tujuh belas

1K 191 31
                                    

Sider?  Palanya digigit monyet.







Author pov

Bintang bergemelap Indah. Terasa sepi.. Ntah malam ini yg sunyi atau suasana hati wanita itu yg kosong.

Sera.

Berdiri menghadap kemerlapnya Bintang malam ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Berdiri menghadap kemerlapnya Bintang malam ini. Menghirup nafas segarnya malam.

Mencoba mengurangi sedikit rindu yg menggila.

Dan sasaran rindu itu adalah sahabatnya, oh sehun.


Suara derap langkah tak membuat sera tersadar dari imajinasinya.

Tak sadar seseorang tengah melihat nya dari belakang.

"Masuk, udah malam" suara lembut lelaki itu membuat sera kembali ke dunia nyata.

Menoleh sekilas Dan kembali menatap indahnya langit Jakarta.

"Ngapain lo? " tanya sera tanpa mengalihkan pandangan nya.

Chanyeol mendekat, menumpukan tangannya yg kekar di pembatas rooftop itu.

"Cuma pengen ngungkapin janji" jawab chanyeol membuat sera tertarik dengan kata²nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Cuma pengen ngungkapin janji" jawab chanyeol membuat sera tertarik dengan kata²nya.

"Janji? " tanya sera.

Mata besar itu menatap erat pada 2 bola mata Indah sera. Tatapan yg tak bisa dijelaskan.

"Janji untuk selalu ngelindungin lo"

Kalimat sesederhana itu mampu membuat hati sera terenyuh, hangat.

Untuk sekian detik sera terdiam. Dan lengkungan manis itu tercetak di wajahnya.

"Berarti lo harus bisa lindungi gue dari anjingnya bang warta. Dia Baru beli anjing baru.. Dia cabul.masa pantat gua dicium kmrn:( "

Gini nih:) biji kecapi klo dikasi nyawa:)

"Yaela ngerusak susana lo monyet" kesel chanyeol.

"Lah apanya yg salah tot? Katanya lo mau ngelindungin gua? " tanya sera.

Chanyeol berdecih. Berpikir bisa²nya dia jatuh Cinta smaa bocah barbar gini:(

"Iya iya.ntr anjingnya gua kebiri biar ga cabul" jawab chanyeol.

Sera pun terkikik mendengar pernyataan dari sahabatnya itu.

Lalu sedetik kemudian suasana menghening. Tak ada topik pembicaraan lagi. Semua fokus ke pikiran masing2.

Namun tbtb deringan suara nyaring terdengar.chanyeol melihat nama yg tertera di handphone nya

'Emak albino'

"Iya bun? "

"Chan.. Sehun di rumah kamu ya? "

"Hah? Nggak bun, sehun nggak sama chanyeol "

"Aduhh bunda risau banget. Sehun belum pulang dari kemarin.. Mana nggak ada kabarr"

"Kalo gitu chanyeol bantu cari ya bun"

"Iya makasih ya chan"

"Iya masama"

Pip.

Sera yg menguping pembicaraan chanyeol dengan seseorang itu pun terkejut mendengar nama itu.

"Sehun kenapa? " tanya sera penasaran.

"Ilang dia" jawab chanyeol santay.

"Kok denger temen lo ilang.. Lo malah santay doang si? " tanya sera melihat genstur lelaki di hadaonya tanpa cemas.

"Gua tau dia kemana" jawab chanyeol.

"Ke mana? " sambung sera.

"Lo tunggu sini. Gua mau nyusul si albino--" kata2 chanyeol langusng diputus dengan cepat.

"Gue ikut! "

"Nggak" jawab chyeol.

"Gue ikut! Titik"

Erangan frustasi keluar dari mulut chanyeol. Bagaimna bisa dia membawa sera masuk ke tempat biadab itu?

"Nggak ra! "

"Boleh apa nggaknya, gua ga peduli! Gua tetep ikut! "

Ngeyel bangat ya ni sempak pak jarwo_-

"Oke oke! " kesal chanyeol akhirnya pun mengalah 

Senyuman kemenangan terpampang jelas di wajah sera.

Sera dan chanyeol pun turun ke bawah untuk mengambil mobil. Setelah itu mereka langusng bergegas ke tempat yg chanyeol sasar.



.
.

Di sepanjang perjalanan wajah cemas itu tak henti2nya menampakan diri di wajah sera.

"Apa sehun bakal baik2 aja chan? " ucap sera

"Yaaa mungkin." jawab chanyeol tak pasti. Beberapa sekon kemudian rem berdecit menandatakn mereka sudah sampai.

Di tatapnya aneh, tempat ini?

Mereka pun turun dari mobil. Ntah pikiran dari mana chanyeol menggandeng tangan sera lembut.

Dentuman musik keras menyapa mereka dengan banyaknya manusia berlakulalang.

Bau alcohol menyeruak bebas di udara.

"Gua bilang lo nggak usah ngikut, ngeyel" kesal chanyeol.

Ntah kemana mereka mengarah hingga saat ini sudah terpampang jelas sebuah pintu.

Di ketuklah pintu itu brutal oleh chanyeol.

"WOI! BANGSAT! BANGUN LO MONYET" seru chanyeol.

Kesal pun sera langsung membuka pintu itu.







Air mata pun tak bisa dibendung. Kecewa

Sungguh kata itu yg mampu mewakilkan perasaan sera saat ini.

"BRENGSEK! "




TBC

HEYYOO MAMANKS?

BAE KAN KABARNYA? GUA FAST UPDATE NIHH WOYY.

Sampai jumpa lain waktu.

Lavyu:)




PEKA -oshTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang