27. Penjara

712 75 1
                                    

Keesokan harinya...

Tania dan Selly sudah berada di kantor polisi, mencari keberadaan pak Suwanto dan pak Dion.

Beberapa orang berlalu lalang, hingga ada tahanan baru karena kasus pencurian.

Selly dan Tania duduk di kursi tunggu, sembari matanya melihat orang-orang yang ada di sekitarnya. Dan mencari pak Suwanto dan pak Dion.

"Pak Dion!." Tania berdiri, dan menghampiri pak Dion yang sedang mengunci sel tahanan. Selly bergidik ngeri, orang yang di dalam sel memperhatikannya tajam.

Apalagi mukanya yang memang seram, Selly tak tahan. Ia tak ingin melihatnya lagi.

"Tania? Selly? Ada apa?." Ucap pak Dion sambil berjalan, sehingga Tania dan Selly mengikuti. Dan tak melihat orang seram di dalam sel lagi.

"Kami ingin melaporkan kasus pembunuhan, tapi kejadiannya sudah dua tahun lalu." Ujar Tania

Pak Dion terkejut.

"Pembunuhan? Dua tahun lalu?" Tanyanya

Selly mengangguk.

"Sebentar! Ini seperti kasus yang dua tahun lalu di selidiki oleh saya dan pak Tono! Saya lihat berkasnya dulu." Ujar pak Dion

"Oh iya, pak Suwanto kemana?" Tanya Selly

"Pak Suwanto sedang di luar kota, dipindahkan." Ucap pak Dion sambil mencari berkas di lemari.

Kertas demi kertas jemari pak Dion lalui, ia masih mencari berkas tentang kasus pembunuhan dua tahun yang lalu.

"Nah ini dia!" Ucapnya sambil memegang map kertas berwarna hijau, kertasnya sudah usang karena sudah terlalu lama di dalam lemari.

Berkas itu dibuka perlahan, tertera pelaporan atas nama Abdul.

Selly membaca nama itu, tentu dia tahu.

👻👻👻👻👻

Penasaran kelanjutannya?

Kamu bisa Order bukunya melalui nomor WhatsApp 089664879993 🤗

Kamu bisa Order bukunya melalui nomor WhatsApp 089664879993 🤗

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sahabat Beda Dunia [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang