Cerita masih panjang, harap bijaksana terhadap penulisan yang salah ketik!!!
© Kita Dan Pernikahan ©
Di ruangan bersalin hanya tinggal Jungkook seorang, pria ini tetap diam dalam kebisuan sambil menggengam erat telapak tangan kanan istrinya.
Cemas tentang kejadian yang akan terjadi, setelah Yuju membuka matanya.
Kehancuran yang segera datang, siap membunuh perasaan bahagia menjadi penderitaan.
Saat itu juga Yuju membuka matanya secara perlahan, penglihatan remang-remang tidak bisa terlihat dengan jelas.
"Jungkook, dimana bayi kita. Dia perempuan atau laki-laki?" Yuju menoleh ke samping, memperhatikan raut wajah suaminya
"Laki-laki," jawab Jungkook dengan suara pelan
Yuju tersenyum bahagia mendengarnya, ia segera bangun dan menanyakan keberadaan bayinya.
"Dimana dia sekarang, aku ingin sekali melihat wajah tampannya," Yuju beranjak dari tempat tidurnya, menginjakkan kakinya ke atas lantai
Jungkook membantu Yuju berjalan, mereka berdua menuju ke suatu ruangan.
Yuju merasa heran dengan kediaman Jungkook, membuat ia beberapa kali melirik suaminya untuk memastikan keadaanya.
"Ada apa Jungkook, kenapa kamu tidak mengatakan banyak kata padaku?" sambil terus berjalan dengan langkah pelan, Yuju mencoba mencari sesuatu di dalam pancaran mata Jungkook.
Jungkook tetap diam dan menuntun Yuju kemana mereka harus pergi, ketika tiba di ruangan baby.
Yuju semakin memancarkan aura seyumannya yang menawan, dia memperhatikan setiap tabung di sisi jendela yang berisi bayi tengah tertidur.
Namun, kebahagian nya terhenti setelah melewati pintu masuk ke sana.
"Jungkook, kita mau kemana... ruangan bayi sudah terlewat?" Yuju mengikuti langkah Jungkook
Mereka memasuki ruangan jenazah, Yuju yang tidak mengetahui apa-apa menuruti apa yang Jungkook katakan.
Tiba di sebuah ranjang tertutupi kain putih, Jungkook mulai mengatakan dengan jelas tujuannya.
"Bayi kita, sedang beristirahat di sini untuk selamanya,"
"Apa, selamanya... maksud kamu, bayi kita...." Yuju segera menyibakkan kain putih itu, tertidur seorang bayi mungil yang terpejam matanya
"Bayiku." Yuju mendekap bayinya dan mulai menitiskan air matanya
"Ibu ada disini, bukalah matamu... maafkan Ibu, yang tidak bisa melihatmu untuk pertama kalinya...."
"Jangan marah padaku, aku mohon! Menangislah... Ibu ada di sini, memeluk mu...." Yuju terjatuh dan duduk, ia menangis terisak-isak
Menatap lagi wajah bayinya, dalam kedua telapak tangannya.
Jantung nya seakan berhenti berdetak, napasnya berhenti menghirup udara.
Bibirnya membeku, giginya mengigil menahan rasa sesak yang menyakitkan.
"Yuju, kita harus segera memakamkan bayi kita." Jungkook berjongkok di hadapan Yuju
"Tidak Jungkook, dia hanya sedang tertidur sebentar. Lihatlah bentuk matanya yang indah, seakan memberi kita isyarat bahwa dia... hanya sedang tertidur dan akan bangun kembali...." sirna tatapan bahagianya, Yuju meratapi nasib putra kecilnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Kita Dan Pernikahan {Jungkook - Yuju} *Selesai*
RomanceTidak pernah Aku sangka, setelah pulang ke rumah menjadi seorang pengantin. Ayah dan Ibu telah menipuku, mereka bilang aku akan bahagia. nyatanya mereka salah besar, aku tidak mengerti sama sekali, kehidupan baru yang masih dalam tahap awal. apa beg...