Chaper 1

968 41 0
                                    

Dibawah langit malam kota Seoul-Korea, tampak sebuah rumah minimalis bergaya Korea dengan penghuni yang sedang menikmati makan malam mereka. Diantaranya ada seorang gadis berambut coklat sedada, wanita setengah baya, serta lelaki muda dengan rambut hitam tebal, tengah bercanda sambil menyantap masakan yang dibuat oleh seorang ibu yang hanya memiliki satu anak tanpa seorang suami.

"Wah ahjumma... ini enak sekali. Meskipun aku sudah sering memakannya, aku tetap mengatakan ini enak dan aku tidak bosan," ucap lelaki bertubuh tinggi itu sambil terus menyantap sup ikan-nya.

"Benarkah? Ah... kamsahabnida... kau terlalu memuji...," ucap wanita itu dengan wajah bersemu.

"Eomma... jangan dengarkan rayuannya. Dia itu playboy... banyak gadis yang menyukainya setelah ia tersenyum pada mereka," sang gadis yang duduk di sebelah ibunya itu pun menyenggol lengannya.

"Yaa! Jangan seenaknya saja menyebutku playboy!" serunya kesal.

"Kenapa? Benar 'kan kalau kau itu playboy. Buktinya banyak sekali gadis yang mengejarmu," gadis itu pun menjulurkan lidahnya pada lelaki yang duduk di hadapannya.

"Aisshh... bilang saja kau cemburu."

"Aniyo... untuk apa aku cemburu padamu?" cibir gadis dengan bibir mungil itu.

"Sudahlah... jangan ribut. Nikmati makan malamnya dengan tenang. Jangan lupa cuci piringnya. Aku sudah selesai," ucap wanita yang kehilangan suaminya setahun lalu itu sambil berdiri dan meninggalkan ruang makan.

Melihat ibunya pergi, gadis cantik itu pun menatap tajam lelaki yang tampak sedang kelaparan itu. "Gara-gara kau, eomma pergi tanpa menghabiskan makan malamnya."

"Bukankah sudah biasa eomma-mu tidak menghabiskan makan malamnya?"

"Huh... memang benar sih. Tapi aku jadi khawatir jika eomma seperti ini."

-oOo-

ZASSHH...!

Keran tempat cuci piring di nyalakan, hingga airnya dapat keluar dan membersihkan piring-piring kotor bekas tempat masakan untuk makan malam tiga orang itu.

"So Eun-ah... besok 'kan hari valentine. Apa kau akan membuatkanku coklat?" tanya seorang lelaki yang sedang membantu mengelap piring bersih yang baru saja dicuci oleh gadis bernama Kim So Eun.

"Aniyo. Untuk apa? Kau bukan pacarku," ucap So Eun enteng.

"Benarkah? Aisshh... benar juga ya. Selama ini kau 'kan tidak pernah memberiku coklat," keluhnya sambil menatap ke langit-langit dapur.

"Apakah coklat dariku itu perlu? Kau merasa kurang setelah memakan coklat dari para fans-mu?" tanya So Eun sembari menolehkan kepalanya kearah kiri.

Lelaki itu pun menatap gadis yang juga sedang menatapnya. "Kau itu pelit sekali ya. Coklat 'kan hanya seharga 1000 won."

So Eun hanya mencibir dan terus mencuci piringnya. Hingga akhirnya terdengar suara telfon masuk dari ponsel lelaki yang bersamanya sekarang.

Lelaki itu mengambil ponsel dari kantong celananya dan melihat nomor asing yang tertera pada layarnya. Karena penasaran, ia pun segera mengangkatnya. "Yeoboseyo?"

R : Reincarnation [complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang