Selly, bunda dan papahnya kini berada di sebuah pusat perbelanjaan dikota Bandung. Mereka mengunjungi tempat makan yang ada di mall itu dan memesan beberapa makanan, Selly tersenyum. Ia sangat senang dengan keadaan seperti ini, dimana keluarganya bisa berkumpul lagi. Selly sangat bersyukur.
Selly menengok ke arah toko buku, di dalam toko buku disitu seperti ada seseorang yang tak asing bagi selly. Kira-kira ia lihat dimana ya?
"Loh, itu bukannya Tania?" Batin Selly sambil menunjuk ke arah gadis berkulit putih, berambut pirang yang sedang melihat buku-buku.
Ya. Tania Sisca Yurndika. Sahabat masa kecil Selly saat TK hingga SMP, sahabat pertama setelah Sasha yang sangat mengerti dan menerima selly apa adanya. Yang menerima keadaan Selly yang 'indigo'. Dan Selly yang menerima Tania apa adanya. Yang menerima keadaan Tania yang 'mempunyai feeling yang sangat kuat' Tania ini juga semacam 'indigo',namun ada perbedaannya. Perbedaannya : jika Selly dapat melihat makhluk tak kasat mata dan bisa berkomunikasi dengan 'nya', lain halnya dengan Tania, ia hanya bisa merasakan keberadaan makhluk tak kasat mata,namun tak dapat melihat'nya'.
Selly dan Tania berbeda agama,tapi mereka saling menerima apa adanya dan saling bersolidaritas.
Dan pada suatu hari, ia dan Tania berpisah karena Tania harus ikut dengan papahnya yang berpindah kota di Jakarta. Papahnya berprofesi sebagai tentara, sedangkan mamahnya sudah meninggal dunia semenjak Tania berumur 3tahun. Mamahnya difonis kanker jantung stadium akhir.
"Apa aku kesana aja? Sepertinya itu benar-benar Tania, Ah...aku sangat merindukannya." Batin selly
Lalu ia beranjak dari tempatnya, berniat untuk menghampiri sahabat masa kecilnya. Namun langkahnya terhenti oleh pertanyaan papahnya.
"Mau kemana ly?" Tanyanya
"Oh iya,lupa. Pah,Bun..lyly mau ke toko buku dulu ya cuma sebentar kok. Bunda sama papah masih inget Tania nggak? Lyly melihat Tania ada di toko buku yang disana." Ucap Selly sambil menunjuk ke toko buku
"Tania teman kecilmu dulu?" Tanya bunda, sedangkan papahnya hanya mengangguk pertanda pertanyaan nya sama dengan yang ditanyakan bunda.
"Iya Bun"
"Memangnya dia sudah pulang dari Jakarta?." Tanya papah Selly
"Entahlah,lyly aja nggak tau. Ini mau nyamperin, kalo yang lyly lihat itu bener kita ajak Tania makan bersama gimana? Boleh kan pah,Bun?."
"Boleh kok sayang." Jawab papah dan bunda bersamaan
"Yeeee..makasih pah,Bun. Yaudah Selly kesana dulu ya.." selly senang sekali, di setiap langkahnya ia bergumam
"Semoga aku nggak salah liat, semoga itu Tania. Yaampun, aku kangen banget sama dia" gumamnya.
Selly mempercepat langkahnya,ia sangat tidak sabar bertemu dengan Tania. Sahabat yang sangat baik terhadapnya.
Sesampainya di toko buku, Selly langsung mencari keberadaan Tania. Selly kesisi kanan, mencari Tania, tapi tak ditemukan. Beralih ke kiri, tak ditemukan juga. Selly gelisah
"Ih beneran tadi ada Tania, duh kemana ya dia? Aku nggak sabar ketemu,aku kangen banget sama dia." Gumamnya dengan kepala menunduk, Selly sangat gelisah.
Selly berjalan dengan lemas,ia tak memperhatikan jalannya hingga..
Bruk!!!
"Aduh" Ringis perempuan yang sedang mengambil beberapa bukunya yang terjatuh akibat tabrakan nya tadi dengan selly.
Selly tersadar, lalu ia membantu mengambilkan buku-buku milik berambut pirang yang jatuh tadi.
Eh tunggu? Berambut pirang?
"Ma-maafkan aku, aku tak sengaja.." ucap Selly sambil memberikan buku yang sudah diambilnya.
Selly mendongakkan kepalanya, mencari tahu rambut pirang ini Tania bukan? Dan benar, setiap ada perpisahan pasti ada pertemuan.
"Tania?" Selly menganga tak percaya, bahkan buku yang tadi sudah dipungut tak jadi dikembalikan karena ia berhasil menemukan sahabatnya, ini Tania? Dihadapannya Tania? Sahabat baik kecilnya dulu?
👻👻👻👻👻
Penasaran kelanjutannya?
Kamu bisa Order bukunya melalui nomor WhatsApp 089664879993 🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
Sahabat Beda Dunia [SUDAH TERBIT]
Mistério / SuspenseKetika semua orang menjauhiku karena 'kelebihan' yang aku miliki, 'dia' datang mendekatiku..memelukku hingga aku merasa punya segalanya. 'Dia' adalah sahabat tak kasat mata. Dia selalu membantuku dan aku juga membantunya, termasuk membantu untuk me...