Yuri menatap punggung tiffany yang membopong taeyeon menuju mobilnya. Setidaknya sumpah tiffany tidak akan momotong, menyembelih, memutilasi dan menguliti taeyeon bisa dia pegang.
____Tiffany menatap wajah pulas taeyeon diranjang pink nya. Tiffany tidak bermaksud apa-apa, bahkan tidak sedikitpun kepikiran hal jorok dan semacamnya, dia hanya tidak tega membiarkan taeyeon tertidur disofa. Setidaknya itu yang bisa tiffany lakukan untuk mengimbangi pengorbanan taeyeon untuknya. Hanya berdua di kamar tiffany, membuat dia memutar lagi kenangan dan waktu yang pernah dia habiskan bersama taeyeon. Rasanya de javu seperti kembali ke masa dimana tiffany masih sangat mencintai taeyeon, sekarang? Entahlah, walaupun seiring berjalannya waktu akhirnya tiffany bisa melupakan bagaimana taeyeon meninggalkannya tanpa sepatah kata, walaupun sandainya taeyeon saat itu mungkin lebih terluka dari tiffany. Namun tetap saja pergi tanpa kejelasan itu bukan cara yang tepat.
"tiff"
Ucap taeyeon dalam tidurnya, sambil bergerak meringkuk mencari posisi yang lebih nyaman, semakin mendekat, bahkah sudah dalam posisi hampir memeluk pinggang tiffany yang masih sibuk memandanginya.
Tiffany, entahlah. Untuk menghindari pergerakan taeyeon yang segera memeluknya dalam posisi tidur diranjangnya saja tiffany tidak bisa. Rasanya seperti baru kemarin taeyeon melakukan hal yang sama, dengan cintanya, cinta mereka berdua.
"aku merindukanmu"
"maafkan aku"
Seiring jatuhnya air mata tiffany mereka berdua memutuskan berada dalam posisi itu. Membayar semua waktu yang belum bisa mereka habiskan bersama, mengganti rasa yang sudah mereka pendam berdua. Yang sudah terjadi, biarkan menjadi masa lalu, sudahi penyesalan, mulai dengan awal yang baru.
Flashback end
"kau benar-benar tidak ingat"
Taeyeon menggeleng, tidak ada satupun ingatan yang tersimpan di memori otaknya. Satuhal yang tersisa adalah melihat yuri berciuman di bar. Ah dia juga ingin melakukannya. Dia merindukan sensasi bibir tiffany, bagaimana mereka saling memangut, caranya menggigit bibir bawah taeyeon dengan nakal, dia merindukan itu. Sekarang mengharap kecupan singkat darinya saja seperti hanya harapan kosong. Tiffany sudah terlalu banyak dikecewakan.
"tidak ada yang terjadi" tiffany berujar cuek sambil sibuk memindahkan channel tv. Entah sejak kapan tv itu menyala.
Tiffany hwang menghebohkan dunia hiburan atas kabar 'kembali' berkencannya dia bersama diva nasional Taeyeon kim setelah skandalnnya dengan aktor KJM menjadi topic terpanas di seantero negeri, terbukti setelah mereka berdua tertangkap kamera sedang keluar dari salah satu bar di Itaewon. Meskipun begitu netizen menduga berita ini hanya sebabagai pengalihan isu untuk mengembalikan popularitas Tiffany.
Tiffany berbalik menatap taeyeon, nerusaha menangkap keseriusan pacar palsu nya itu.
"ada apa?" taeyeon berujar polos, jauh dari perkiraan tiffany yang mengira dia akan langsung peka setelah mendengar berita di tv.
"lihat, orang-orang tidak akan mudah percaya" ucap tiffany lirih.
Sepertinya dia lelah, ingin segera terlepas dari skandal yang melilitnya. Entah darimana asalnya berita tidak benar itu muncul dan akhirnya tersebar dengan cepat.
"kita bisa melakukannya, kita buat mereka tutup mulut" taeyeon entah kenapa mulutnya bisa berucap seperti itu saat melihat sorot mata tiffany yang layu.
"percayalah padaku"
Tiffany menatap taeyeon, mereka berhadapan tapi rasanya seperti terbentang jarak yang jauh. Tiffany sejujurnya malu, bagaimana bisa seorang seperti taeyeon, mantan pacarnya sekaligus pacar palsunya bisa memberikan pandangan tulus dan uluran tangan membantunya keluar dari masa sulit.