Chaper 5

291 18 0
                                    

So Eun duduk di atas kloset toilet wanita setelah ia berbicara dengan Ara tadi.

.

.

.

"Bukannya aku tidak percaya padamu. Tapi aku cemburu melihatmu berdekatan dengan Kyuhyun oppa."

"Tapi... bukankah kalian hanya pacaran bohongan? Ara-ya... lagipula aku tidak menyukai Kyuhyun. Untuk apa kau cemburu?" So Eun semakin panic, karena waktu untuk bersama dengan Kyuhyun akan semakin tipis.

"Tentu saja aku cemburu. Kalian melakukan hal yang lebih dari seorang teman. Memakan satu lolipop bersama, minum satu sedotan bersama, bahkan kalian pernah makan dengan satu sendok bersama. Apa kau tidak mengerti perasaanku, huh?"

So Eun ingin sekali menampar Ara karena ucapannya, karena gadis itu tidak pantas mengatakan itu semua sebagai pacar virtual. Sangat beruntung karena Kyuhyun mau berpacaran dengannya walaupun hanya pura-pura saja. Jika saja Kyuhyun tidak menerimanya, mungkin dia sudah menangis dan merasa putus asa. Berkali-kali ia menghela nafasnya untuk mengusir rasa amarah dalam hati dan kepalanya, bahkan mengepal tangannya dengan kuat.

"So Eun-ah... mulai sekarang, datanglah ke sekolah dan pulang sendirian. Aku tidak menyuruhmu untuk melarang dia datang ke rumahmu untuk makan malam, karena yang berhak melarangnya adalah eomma-mu. Jadi, apa kau mau memenuhi permintaanku?" tanya Ara sambil memegang tangan So Eun yang gemetar. "Hanya untuk satu bulan saja, supaya perasaan Kyuhyun hanya tertuju padaku. Jika saja kami pacaran sungguhan, aku memperbolehkanmu mendekatinya lagi. Karena saat itu aku sudah yakin kalau Kyuhyun mencintaiku."

So Eun pun menatap mata Ara yang begitu tulus. Setelah mempertimbangkan, ia pun mengangguk perlahan.

Ara pun begitu bahagia hingga ia memeluk So Eun dengan sangat erat. "KYAA!! Gomawo So Eun-ah! Saranghae!"

.

.

.

Setelah menahan air matanya sejak tadi, kini mengalirlah air bening yang hangat dari sudut matanya. So Eun menangis sesenggukan karena perasaan sakitnya akibat larangan Ara untuk berada di dekat Kyuhyun.

-oOo-

Begitu guru telah meninggalkan kelas karena bell pulang sudah berbunyi, So Eun segera membereskan bukunya dengan cepat dan menggendong tas-nya. Begitu ia hendak pergi dari bangkunya, Kyuhyun pun menahan langkahnya dengan memegang tangannya. "Tunggu... aku belum selesai beres-beres. Lagipula Ara belum datang."

"Kalian pulang saja berdua. Aku mau cepat pulang karena ada film yang mau ku tonton," ucap So Eun pelan, lalu menarik tangannya sendiri dan segera berlari keluar kelas.

Kyuhyun pun merasa heran dengan sikap So Eun yang berubah tiba-tiba. "Ada apa dengannya? Bukankah film yang ia punya sudah di tonton semua? Apakah dia mau menonton ulang?"

"Oppa!" seru Ara yang sudah ada di ambang pintu kelas 2-1 sambil melambaikan tangannya. Orang-orang yang melihatnya pun menatap tajam kearah Ara karena rasa iri.

"Ah, tunggu sebentar," ucap Kyuhyun sambil memasukkan buku-buku dan alat tulis di mejanya kedalam tas-nya secara sembarangan, lalu menggendongnya. Kemudian ia pergi menghampiri Ara yang sudah menunggunya.

-oOo-

Saat makan malam di rumah So Eun, Kyuhyun selalu memperhatikan So Eun yang makan tanpa bersuara. Ibu So Eun pun merasa aneh dengan suasana yang ada pada ruang makannya sekarang. "Yaa... ada apa dengan suasana ruang makan ini? Terasa aneh sekali."

R : Reincarnation [complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang