30. Teman Baru? [Epilog]

1.3K 116 27
                                    

Satu Minggu kemudian....

Liburan telah usai.

Sekarang Selly kelas sebelas, dan Sasha tak ada. Selly duduk sendirian lagi, tanpa ada gurauan kecil dari Sasha.

Selly kesepian, lagi.

Murid di kelas sangat senang, karena mereka semua naik ke kelas sebelas. Sementara Selly murung, tak mempunyai teman di kelas ini.

Guru datang, sepertinya itu wali kelas baru sebelas MIPA.

Semua pandangan murid tertuju pada guru yang baru saja datang.

"Assalamualaikum, sebelas MIPA!" Ucapnya meriah.

"Waalaikumsalam, Bu." Jawab semua murid

"Perkenalkan nama saya Andin, guru Fisika sekaligus wali kelas baru kalian!." Ucapnya

Bu Andin ini terlihat sangat ramah, asyik dan tidak membosankan.

"Mata pelajaran fisika, ibu yang ajar! Kalian jangan tegang, santuy aja. Ibu akan mengajar kalian sampai bisa!" Ucapnya, Bu Andin sangat semangat. Membuat semua murid terbawa suasana, ikut semangat dan tertawa.

Guru fisika yang asyik sangat menyenangkan, membuat muridnya nyaman. Apalagi wali kelas mereka, sekolah bagaikan rumah kedua baginya.

Suasana kelas baru Selly sangat harmonis, semuanya tertawa, semuanya senang, karena Bu Andin yang bisa merubah suasananya.

Hingga Selly pun ikut tertawa pelan.

Seketika semuanya berhenti tertawa karena mendengar suara ketukan pintu kelas mereka.

Tok..tok..tok..

"Wah sepertinya ada yang mengetuk pintu hatiku, eh salah pintu kelas. Hehe" ucap Bu Andin yang asyik, sehingga mendapat tawa kecil dari muridnya.

Pintu kelas di buka..

"Eh Bu Bella yang cantik.." ucap Bu Andin ramah sambil terkekeh.

Bu Bella tersenyum.

"Bu Andin, ada murid baru." Ucap Bu Bella, lalu ia pergi.

Bu Andin melihat Tania di samping Bu Bella dan berkata "Eh cantik, mari masuk. Perkenalkan dirimu di depan kelas ya! Jangan tegang dibawa santuy saja."

Tania tertawa pelan, guru ini memang sangat asyik sehingga orang di sekitarnya merasa senang, tenang dan terhibur tentunya.

Semua mata di kelas ini tertuju pada Tania.

Mata Tania mencari Selly, dia berada di pojokan. Sendirian.

Feeling-nya tidak ada yang mau berteman dengan Selly karena menganggap Selly ini aneh.

Selly ini pintar, di kelas dia mendapat peringkat satu.

Ada yang memanfaatkan Selly, dekat dengan Selly hanya ada maunya saja.

Tania sungguh kasihan terhadap sahabatnya.

"Tenang ly! Sekarang ada aku yang bisa ngelindungin kamu dari orang-orang yang gak berperasaan!." Ucap Tania dalam hati.

Selly melihat seseorang yang tak asing sedang berdiri di depan kelasnya.

"Loh? Itu Tania?!"

👻👻👻👻👻

Penasaran kelanjutannya?

Kamu bisa Order bukunya melalui nomor WhatsApp 089664879993 🤗

Kamu bisa Order bukunya melalui nomor WhatsApp 089664879993 🤗

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sahabat Beda Dunia [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang