© Kita dan Pernikahan ©
Beberapa bulan kemudian.........
Yuju tengah merapikan dasi panjang Jungkook, dia membenarkan posisi yang tepat di leher suaminya.
Jungkook dengan nakalnya selalu melakukan kejahilan pada Yuju, sering memanfaatkan kesempatan dan mencuri kecupan dari sang istri.
Yuju tidak bereaksi berlebihan menanggapi kelakuan suaminya, dia hanya sedang belajar memakaikan dasi yang sempurna bagi suaminya.
"Nanti malam kita pergi ke tempat biasa!" ajak Jungkook sambil, mengkancingkan kerah kemeja hitamnya setelah melihat pekerjaan Yuju yang sudah selesai
"Hm ... Bisa tidak ya," Yuju mulai berpikir waktu-waktu yang penuh dengan kesibukan
"Ya harus bisa karena aku adalah suamimu, perintahnya adalah ke mutlak-an yang tidak dapat di tolak permintaan nya,"
"Jika aku tidak tidur kamu pulangnya tidak terlalu malam, aku akan ikut,"
"Aku akan pulang petang sayang." Jungkook mengecup bibir Yuju sejenak
"Jangan banyak melakukan pekerjaan, itu tidak baik." sebuah elusan tangan terhadap rambut belakang istrinya menjadi tanda perpisahan mereka berdua, Jungkook pergi dari kamarnya
"Dia melupakan dirimu." Yuju mengelus perutnya, dimana sang jabang bayi tengah tumbuh di sana
Tak berapa lama suaminya datang kembali ke kamar, menyentuh kedua pundaknya lalu mengatakan.
"Aku melupakan cinta dan kasih sayangku di nomor 2," jelas ucapan Jungkook tidak bisa di mengerti oleh Yuju
"Nomor 2, siapa?" Yuju menggeleng heran
Tiba-tiba saja Jungkook menuruni tubuh Yuju, kemudian menyentuhkan sebagian wajah kanannya untuk mendengarkan apa yang tengah terjadi di dalam perut istrinya.
"Apa yang sedang kamu lakukan?" Yuju melihat ke bawah, dia memperhatikan tingkah lucu Jungkook
"Yuju, sepertinya dia marah padaku. Karena aku tadi tidak berpamitan dengannya, dia mengomel-ngomel mengatakan ku Ayah yang jahat." Jungkook mengangkat tangannya, menyimpan telapak tangan kanannya di depan wajah tampannya
"Aku bisa merasakan dia menendang perutmu, mengusirku pergi,"
Yuju di buat tertawa ceria oleh kelakuan aneh Jungkook, dia terlihat bahagia sambil menahan kelucuan suaminya.
"Ayah bersalah padamu, jangan marah lagi. Kasihan Ibumu nanti, dia tidak bisa beraktivitas, apalagi berjalan menemui Ayah. Maafkan Ayah, aku tidak akan mengulanginya lagi." Jungkook mengecup perut buncit Yuju, dia kembali berdiri setelah menyelesaikan permasalahannya dengan buah hatinya
"Dia sudah memaafkan mu, walau aku tidak tahu," ujar Yuju sembari berjalan pelan ke pinggir ranjang
"Tidur saja, itu lebih baik. Kata dokter, kamu harus sering memanjakan dirimu sendiri, agar persalinan nanti, hal buruk tidak terjadi." Jungkook memberikan sebuah nasihat yang ia copy dari kata-kata dokter, Yuju mengangguk paham dan melambaikan tangan pada suaminya
KAMU SEDANG MEMBACA
Kita Dan Pernikahan {Jungkook - Yuju} *Selesai*
RomanceTidak pernah Aku sangka, setelah pulang ke rumah menjadi seorang pengantin. Ayah dan Ibu telah menipuku, mereka bilang aku akan bahagia. nyatanya mereka salah besar, aku tidak mengerti sama sekali, kehidupan baru yang masih dalam tahap awal. apa beg...