kemana gaun semalam kenapa aku telah menggunakan piyama

Yuju berlari ke luar kamar, mencari sosok semalam yang terakhir kali ia lihat.

Memanggil nama Jungkook dengan suara lantangnya, akan tetapi. Jawaban tidak ia dengarkan, sampai ia keluar dari rumah tepat di halaman belakang.

Suaminya tidak berada di sekitar pekarangan rumah, dia memutuskan untuk masuk ke dalam.

Yuju tidak bisa mengingat apa yang terjadi padanya, ia hanya ingat. Ketika ia minum kemudian di bawa tidur, tidak ada kejadian yang lain lagi, yang bisa ia  ingat dengan baik.

Tepat di meja makan, sepucuk surat tak bersampul, terdampar di atas meja. Yuju segera mengambil kertas itu dan membaca isi tulisan yang ada.

~  Aku pergi ada urusan, aku sudah memasak untukmu. Lain kali bangunlah lebih dulu dariku, aku juga ingin merasakan masakanmu.

selamat menikmati dan selamat menjalankan aktivitas sendirian! ~

Yuju melipat kembali surat itu, tiba-tiba saja ia berteriak kegirangan.

"Hore!!!!!"

Melakukan tarian aneh juga lompatan yang mematikan aliran darah, ia bertingkah aneh setelah mendapat surat tersebut.

Bukannya merasa sedih atau galau, layaknya seorang istri yang harus di tinggal pergi.

Dia malah gembira semakin senang, karena suaminya pergi dari rumah.

"Tidak ada Jungkook ... tidak ada penderitaan bagi Yuju!" teriak ku bahagia

Setiap jam yang tersisa dalam kebebasan, Yuju memanfaatkan dengan sebaik-baiknya.

Ia tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan yang tidak pernah tahu kapan akan datang kembali, bersenang-senang merayakan kesendirian.

Keadaan rumah yang sudah bersih mengkilat, tidak ada pekerjaan yang harus ia kerjakan. Hanya tinggal mencuci pakaian saja, saat ia pergi ke tempat penyucian.

Dia tidak menemukan setelan pakaian yang harus di cuci, membuka jendela melirik ke sekitar jemuran.

Ia sudah melihat pakaian yang berderet rapih, yang terpapar sinar matahari. Gumpalan uap terlihat terangkat ke atas, kain-kain seperti tengah di panggang.

"Kenapa dia baik sekali, mau mengerjakan pekerjaan rumah sendirian," gumam Yuju

Perasaan bersalah Yuju rasakan, tidak lama setelah meratapi betapa baiknya Jungkook.

Kita Dan Pernikahan {Jungkook - Yuju} *Selesai*Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang