Keesokan harinya......
Tok..tok..tok..
"Selly.." sapa Tania dibalik pintu rumah Selly
Pintu dibuka, namun bunda Selly yang membukanya.
"Eh Tania, nyari selly ya?" Tanya bunda
"Iya bun, Selly ada?" Ujar Tania
"Oh dia masih di kamarnya, mungkin masih tidur. Biasa,dia kan kalau liburan tidur sampe siang gini Nia." Jawab bunda sambil tertawa kecil
"Kamu masuk aja ya ke kamarnya, sekalian bangunin tuh Selly." lanjutnya
"Oke bun." Kemudian Tania masuk kedalam rumah selly dan menaiki anak tangga.
Tania sudah ada di depan pintu kamar Selly, lalu ia membuka kenop pintu nya. Dan benar saja apa yang dikatakan bunda, Selly masih tidur pulas di atas kasurnya.
Tania mendekati selly, berniat menjahilinya.
"SELLY BANGUN! KEBAKARAN! KEBAKARAN!" Ucap Tania kencang
Dugaannya benar, selly langsung terkelonjak kaget dikasurnya dan berteriak
"HA? APA?!" Teriaknya.
Tania yang melihat tingkah selly seperti itu langsung tertawa terbahak-bahak.
Lucu sekali. Batinnya
"Hahaha, Selly...Selly..kamu ini mudah sekali tertipu. Hahahaha" ucap Tania dengan tertawa puasnya.
Selly melihat Tania yang sedang tertawa asyik di sampingnya itu kemudian melemparnya dengan bantal.
"ih Nia, apaan sih. Galucu tau, kalo iya bener-bener kebakaran gimana coba?!" Selly cemberut, kesal dengan sahabatnya.
"Lagian kamu tuh ya udah jam 10 gini masih tidur aja, sono mandi gih. Rambut acak-acakan udah kayak singa, iler kemana-mana. Hahaha" Ucap Tania
Lalu selly bangun dari kasurnya, berjalan ke depan cermin violet untuk mengecek apa yang diucapkan Tania. Yah benar, rambutnya memang acak-acakan. Terus iler kemana-mana? Oh NO! Selly tidak seperti itu. Tania memang benar-benar jahil.
"iih Tania Sisca Yurindika nyebelin!" Ucap selly sambil pergi ke kamar mandi.
Sesudah mandi dan ganti baju, kemudian Selly menghampiri Tania.
"Kamu ngapain ke sini? Ganggu orang tidur aja tau gak? Huh dasar" Sekarang giliran selly yang berniat untuk membuat sahabatnya kesal.
"Emangnya aku kesini ngga boleh ya?" Ucap Tania pelan
"Gak! Kamu ganggu aku tidur, tadi lagi enak-enak nya mimpi indah bareng pangeran. Eh akhiran nya istana pangeran kebakaran! Rusak dah mimpi indahku bersama sang pangeran. Itu semua gara-gara kamu Tania Sisca Yurindikaaaaaaaa" Ucap Selly dengan gaya drama ala-ala Korea
Tania menunduk. Ia tak percaya bahwa selly benar-benar marah kepadanya.
"Maaf sel, padahal aku mau ngasih tau hal yang asik. Yaudah aku pergi deh.." Ucap Tania menunduk sambil melangkahkan kaki nya yang hampir keluar pintu kamar Selly
Selly tertawa kencang. Puas dengan hasil dramanya yang sukses membuat sahabatnya merasa bersalah dan kesal.
Tania yang mendengar Selly tertawa seperti itu membalikkan badannya dan berkata
"Lah? Kok malah ngakak? Apa jangan-jangan kamu marah boongan ya? iih ngeselin!" Tania cemberut, sedangkan selly masih tertawa.
"Hahaha, iya dong. Yakali aku marah beneran gara-gara hal sepele kayak gini. Hahaha, Tania.. Tania.. kau mudah sekali tertipu." Ucap Selly menirukan gaya bahasa awal Tania.
"Udah ah ketawa nya, capek. Oh iya, kamu mau ngomong apa nih nia? Kayaknya serius banget" ucap Selly
"Nah iya, inget ngga obrolan kita kemarin yang tentang misi² gitu?" Ucap Tania serius
"Iya inget. Terus-terus?" Lanjut Selly
"Terus-terus nabrak kali sel, haha." Tania yang tadinya serius kini bercanda, tentu saja selly kesal.
"Lagian kalo ngomong jangan serius² kali sel, tegang ntar" lanjut Tania.
"Terserah. Ini intinya kamu kerumah aku mau bikin aku kesel terus atau ngasih informasi tentang misi kita?" Kesal Selly
"Dua-duanya,haha" jawab Tania
"Oke lah, hal yang pertama yaitu bikin kamu kesel udah selesai. Nah hal yang kedua belum nih, jadi gini sel. Aku tadi dijalan melihat kakek² sedang berjalan kaki tertabrak mobil berwarna merah, orang yang menabrak itu tidak bertanggung jawab. Kita telusuri siapa penabrak dari kakek itu yuk! Bakalan seru deh.!" Ucap tania dengan semangat
"Yuk! Ini demi kebaikan kakek itu" Selly setuju.
👻👻👻👻👻
Penasaran kelanjutannya?
Kamu bisa Order bukunya melalui nomor WhatsApp 089664879993 🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
Sahabat Beda Dunia [SUDAH TERBIT]
Mistério / SuspenseKetika semua orang menjauhiku karena 'kelebihan' yang aku miliki, 'dia' datang mendekatiku..memelukku hingga aku merasa punya segalanya. 'Dia' adalah sahabat tak kasat mata. Dia selalu membantuku dan aku juga membantunya, termasuk membantu untuk me...