eps 39-lomba

179 20 6
                                    

Author pov
Kau membuka mata mu perlahan. Cahaya mentari menelusup gorden menyinari mata mu. Kau pun melihat jimin yang masih terlelap. Tidur nya terlihat pulas sekali.

'Dia kecape'an?' Batin mu bertanya.

"Baby baby geudaeneun caramel macchiato (ada yang ingat lagu ini?)" Nyanyi mu bersaha membangunkan jimin.

"Sayang, bangun dong~." Ujar mu pekan sambil mengusap usap daun telinga jimin dengan jempol mu.
"Aku masih ngantuk~." Rengek jimin lalu menutupi wajah nya dengan selimut.
"Haish... kita harus kuliah hari ini." Ujar mu. Kau pun meraih hp mu yang berada di atas nakas, lalu mengecek grup.

-KELAS KIMIA TINGKAT 1-

Shuhua
PEMBERITAHUAN!
Diharapkan bagi semua siswa dan siswi, untuk
datang ke kampus karena ada pendaftaran untuk lomba.

Lomba yang tersedia:
-bernyanyi (tersedia untuk 1 s.d 12 orang)
-dance (tersedia untuk 1 s.d 12 orang)
-akting
-supporter (min. 5 orang)
-bernyanyi & dance (tersedia untuk 1 s.d 12 orang)
-fashion & kecantikan
-band (min. 4 orang)

Yang ingin ikut serta silahkan hadir dan mendaftar ke piket

Hyunjee
Wah y/n bisa menang tuh di fashion & kecantikan :3

Youngjae
Se7 gue ^

-anggap aja gc wa-

"Piket manggil kamu tuh. Udah yuk cepet mandi." Ujar mu.
"Buat apa lagi? Emang aku ada salah lagi?" Tanya jimin disertai dengan wajah cemberut.
"Gak tau juga. Tapi yang penting kamu harus ke piket." Jawab mu.
"Ughh... kenapa harus aku?" Tanya jimin sambil berjalan ke kamar mandi dengan mata khas bangun tidur nya. Kau hanya terkekeh melihat matanya yang sipit.

"Aku tau kamu pasti menang." Gumam mu lalu pergi ke lantai bawah untuk mandi kemudian membuatkan sarapan.

Skip
"By, aku ke piket dulu ya." Ucap jimin.
"Aku juga ikut! Yaaa jaga jaga aja kan." Balas mu. Jimin pun mengangguk untuk menjawa. Kau dan jimin pun berjalan ke piket yang sudah dipenuhi dengan siswa dan siswi yang berbaris untuk keperluan suatu hal.

"Antrian nya... panjang banget." Gumam jimin.
"Gak papa yuk kita antri." Balas mu sambil memeluk tangan jimin.

Kau dan jimin pun mengantri. Ya kau berbohong bahwa jimin disuruh ke piket, padahal kau hanya ingin jimin ikut tampil di salah satu lomba itu. Apalagi jika jimin ikut lomba dance, ia pasti akan menang.

...

"Park jimin, mau ikut lomba apa?" Tanya piket yang membuat jimin bingung.
"Bukan nya saya dipanggil?" Tanya jimin.
"Tidak." Jawab mu.
"Terus kenapa kamu bilang kalo aku dipanggil?" Tanya jimin sambil menatap mu.
"Sebenarnya... aku pengen kamu ikut lomba di sini. Tolong tulis nama park jimin di lomba dance." Ucap mu.
"Tapi by, aku gak bisa dance." Ucap jimin.
"Siapa yang bilang? Kamu bisa kok. Kamu kan dulu sempat ikut kelas dance di SMP SMA." Balas mu.

"Jimin, tolong tanda tangan di sini." Ucap piket. Jimin hanya menuruti lalu tanda tangan di buku. Setelah itu dia menarik mu ke arah pojok.

"Aku gak bisa dance, baby. Badan ku aja kaku." Ucap jimin.
"Ayolah sayang, jangan bo'ong sama aku. Aku tau dulu kamu pernah menang lomba dance pas SMA. Aku juga tau semua mantan mu di SMA." Ujar mu yang membuat mata jimin melebar.
"Kamu ini ngomong apa sih? Malah nyasar ke mantan. Udah ah." Ucap jimin kesal lalu berjalan ke arah kelas sambil meninggalkan mu.
"Dia lagi pms? Kok kesel gitu sih?" Gumam mu sambil menatap punggung jimin yang semakin jauh.

The Secret-PJM x Reader ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang