eps 38

153 22 10
                                    

Author pov
"Y/n?!"

"By, ayo kita pulang." Ajak jimin sambil menarik tangan mu.
"Y/n, tunggu!" Ujar lelaki itu.
"Udah gak usah pegang pegang!" Ujar jimin menepis lelaki itu dari mu.
"Sayang, ayo pergi aja." Ajak mu lalu menarik lembut tangan jimin.

"Y/n! Lo kemarin ngirimin gue sms kan? Lo bilang lo masih cinta sama gue. Lo masih sayang sama gue. Jangan munafik deh." Ujar yeogmin yang membuat jimin terhenti seketika.
"Please deh, jangan mengada ada. Dari 2 hari yang lalu tuh y/n gak ada megang hp!" Ujar jimin.
"Tapi ini buktinya apa?" Tanya yeogmin. Jimin pun merampas nya, lalu membacanya sampai bawah.

"Pfftt lo mau bo'ongin gue sama istri gue? Maaf kalo kata kata ini nyakitin tapi lo bego tingkat akut. Lo bikin fakechat tapi keliatan banget fake nya. Liat deh by, masa kalimat mu sampe nutupin waktu nya. Hahaha." Ucap jimin.
"Hahaha bego jangan dipelihara mas nya... kalo galau minum baygon sana noh." Ujar mu setelah tertawa mengejek. Yeogmin yang sudah tak tahan dibully pun pergi meninggalkan kalian.

"Mas... hp nya ketinggalan." Ujar jimin. Jimin pun melempar ke lantai hp yeogmin lalu dengan rasa tak ada melakukan apa apa, ia langsung berjalan bersama dirimu sambil merangkul mu.
.
.
.
.
.
"Sayang, aku pengen kamu jujur. Mantan kamu tuh ada berapa?" Tanya mu kepo.
"Ada-"
"Jimin tuh banyak mantan nya! Jangan ditanya lagi. Kalo gak salah 15 mantan nya tuh." Ucap taehyung.

Plak
Jimin memukul kepala taehyung keras dengan kesal. Taehyung hanya bisa merintih sambil mengusap usap kepalanya yang sakit.

"Jangan dengerin dia, by. Mantan aku ada 5. Bukan 15." Ucap jimin.
"Ooh. Ya lagi pula aku gak percaya sama taehyung kok." Balas mu.
"Baguslah." Jawab jimin.

"Sayang, aku pengen tidur." Ucap mu.
"Ya sudah tidur." Jawab jimin. Kepala mu pun kau sandarkan di bahu jimin. Jimin pun mengusap surai mu lembut yang membuatmu dalam sekejap tertidur pulas.

"Dia tidur?" Tanya jimin ke hyunjee.
"Iya. Pulas banget dia tidur." Jawab hyunjee.
"Kecape'an kali." Ucap jimin.
.
.
.
.
.
"Makasih ya udah nganterin sampe rumah." Ucap jimin.
"No probs bro." Jawab taehyung lalu mengendarai mobil nya ke arah rumah kuanlin dan nazea.

Jimin mengangkat mu ala brydal style ke kamar untuk meletakkan mu. Kau masih terlelap. Sesekali jimin mencium bibir dan kening mu sebelum dia keluar dari kamar.

Skip
Kau sudah terbangun dari tidur pulas mu. Mata mu menatap jam. Jam menunjukkan pukul 8 malam. Kau melihat jimin di samping mu sedang tertidur dengan pipi chubby nya. Kau usap pipi nya lembut, lalu mencium bibir nya sekilas. Mata jimin sedikit terbuka, lalu memeluk mu sambil kembali menutup matanya. Kau kembali mencium bibir jimin sekilas.

"Kamu lagi goda aku ya?" Tanya jimin dengan mata yang tertutup.
"Gak kok. Bibir mu merah. Aku suka aja ngeliatnya." Jawab mu lalu mengecup bibir nya lagi.

"Haish... sini sini biar aku aja." Ucap jimin lalu mencium bibir mu pelan. Tak ada interaksi antara bibir kalian. Tak ada lumatan, tak ada lidah dan gigi yang menyertai. Kau pun memejamkan mata mu perlahan sambil menikmati sentuhan jimin di bibir. Ciuman jimin pun menjalar ke area wajah mu. Dia mulai mengecup pipi, hidung, telinga, dagu, kening, kemudian beralih ke bibir mu lagi.

"Pokoknya semua muka mu, sudah jadi punya ku. Gak ada yang boleh ngecup selain aku." Ucap jimin.
"Kalo mama mau nyium aku gimana?" Tanya mu.
"Ya... harus ijin dulu sama aku." Jawab jimin yang membuat mu terkekeh.
"Kalo bang yoongi mau nyium aku gimana? Biasanya kan pas kecil bang yoongi sering ngecup bibir aku." Tanya mu lagi.
"Pokoknya semua harus ijin sama aku. Yang gak ijin awas aja." Jawab jimin. Kau pun tertawa mendengar jawaban nya yang membuat perut mu geli.
"Ok aku ngerti. Kkkk ya sudah ayo tidur lagi." Ajak mu. Jimin pun terlelap bersama mu di ranjang. Sekilas kau mengingat kejadian tadi pagi yang membuat mu malu. Masih pagi saja sudah melakukan 'itu'.

___________________________________________________________
TBC
Vomment juseyo~ ><

Oh iya. Yena boleh curhat gak?
Kan kemarin calon suami yena datang tuh. Pas yena lagi nyuci piring, calon suami yena narik tangan yena. Dia minta di-ituin. Tapi kan lagi ada papa sama mama mertua. Ditambah lagi sekeluarga yena datang semua ke rumah yena. Yena nolak kan, eh dia malah ngambek.

Akhirnya pas semua nya sudah pulang, kan sisa yena sama calon suami yena tuh, yena nanya, "jadi gak? Mama sama papa sudah pulang." Dia nya cuman ngambek gak ngejawab :( yaudin yena diamin. Pas yena tidur, dia mukul mukul badan yena minta di-ituin. Yena gak mau lah. Dia aja tadi gak mau. Eh dia malah marah. Yena salah ya? :(

The Secret-PJM x Reader ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang