Author pov
"Jiwon, papa pulang." Ucap jimin saat masuk ke dalam rumah nya. Umur jiwon sudah sekitar 6 tahun. Dan dia berhasil terlahir seperti manusia normal seperti papa nya. Dengan kelincahan jiwon, anak itu langsung memeluk kaki papanya untuk melepas rindu setelah ditinggal selama 5 jam bersama yoongi kakak mu di rumah."Pah, papa tau? Tadi di sekolah jiwon dapat nilai A+ lho di pelajaran IPA kimia. Papa bangga kan sama jiwon?" Tanya jiwon. Jimin pun mengangkat anak nya ke gendongan nya.
"Papa pasti bangga sama kamu." Jawab jimin.
"Oh ya, pah. Tadi om yoongi masak untuk jiwon, ternyata om yoongi bisa masak juga lho kayak papa." Ucap jiwon.
"Jinjja? Wah... apa jiwon mau ngasih nilai A+ untuk om yoongi?" Tanya jimin.
"Bukan A+, tapi A+++!" Ucap jiwon. Jimin yang gemas pada anak nya pun mencubit pipi jiwon."Jim, gue pulang dulu ya. Kalo ada apa apa, telepon gue. Dia tanggung jawab gue juga." Ujar yoongi sambil memakai jaket nya.
"Iya. Makasih ya, kak." Ucap jimin sambil tersenyum.
"Om yoongi mau kemana eoh?" Tanya jiwon.
"Mau pulang. Nanti kalo ada waktu, om bakal balik lagi buat main sama jiwon." Jawab yoongi sambil tersenyum ke arah jiwon keponakan nya.
"Jangan lama lama ya." Ucap jiwon.
"Iya. Om pulang dulu ya. Dadah~."CKLEK
Yoongi meninggalkan rumah kalian. Di dalam rumah, hanya tersisa anakmu dan jimin suami mu. Jimin pun membawa anak nya untuk bersiap. Mereka akan berangkat untuk menjenguk seseorang....
"Papa, kita mau berangkat kemana?" Tanya jiwon.
"Jenguk mama, nak." Jawab jimin.
"Mama sekarang tinggal dimana? Kok gak tinggal sama kita, pah?" Tanya jiwon.
"Mama mungkin masih sibuk, sayang. Jadi mama belum pulang." Jawab jimin.
"Kapan mama bakal tinggal sama kita? Mama sibuknya masih lama ya, pah? Soalnya kalo mama sudah pulang, jiwon mau minta disuapin sama mama. Kayak teman teman jiwon di sekolah. Jiwon juga pengen kita kumpul jadi keluarga lengkap. Kita tidur sama sama, main ke taman sama sama, jalan sama sama. Pokoknya semuanya sama sama." Ucap jiwon panjang lebar.
"Mungkin gak lama lagi, jadi kita cuman bisa nunggu mama pulang." Jawab jimin."Dah. Yuk berangkat." Ajak jimin. Jiwon pun menggandeng tangan papa nya untuk ke mobil. Mereka menuju tempat dimana jimin mengejar abu mu. Sebuah jurang, yang sudah dibatasi dengan pagar. Dulu tempat itu sangat sepi, tapi sekarang sudah ramai dikunjungi karena pemandangan nya yang indah.
.
.
.
.
.
"Mana mama pah?" Tanya jiwon.
"Mama ada di atas sana mungkin. Karena terakhir papa main kejar kejaran sama mama, mama langsung terbang ke atas sana." Jawab jimin sambil menunjuk ke langit.
"Mah, kalo nanti sudah ketemu sama jiwon, pulang ya mah. Jiwon kangen sama mama, jiwon pengen dipeluk sama mama sama papa, jiwon pengen mama masakin makanan buat jiwon sama papa, katanya papa, masakan mama itu enak banget. Nanti kalo mama udah pulang, kita tidur sama sama jadi keluarga yang lengkap. Mama cepat pulangnya ya. Jiwon sayang mama." Ucap jiwon sambil menatap langit. Jimin yang mendengarnya pun tersenyum kecil."Oh! Katanya mama, "mama juga kangen sama jiwon sama papa, tapi tunggu waktu yang tepat aja ya. Mama pasti bakal pulang kok. Jiwon sama papa tinggal nunggu mama pulang ya." Tadi papa denger lho mama bilang kayak gitu." Ucap jimin berusaha menghibur anak nya. Padahal anak nya tidak sedang bersedih, tapi hatinya sendiri yang sedang bersedih. Dengan mengatakan hal itu, hatinya lumayan tenang.
"Jinjja? Eoh! Mah, mama pulang cepat ya. Jangan lama lama." Ucap jiwon."Pah, katanya mama apa?" Tanya jiwon.
"Kata mama kayak gini, "iya, mama bakal pulang secepatnya. Jiwon sama papa tinggal nunggu waktunya. Jiwon sama papa sabar ya. Mama sayang jiwon, mama kangen jiwon, mama juga sayang dan kangen sama papa." "Ucap jimin.
"Wah... jiwon gak sabar buat ketemu mama." Ucap jiwon.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret-PJM x Reader ✔
RomanceBayangkan saja kau dijodohkan dengan lelaki yang dianggap penyiksa, pemalak, dan sikap nya dingin di kampus. Dia adalah Park Jimin. Jimin sangat tidak setuju dengan hubungan kalian. Di setiap malam kau selalu disiksa dengan seorang bermarga Park itu...