Dia menghela nafasnya, lagi. Menatap betapa kacau wajahnya pagi ini, ah mungkin karena menangis semalaman suntuk sampai tertidur, bahkan matanya sudah dilingkari mascara yang luntur.
Dasar Kim Taeyeon itu. Tiffany ganti merutuk setelah bosan menghela nafasnya kasar berkali-kali. Setelah direnungkan berulang kalipun dia tidak bisa menemukan jawaban pastinya karena itu daripada tidak ada pelampiasan, Tiffany rasa nama Kim Taeyeon cocok untuk dijadikan objek salah nya.
Bayangkan saja, setelah kejadian mengecewakan malam itu Taeyeon tidak pernah mau menemuinya bahkan yang paling ekstrem adalah mem-blok semua akun media sosial milik Tiffany hingga dia terpaksa tidak update status selama dua minggu. Tidak ada yang lebih mengerikan daripada tidak tahu gosip terkini di media sosial.
Dan tidak lebih dari 12 jam yang lalu si cebol bossy dan tidak tahu diri itu muncul dibalik pintu dan mengajaknya menikah, didepan kedua orang tuanya dan orang tua Tiffany. Terlebih ayahnya mr Hwang yang enteng mengangkat tangannya seakan mengisyaratkan 'nikahi saja dia, masa depanmu terjamin' . Terjamin? mungkin dalam konteks terjamin menderita setiap hari--sepanjang malam karena melayani nafsu si byuntae itu.
Persetan ini perjodohan atau apapun itu yang Tiffany tahu adalah dia akan menikah dan menyandang nama Kim dalam kurun waktu yang entah kapan, bahkan bukan tidak mungkin malam ini. Ayolah, Tiffany masih ingin menghabiskan malamnya pergi clubbing, bukan diam dirumah memakai daster dan setia menunggu suami pulang?.
'Tenanglah tiff, jika semua sudah baik-baik saja kalau kau mau ceraikanlah aku, sekarang izinkan aku melindungimu'
Dia teringat lagi kata-kata Taeyeon kemarin. Entah kenapa tapi kini kekesalannya menguap menjadi
'Mungkin dia bermaksud baik'
Walaupun tidak bertahan beberapa menit kemudian menjadi pemikiran-pemikiran aneh dan tidak masuk akal
'Apa Taeyeon akan menjualku?, apa Taeyeon menikahiku untuk dijadikan tumbal illuminati? Apa Taeyeon ingin menguasai harta ayahku kemudian membuangku dan menikah lagi dengan perempuan lain?'
"Fany!" seru seseorang masuk ke kamarnya tanpa mengetuk, nafasnya tersengal-sengal panik.
Beruntung Tiffany tidak sedang hanya memakai underware-nya atau bahkan sedang telanjang.
"Lain kali ketuk dulu" Tiffany berujar semakin malas saat tahu orang itu tidak lain adalah lelaki muda setengah tua, manajernya Jinhyuk.
"Itu tidak penting sekarang, lihat ini"
"Apa yang lebih penting dari ---FUCK, WHAT?!
Ditangan Jinhyuk sebuah ponsel yang menunjukan sebuah artikel yang tampaknya baru saja disunting
Membungkam skandal, pihak agensi Kim Taeyeon yang juga menaungi kekasihnya Tiffany Hwang resmi mengkonfirmasi kabar pernikahan keduanya
"30 menit lalu Tiff, agensimu menerbitkan beritanya, dan tepat 10 menit lalu ayahmu memberikan ini padaku" Jelas Jinhyuk, nadanya kaku mungkin juga terlalu takut akan reaksi Tiffany selanjutnya saat dia memperlihatkan tiket pesawat ke LA yang barusaja ayah Tiffany titipkan padanya.
Berakhir sudah, rasanya baru saja Tiffany mendengar ucapan Taeyeon kalau perjodohan ini hanya sebatas ikatan antara kedua orang tuanya dan tidak akan pernah dipublikasikan, tapi yang jelas terjadi sekarang adalah berita pernikahannya yang sudah terlanjur tersebar.