Part 8: Ada Apa Ini?

2.4K 185 6
                                    

Hari yang menegangkan datang. Mereka melakukan itu tepat jam sepuluh malam. Disana terlihat ada Kakek Denis, Nenek, Will, Vincent, Iti, Ana, Riza, Bagus, Ajeng, Sati, dan Resmawan. Ya, kawan baru mereka hadir dalam ritual pembebasan itu. Sebelumnya, mereka berlima berkunjung kerumah Ajeng. Dirumah Ajeng ada Bagus,Sati,dan Resmawan. Niat mereka ingin menghilangkan pikiran mengerikan tentang apa yang akan mereka hadapi hari ini, tapi mereka malah menceritakan tentang kejadian yang akan mereka alami. Spontan anak desa itu kaget, dan ingin membantu teman barunya itu. Anak desa itu pun turut membuat sebuah lingkaran dan memanjatkan doa-doa. Vin dan teman-teman pun senang. Secara, orang desa lebih bagus hafalan doa-doanya daripada orang kota.

"Baiklah. Sekarang kita mulai. Kalian semua berdoa, ya. Bismillah," ucap kakek Denis.

Langsung Vincent yang ada ditengah itupun menyebut nama wanita pengutuk tersebut.

"MARDIANA!MARDIANA!MARDIANA!"

Sementara yang lainnya terus memanjatkan doa.

Tiba-tiba muncullah perempuan berbaju putih, bertubuh hitam, Mardiana. Namun, kata-kata wanita itu sangat aneh.

"Baiklah. Aku tak akan mengecam semua orang. Kini semua bebas dariku dan kutukanku," kata Mardiana langsung pergi.

"Apa! Kenapa perempuan itu. Woi Mardiana, Mardiana, Mardiana," kata Vincent kesal.

Namun, pantangan jangan menyebut nama Mardiana tiga kali seolah tak berlaku lagi.

Mereka semua kebingungan.

'Ada apa ini? Kenapa bisa jadi begini?'
Itu yang terus ditanyakan.

Tak berselang lama nenek menangis. Kejadian itu langsung membuat nenek ditatap oleh semua yang ada disekitarnya. Namun, Will tahu kalau nenek sedang menyembunyikan sesuatu tapi nenek tidak bisa memberi tahunya. Lalu, nenek menghapus air matanya dan pulang bersama kakek Denis. Begitu pula empat anak desa itu. Pulang kerumahnya masing-masing.

Jangan Panggil Namanya Tiga KaliTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang