Level 3: Robin Dan Binatang Favoritnya, Justin
♪ Now Playing — Suara (Ku Berharap) by Hijau Daun
Di sini aku masih sendiri
Merenungi hari-hari sepi
Aku tanpamu
Masih tanpamuSuatu siang di sebuah rumah mewah.
"DEK OBI!"
"DEK OBIIII!" Teriakan itu berasal dari dalam rumah.
"IYA MI!" Sementara jawaban itu berasal dari taman belakang rumah.
"OBI MASIH MAIN SAMA JUSTIN."
"INI UDAH JAM SATU LOH. KAMU BELUM TIDUR SIANG?"
"IYA MI, BENTAR LAGI. LAGI MANDIIN JUSTIN."
"OKE. LIMA BELAS MENIT LAGI YA!"
"OK!
"MAMI MAU KE KANTOR LAGI. MAU MAMI BIKININ SUSU NGGAK?"
"IYAAA."
"SUSU APA? DANCOW? HILO? EPETON WEIGHT? FRISIAN FLAG? APA ENTRASOL?"
"TERSERAH MI!"
"MAMI NGGAK PUNYA SUSU MERK TERSERAH."
"HIH! MAKSUDNYA, SEADANYA AJA MI! YANG PENTING JANGAN ANLENE ATAU SUSU BAYI!"
"YA UDAH, ULTRA MILK AJA KALAU GITU. DI KULKAS BANYAK."
"HADEH. IYA-IYA. NTAR GAMPANG."
"OKE! MAMI BERANGKAT. JAGAIN RUMAH! JANGAN NAKAL-NAKAL!"
Cowok itu mendengus sebal. "Tadi katanya suruh tidur siang."
"Lu inget ya, Tin! Besok-besok kalau cari bini jangan yang cerewet kayak mami."
"Ngomong-ngomong, tadi gue curhat sampai mana ya Tin?"
"Embeeee~" Jawab Justin. Domba peliharaan cowok itu.
"Oh iya. Minggu depan gue masuk Epik Highschool."
"Iya. Sekolahannya dia—"
Cowok itu berhenti menyisiri bulu Justin. Menghela napasnya sebelum mematikan music player di hpnya.
"Embbeee~"
"Gue masih berharap sama dia? Ya enggaklah, Tin!"
"Stok cewek dari sekolah lama gue aja masih banyak."
"MBEEEEE~"
"LAH KOK LU NYOLOT SIH TIN!"
Cowok itu berdiri. Melempar sisirnya.
"Ah, males gue curhat sama lo. Bisanya cuma bilang mbeee doang. Awas lu, nggak gue bolehin main ke kandang Selena lagi!"
Cowok itu menuding ke arah Justin, lalu rumah tetangganya. Selena adalah domba betina peliharaan pamannya― yang kebetulan juga tetangganya.
"MANG UDIN," panggil cowok itu pada tukang kebun rumahnya.
"Iya, den Obi." Seorang pria datang dengan tergopoh-gopoh.
"Tolong lanjutin mandiin Justin! Trus kurung dia di kandang!"
"Baik, den."
Kalau ada cowok tinggi, ganteng, putih, wajahnya rada kebule-buleaan, hidungnya mancung, dan pecinta hewan terutama domba, dialah Robin Bambang Pamungkas. Papinya dulu seorang asisten pelatih bola dan ngefans sekali dengan Bambang Pamungkas. Sementara Maminya adalah mantan pegawai BUMN yang sekarang berwirausaha. Di rumah dia panggil Obi, singkatan dari nama depannya. Sedangkan di luar rumah, dia dipanggil Robin atau Bambang. Tapi hanya sahabat-sahabat dekatnya yang memanggil dia Bambang. Karena orang yang baru mengenalnya, pasti tak tega memanggilnya Bambang.
KAMU SEDANG MEMBACA
HAGO #YOURKIDUCEEHS
Teen Fiction"Cinta itu datangnya dari download aplikasi HAGO, nge-game sama lawan jenis, ngobrol, ketawa-ketawa bareng, ngepoin profil, barulah turun ke hati." YENA ㅡ Kpopers akut yang sok gaul. Rela ngabisin quotanya buat main HAGO demi satu tujuan, dapet...