"Tidak apa-apa ahjumma... aku baik-baik saja. Lebih baik ahjumma di rumah saja... bukankah sudah lelah bekerja seharian?" ucap Kyuhyun pada wanita yang sudah ia anggap sebagai ibunya di telfon.
'Baiklah kalau begitu... gomawo Kyuhyun-ah. Besok pagi-pagi sekali aku akan ke sana menggantikanmu. Kau harus sekolah....'
"Ne ahjumma. Selamat malam...." Kyuhyun pun menyentuh tombol merah di layar ponselnya. Setelah ia memasukkan ponsel di dalam kantong celananya, ia menatap So Eun yang masih membuka matanya padahal hari sudah larut. Ia pun melipat kedua tangannya dan di letakkan di tepi ranjang So Eun supaya bisa melihat wajah gadisnya dari dekat. "So Eun-ah... kenapa kau belum tidur? Kau harus banyak istirahat. Apa kau masih ingat dengan ucapan Ara tadi siang? Jangan kau pikirkan... dia hanyalah gadis titisan iblis yang merusak kebahagiaan gadis baik seperti dirimu. So Eun-ah... lihatlah, wajahmu sangat cantik."
Kyuhyun tersenyum sambil memandangi bagaimana cantiknya seorang Kim So Eun. Tapi tiba-tiba senyumannya menghilang. Matanya pun tampak berkaca-kaca karena lampu kecil yang ada di meja ranjang tidur So Eun. Beberapa detik kemudian, raungan kecil tangisnya terdengar. Air matanya pun meleleh pada pipinya. Karena So Eun tidak kuat mendengar Kyuhyun menangis, ia pun ikut menangis. Kyuhyun yang melihat kekasihnya menangis pun, segera bangkit dari duduknya dan memeluk tubuhnya dengan hangat.
"Kenapa kau menangis? Aku mohon jangan menangis... karena itu akan membuatku sakit So Eun," ucap Kyuhyun sambil terisak.
"Kyuhyun-ah...," lirih So Eun, nyaris tak terdengar.
Kyuhyun yang tak percaya jika suara yang ia dengar berasal dari mulut So Eun pun, segera melepaskan pelukannya dan menatapnya sambil memegangi wajahnya. "So Eun-ah... barusan kau memanggilku?"
So Eun menatap Kyuhyun dengan mata yang berkaca-kaca dan senyuman manis di bibirnya.
"Aku akan memanggilkan dokter bahwa kau sudah bisa berbicara," ucap Kyuhyun semangat hingga ia hampir meninggalkan So Eun. Tapi gadis itu memegang kemeja bawahnya hingga ia menghentikan langkahnya dan menoleh kearah gadisnya. "Kenapa?"
"Tetap di sini, Kyuhyun...."
Karena keinginan So Eun, ia pun kembali duduk di bangkunya sambil memegangi tangan gadisnya yang terasa dingin. "Baiklah. Aku tetap di sini. Kau tahu? Aku sangat bahagia karena rupanya ucapan dokter itu salah besar. Kau bisa sembuh."
"Kyuhyun-ah... carilah gadis lain yang bisa membuatmu bahagia."
"Hah?" kaget Kyuhyun dengan mata membulat. "Bagaimana aku bisa melakukan itu? Aku mencintaimu. Walaupun kau tidak bisa bergerak, berbicara, mendengar atau melihat, aku bahagia ada di sisimu."
"Kau harus memberikan cintamu pada gadis lain yang normal. Dia bisa berjalan di sisimu, mengurusmu dan memberimu anak. Karena aku tidak bisa disisimu lagi Kyuhyun," lirih So Eun dengan air mata yang menetes di sudut matanya.
"Kenapa kau bicara begitu? kau akan berada di sisiku hingga kita tua."
"Mianhae... karena aku belum melakukan sesuatu untuk membuatmu bahagia. MianhaeKyuhyun...." So Eun pun terisak, membuat Kyuhyun ikut menangis melihatnya.
"So Eun-ah...."
"Maukah kau mengabulkan permintaan terakhirku?" tanya So Eun, membuat Kyuhyun terkejut dengan ucapannya.
"Permintaan terakhir apa? jangan berbicara seenaknya."
"Jagalah ibuku, lalu berbaikanlah dengan Ara."
"Mwo? Bagaimana bisa aku berbaikan dengan orang yang sudah membuatmu seperti ini?" tanya Kyuhyun emosi.
"Ara sangat mencintaimu. Aku tahu kenapa dia melakukan ini padaku. Didunia ini, keberanian cinta terbagi 2. Cinta egois seperti Ara, lalu cinta pengecut sepertiku yang hanya bisa menunggumu mengatakan cinta padaku dan terus melihatmu dari jauh. Berjanjilah... maka aku bisa pergi dengan tenang," ucap So Eun dengan senyuman lembut di bibirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
R : Reincarnation [complete]
Roman pour AdolescentsBerkisah teman masa kecil Cho Kyuhyun dan Kim So Eun yang rumahnya bersebelahan. Dimana Kyuhyun selalu menumpang makan malam dirumah So Eun, membuahkan perasaan cinta satu sama lain. Tapi, tiba-tiba datang seorang gadis bernama Yoo Ara yang sangat t...