Chapter 4

307 20 0
                                    

'Jung Yong Hwa' itu adalah nama yang Ara lihat di name tag lelaki baik hati yang menolongnya di kantin saat ia terjatuh dan diolok oleh para murid. Ia tidak pernah bertemu dengannya lagi, hingga pengumuman peringkat semester 2 muncul di mading sekolah. Di situlah ia menemukan nama 'Jung Yong Hwa' yang duduk di kelas 3-3 berada di peringkat 3 di sekolah. Karena itulah, ia segera pergi ke kelas 3-3 yang ada di gedung B. Ia baru menyadari jika selama ini ia tidak pernah bertemu karena kelas 3 gedungnya terpisah dengan kelas 1 dan 2.

Sesampai di kelas 3-3, ia mengintip keadaan kelas untuk mencari lelaki bernama 'Jung Yong Hwa' dari ambang pintu kelas. Karena ia hanya bertemu satu kali, ia tidak bisa begitu mengingat wajahnya. Hingga akhirnya ada yang memanggil namanya. "Yong Hwa-ya!"

Seorang lelaki dengan headfree di kepalanya itu pun menoleh pada orang yang memanggilnya. Hal itu membuat Ara melihat wajahnya lagi. Entah kenapa jantungnya berdegub sangat cepat saat melihat sosoknya dengan waktu yang lumayan lama. Bahkan ia pun baru menyadari betapa tampannya kakak kelasnya bernama 'Jung Yong Hwa' itu.

.

.

.

Saat pentas seni diadakan, Ara yang hendak mengambil meja tambahan untuk acara kelasnya pun tidak sengaja bertemu dengan 'Jung Yong Hwa' di kelas kosong, dimana ia akan mengambil meja. Dengan perasaan gugup, ia segera masuk ke dalam kelas dan menyapa lelaki yang sedang mencari sesuatu di meja guru. "A-annyeong."

"Ah, annyeong," ucapnya sambil tersenyum dan menatap Ara.

"Ka-kau sedang apa, sunbae?"

Yong Hwa terkejut dengan pertanyaan yang di lontarkan Ara. "Kau tahu aku sunbae-mu?"

Ara mengangguk. "Aku melihat namamu di papan pengumuman peringkat semester 2. Kau hebat sunbae, menjadi nomor 3."

"Rupanya aku terkenal juga ya di kalangan adik kelas. Lagipula, jangan mengatakan aku hebat. Aku hanya ada di nomor 3," ucapnya sambil membuka laci meja guru. Begitu ia sudah menemukan kapur, ia kembali menutup lacinya dan melangkah menghampiri Ara. "Aku duluan."

Ara terdiam begitu Yong Hwa melewati dirinya. Namun begitu Yong Hwa hampir sampai di ambang pintu, ia memanggilnya. "Yong Hwa sunbae."

Yang di panggil itu pun menghentikan langkahnya, lalu menghadap ke belakang. Begitu juga dengan Ara yang membalikkan tubuhnya, hingga ia dapat bertatapan langsung dengan Yong Hwa. "Kenapa?"

"Saranghae, sunbae."

Yong Hwa membulatkan matanya terkejut dan tersenyum tipis. "Hah? Kau barusan bilang apa?"

"Saranghae...," ucap Ara mengulang perkataannya. Entah sudah semerah apa wajahnya kali ini. Ia tidak bisa menahannya untuk terlalu lama, karena ia tidak tahu kapan bisa bertemu lagi dengan Yong Hwa. "Aku ingin kau menjadi pacarku."

"Tu-tunggu. Kita baru bertemu. Bagaimana bisa kau menyatakan cinta padaku?"

"Kita sudah dua kali bertemu. Pertama saat aku terjatuh di kantin dan kau menolongku, lalu sekarang."

"Kau jatuh di kantin?" tanya Yong Hwa dengan tatapan bingung.

"Ne. 6 bulan yang lalu. Kau tidak ingat?"

"Aku tidak ingat. Mungkin saja aku hanya membantumu karena rasa kasihan. Jadi jangan terlalu di pikirkan apa yang ku lakukan."

"Aku terus memikirkanmu sunbae."

"Tapi aku tidak bisa membalas perasaanmu, bahkan menjadi pacarmu."

"Kalau begitu jadi teman."

R : Reincarnation [complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang