eps 33-back to school!

167 17 0
                                    

Author pov
Berberapa minggu sudah kau lewati. Sekarang waktunya untuk kembali belajar di kampus. Memang terasa cepat, tapi di sisi lain kau juga rindu dengan teman teman mu yang ada di kampus. Kau pun membangunkan jimin untuk siap siap berangkat ke kampus.

"Sayang, bangun yuk! Hari ini kita ke kampus." Ujar mu pada jimin. Bukannya bangun, jimin malah menarik selimut untuk menutup semua anggota tubuh nya.
"Hari ini kita ngampus lagi! Kalo kamu sering bolos kapan kamu lulus? Ayo bangun!" Ujar mu sambil menggoyang goyangkan tubuh jimin.
"Coba kamu cek grup dulu. Dosen nya bakal datang atau gak." Ucap jimin. Kau pun mengecek grup, lalu salah satu teman mu bilang bahwa hari ini harus masuk karena ada sesuatu yang penting.
"Tuh disuruh datang karena ada yang penting! Cepet yok! Udah jam 6 nih..." ujar mu. Jimin tak mau bangun. Kau pun menindih nya, lalu memeluk nya.

"Ayo bangun... ntar dosen marah." Ujar mu.
"Tapi aku masih ngantuk baby." Jawab jimin.
"Siapa suruh mainan sama taehyung sampe jam 11?" Tanya mu.
"Haish... ok ok aku bakal bangun." Balas jimin lalu tanpa aba aba mengecup bibir mu sekilas. Kemudian berlari secepat kilat ke arah kamar mandi.

"Yak! Nakal ya." Ujar mu tapi setelah itu kau tertawa kecil. Kau pun mempersiapkan sarapan untuk jimin.

Skip
"Selamat pagi!!!" Sapa hyunjee.
"Pagi." Balas mu tanpa menatap wajah hyunjee. Hyunjee pun duduk di samping mu.
"Ngerjain apa?" Tanya hyunjee kepo.
"Gak ada." Jawab mu.
"Gak ada, tapi kok serius betul?" Tanya hyunjee. Kau hanya diam tak menjawab.

"Oh iya! Kemarin kan gue sama taehyung ke bioskop tuh, terus gue ketemu nazea sama kuanlin masa." Ucap hyunjee.
"Hm." Dehem mu untuk membalas.
"Gue curiga mereka udah jadian." Tambah hyunjee.
"O." Jawab mu. Hyunjee pun mendecak kesal lalu menghampiri kelas kekasih nya.

BRUK!
"Heh! Lo ya yang kemarin bicarain gue dari belakang?!" Tegas shuhua tiba tiba.
"Lo ngomong apa sih?" Tanya mu cuek.
"Gosah bohong deh lo! Lo kan yang ngomongin gue dari belakang?! Kalo mau sini nah di depan gue! Biar gue dengerin!" Tegas shuhua kembali.
"Aneh." Balas mu sambil fokus pada buku mu.

"Gue harus nemuin jimin." Gumam hoseok lalu pergi menemui jimin yang tadi dipanggil ke piket.

Jimin pov
"Jim!!!" Teriak hoseok dari kejauhan. Gue langsung nengok tuh ke arah nya.
"Kenapa?" Tanya gue.
"Itu... y/n lagi dilabrak sama shuhua." Jawab hoseok sambil ngosngosan gue gak peduli mU kayak mana. Gue langsung lari ke kelas buat ngeliat y/n. Gimana bisa shuhua ngelabrak y/n? Shuhua kan orang nya ceriaan, baik pula.
.
.
.
"Kenapa ini?!" Tanya gue.
"Eh? Nggak jim. Gue cuman nge-prank y/n aja kok. Gak bermaksud buat ngelabrak y/n atau apa." Ucap shuhua.
"Bener by?" Tanya gue.
"Iya bener kok." Jawab nya sambil natap gue.
"Ooh. Gue kira kenapa. Soalnya hoseok langsung lari ke gue. Gue kira ada apa." Ucap gue.
"Sekali lagi maaf ya, jim. Gue gak bermaksud kok. Maaf banget." Ucap shuhua.
"Sans ae lah. Gue juga gak peduli lo beneran mau ngelabrak atau gak. Gue juga gak peduli. Gue kan gak salah." Ucap y/n sambil fokus ke buku.
"Hehe. Lo gak salah pilih pacar, jim. Dia orang yang tepat buat lo." Ucap shuhua.
"Thanks." Ucap gue. Shuhua cuman ngangguk terus balik sama geng nya.
"Gue kira kenapa." Gumam gue lalu menghampiri y/n yang lagi fokus sama buku.

"Lagi ngapain?" Tanya gue.
"Gak ngeliat?" Tanya nya balik.
"hehe ngeliat kok. Bercanda aja napa sih, yang? Coba kamu tuh ngerti waktu aku bercanda." Ucap gue.
"Gak bisa sekarang. Lagi fokus. Udah sana kamu duduk aja sambil baca buku. Dosen killer bakal datang bentar lagi." Ujar nya.
"Iya deh." Ucap gue lalu nyuri satu kecupan di pipi nya.

"Semangat ya!" Ujar nya.
"Ok!" Balas gue seneng lalu ke tempat duduk gue buat baca baca buku. Gak lama kemudian pak sehun a.k.a dosen killer datang. Untung gue udah mulai paham sama materi kali ini. Semoga ini cuman materi, bukan percobaan. Gue takut meledak lagi sampe muka gue gosong kayak pantat panci kayak yang waktu itu.

"Selamat pagi!" Sapa pak sehun cuek.
"Pagi pak." Balas gue sama mahasiswa lainnya.
"Hari ini saya akan membagikan hasil untuk kerja kelompok beberapa minggu kemarin. Kelompok 1, yang berisi y/n, youngjae, mark, mina, yugyeom, dan lisa, mendapat nilai A+. Kelompok 2, yang berisi jennie, hyunjee, shuhua, taeyong, hoseok, dan daehwi, mendapat nilai A. Kelompok 3, yang berisi seulgi, kino, wooseok, naeun, jihyo, dan jimin... mendapatkan nilai B. Saya harap pengetahuan kalian lebih meningkat daripada sebelum nya. Sekarang buka halaman 98!" Ucap pak sehun. Pak sehun nekan nama gue anjir. Harus gitu ya ditekan tekan? Hah... hamba sabar ya tuhan...

...

KRIIING!!!
"Sekian dari saya, terima kasih." Ucap pak sehun lalu keluar kelas kami. Gue langsung menghampiri y/n. Btw enak banget kelompok nya selau dapat A+, kalo gak A+, dapet A. Makan apa sih mereka sampe bisa pinter kayak gitu? Herman gue.

"By, ke taman belakang sekolah yuk." Ajak gue.
"Ayo." Balas nya riang sambil senyum manis. Gue sama y/n langsung otw ke taman belakang sekolah.

Tapi pas sampai...

"KEMBALIKAN JIMIN KAMI!"
"I-ini maksudnya apa?" Tanya gue bingung.
"KEMBALIKAN JIMIN KAMI!" Ujar dan teriak mereka terus menerus. Mereka (segerombol orang yang berteriak tadi) pun mengejar y/n. Y/n pun berlari kencang. Gue langsung ngejar y/n juga.
.
.
.
"By?"

Tanpa aba aba tangan gue langsung ditarik masuk ke dalam gudang alat musik.
"Mereka ternyata yang suka sama kamu. Oleh karena itu... hah... merekahh... ngejar aku supaya putus sama kamu. Mereka gakhh.. tau kalo akuhhh... istri muhhh..." ucap y/n sambil ngosngosan.

Cup
Gue langsung nyium bibir dia kilat. Ya karena dia lagi bersender di dinding, gue kurung dia pake kedua tangan gue. Gue ngerasain kalo dia juga lagi ngalungin tangan dia di leher gue. Gue seneng dalam hati. Tangan gue yang gak mau ketinggalan sama bibir gue pun mulai menggelitik pinggang nya sekali. Kemudian mulai menjalar kebawah rok pendek nya. Lalu menelusup masuk ke dalam underware nya.

"Akh..." desah nya saat merasa bagian bawah nya ada satu jari gue yang memasuk tanpa ijin. Gue pun memasukkan lidah gue dengan cepat lalu berdansa dengan lidah nya.
"Akh! Akh! Nghhh..." Rintih y/n saat jari gue mulai mengocok ngocok bagian bawahnya.

"Siapa di dalam?" Tanya seseorang dari luar. Dengan cepat gue nyabut jari gue, ngelepas ciuman, terus narik y/n ke dalam lemari yang luas untuk gue dan y/n.

CKLEK
"ada orang di dalam?" Tanya orang itu. Gue ngintip dikit, ternyata itu pak sehun masa. Untung sempet sembunyi. Lagian pak sehun napa ganggu waktu banget sih? Ngapain coba pak sehun ke sini?

"Saya tanya sekali lagi ada orang?!" Tegas nya lagi. Dan tentu gue sama y/n gak mau jawab. Alhasil pak sehun langsung keluar karena gak ada yang ngejawab dia.

BRAK
Gosah ngegas dong pak! Sans dong! Nutup pintu aja pake emosi.

"KEMBALIKAN JIMIN KAMI! KEMBALIKAN JIMIN KAMI! TANGKAP MIN Y/N!" Suara suara itu terdengar dari luar gudang.

"Ayo keluar." Ajak y/n.
"Tunggu sebentar. Ada sesuatu di dekat mata mu. Pejamkan mata mu dulu!" Ujar gue. Y/n langsung mejamin mata dia,

Cup
Gue langsung ngecup bibir dia sekilas, lalu mengecup kening nya.

"Sudah." Ucap gue. Y/n hanya tersenyum malu lalu memukul dada gue. Gue cuman ketawa aja karena pukulan nya itu gak ada sakit sakit nya.
"Ayo keluar." Ajak gue. Y/n cuman ngangguk. Gue sama y/n langsung keluar dari lemari.

"Kamu... basah kan?" Tanya gue. Seketika pipinya langsung memerah layaknya tomat. Dia langsung narik baju bagian dada gue, menyembunyikan wajah nya yang malu. Gue cuman ketawa kecil terus langsung ngerangkul dia sambil jalan ke arah kelas.

"Udah gak usah malu." Ucap gue.
"Tapi gak enak kalo basah pas hasrat nya gak terbayar." Balas nya.
"Pulang ngampus aku bakal bikin kamu teriakin nama aku lagi." Ucap gue. Dia mukul dada gue lagi. Gue ketawa lagi ngeliat dia yang salting. Ya walaupun gitu, dia tetap imut.

_________________________________________________________________
TBC
Vomment juseyo~

The Secret-PJM x Reader ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang