Level 12: Mabar

3.9K 681 114
                                    








Level 12 : Sebuah Modus; Main Bareng








        Pukul 19.15 wib

"Ni orang mana sih? Katanya mabar," gerutu Yena.

Chat Hago

Woi!

Vin

Kevin

Ggs

Ganteng

Main yuk!

Hoi

Jd mabar kagak?

Keburu lebaran kodok nih


"Eh, wait."

"Ini kenapa jadi gue sih yang keliatannya ngebet? Ah, bomatlah."

Akhirnya Yena menghapus kembali chat yang barusan dikirimnya. Padahal tadi habis magrib, Kevin terlihat online. Tapi sampai sekarang malah belum muncul. Menyebalkan sekali.

Yena meletakkan hpnya. Berbaring di atas kasur dan menatap langit-langit kamarnya. "Malam sabtu kok gini-gini amat yah. Full day school malah bikin malam kelabu gue jadi dua."

Dia mencoba memejamkan matanya agar tidur. Tapi suara-suara di dalam benaknya terus mengusiknya. Kemana sih cowok itu? Kenapa dia membatalkan janjinya? Masa lo ngelewatin malam ini hanya dengan tidur? Besok libur loh, dan sebagainya.

Yena bangun. Keluar dari kamar dan mendapati rumah sepi. Yena kemudian menuruni tangga, ke ruang tamu. Ada mama dan mpok Tinah yang sedang menonton drama korea menggunakan laptopnya. Mas Jojo, biasalah, apel ke rumah calon mertua. Yena kadang heran dengan kakaknya itu, katanya tidak pacaran alias ta'arufan, tapi apel seminggu sekali.


"Kamu nggak main?" Mama Yena melirik sekilas, lalu fokus ke layar lagi.

"Mana ada cewek yang keluyuran malem-malem? Dikira sundel bolong ntar," jawab Yena. Dia menuangkan air dingin ke gelas lalu meminumnya.

"Itu si Indra sama temen-temenmu lagi kumpul di rumahnya Mirani."

"Trus?"

"Ya gabung sana to, nok, cah ayu! Jangan kayak orang susah yang nggak punya temen gitu loh! Mama tahu, kamu lagi gabut."

Yena memutar matanya malas. Mamanya ini kalau berbicara terkadang menyebalkan, tapi benar.

"Kenapa? Lagi marahan?" Tebak sang mama.

"Siapa juga yang lagi marahan, Ye?" Yena mendudukkan bokongnya di sofa.

"Trus kenapa?"

"Tau ah, ma. Lagi bad mood. Mama jangan nanya-nanya mulu deh. Yena lagi kesel pokoknya."

"Kesel kenapa? Tadi siang kan baru dianterin Robin pulang."

Nah, itu salah satunya. Yena membatin.

"Tuh kan mama nanya lagi. Yena minggat nih."

Sang mama menekan tombol space pada keyboard, lalu menatap Yena. "Kamu ditanya mama kok jawabnya gitu sih? Nggak sopan Yena! Lagian mama tanya baik-baik loh. Kalau ada masalah itu ngomong sama mama. Siapa tahu mama bisa cariin solusinya. Lagian kamu harus bersyukur, mama begini itu karena sayang sama kamu. Banyak anak di luar sana yang nggak diperhatiin orang tuanya, bahkan nggak punya."

HAGO #YOURKIDUCEEHSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang