part 33

650 129 28
                                    

Author's pov#

"Udah nyesel?"

Seorang wanita paruh baya berditi tepat di hadapan sehun saat ini.membuat lelaki yg dilanda gemuruh itu mendongakan kepalanya.

"Bunda?"

Yap itu bundanya sehun.loh kok?kok loh?

"Katanya kamu lelaki yg bisa jaga sera,tapi apa?" ucap wanita itu dengan wajah kecewa terukir jelas.

"Maksudnya?" tanya sehun masih blm mengerti.

"Sera sakit separah itu kamu aja nggak tau?" tanya bunda sehun balik.

~~flasback on~~

Author pov#

Pas Sera check up ke dokter bareng Chanyeol tbtb ketemu sama bundanya sehun.

"Duh mampus nih ada bunda" -sera

"Muter balik ayyookk--"cy

"Loh Chanyeol?Sera?ngapain kalian ke sini?" Tanyabunda sehun yg sudah berada di hadapan mereka berdua.

Auto mesem mesem mereka berdua.

"Ini Bun..Sera sama Chanyeol abisss---" ucapan Sera terpotong.

"Inikan dokter spesialis kanker?kamu?Sera?" Tanya bunda sehun langsung bisa menyimpulkan.

Pls dia orang pinter g kea di sinetron2 yg emak2 jambak2an kea berebut diskonan.

Bunda sehun langsung narik tangan Sera mengikuti langkahnya yg ternyata tertuju ke taman di dalam rumah sakit.

"Bunda nggak bodoh ra" ucap Bu dan sehun dan langsung merampas berkas hasil check up Sera yg kemarin.

Dibacanya dengan teliti.

Hingga akhirnya satu tetes air mata menodai kertas itu.

"K-kamu sakit kanker otak?seraa" ucap bunda sehun dan langsung di peluk hangat oleh Sera.

"Everything gonna be okay Bun,i'm oke..jangan nangis..Sera nggak suka liat bunda nangis" ucap Sera.

Keknya kebalik dah ko jd Sera yg nenangin bunda?

Pelukan itu pun terlepas.

"Kenapa kamu nggak ngabarin bunda?kamu udah nggak nganggep Bunda lagi?"

"Nggak gitu konsepnya Bun,Sera cuma khawatir bunda sedih..dan sekarang bunda malah nangis di hadapan seraa"

"Kenapa bisa kayak gini?kenapa harus kamu ?"

"Garis takdir Bun"

"Bunda tenang aja yaa Sera bakal sembuh kok orang selama ini Sera terapi  ditemenin Chanyeol" ucap Sera.

"Makasih ya Chan..loh sehun?nggak nemenin kamu?" Tanya Bunda.

"Emm dia sib---" ucapan Sera terpotong.

"Sehun sibuk ngurusin bocah yg kena asem lambung doang bun.chanyeol yakin sehun nggak tau ttg ini" Chanyeol angkat bicara.

~~flashback off~~

Mata sehun membelalak terkejut dengan pernyataan bundanya sendiri.

"Sakit?sera sakit apa?" tanya sehun berharap itu hanya lelucon sialan.

"Kanker otak stadium 3"

'Craackkk''

Lemas sudah kaki sehun seakan tak mampu lagi menahan tubuhnya.

"Nggak mungkin..Sera nggak pernah bilang hal ini " ucap sehun masih belum percaya.

"Karena kamu lebih memandang​ seulgi!karena kamu nggak sadar siapa yg lebih membutuhkan perhatian!!" Bentak bunda sehun.

"J-jadi selama ini?Sera nyembunyiin penyakitnya dari gua?" Tanya sehun pada dirinya sendiri.

"Dan bodohnya bukan kamu yg ada di samping Sera saat ini tapi Chanyeol"








At Singapore's hospital.

Di dalam kamar inap yg terbilang mewah.chanyeol menggenggam tangan mungil Sera.

"Chan gua takut"

Keluh yg selama ini belum pernah didengarnya.chanyeol tersentuh.

"Semuanya bakal baik2 aja Ra,Lo pasti sembuh gua yakin dan gua mengharuskan Lo sembuh" semangat Chanyeol.

"Tapi kalau nyawa gu--"

"Gua nggak suka Lo ngomong gitu" ucap Chanyeol dengan wajah marahnya.

"Gua bicara soal kemungkinan terburuk Chan"- Sera

"Hidup nggak selalu berpatokan dengan kemungkinan terburuk Ra."

"T-tapii---"

"Liat,liat gua" ucap Chanyeol dan sekarang perintah yg harus dipatuhi Sera pun menatap mata Chanyeol.

"Gua disini dan nggak ada kemungkinan buruk yg berani mendekati Lo"

Sera tersenyum melihat betapa sempurnanya lelaki di hadapannya ini.lelaki yg melindunginya lebih dari siapapun.

Gua sayang banget sama Lo Chan tapi..ntah perasaan untuk sehun belum mati sampai skrng-sera

TBC

OMG maaf bangettttt gua baru updt anjirr sebulan kemaren hp gua meninggal pada tanggal 20 01 pukul 23.11 wib.

Masih yg udh bacaaa
Lopeee bangat daahhh.

Oke byeee.

❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤

PEKA -oshTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang